15 : Dara
Sebuah memori tiba-tiba terputar lagi. Aku sangat ingat dengan apa yang mereka lakukan pada kami saat itu. Entahlah, amnesia ini membuat masa laluku menjadi berantakan. Baik Taeyong maupun aku, pada akhirnya tak ada yang lenyap di antara kami. Aku ingat bahwa aku mengalami halusinasi yang parah di hari itu. Sehingga aku menyimpulkan bahwa aku dan Taeyong sudah dilenyapkan oleh mereka. Padahal pada kenyataannya, kami berdua masih hidup walaupun dalam dunia yang sudah berbeda.Pada ingatan yang sudah seutuhnya kembali itu, aku tahu bahwa diriku bukanlah seorang manusia. Aku hanyalah tiruan dari Josephine Lee. Sama seperti Taeyong yang ku peluk tadi, dia juga adalah hasil tiruan tersukses milik sang ibu, Josephine Lee.
Sementara yang ada di sebelahnya itu adalah Taeyong asli. Dia adalah seorang manusia sungguhan, atau yang selama ini sudah dianggap oleh tiruannya itu sebagai sang ayah. Memang terdengar sangat memusingkan.
"Aku tuh gak ngerti kenapa ibu kamu itu namain kita sama nama yang sama." Ujar Taeyong asli sembari menggerutu.
"Nanti aku jelasin semuanya ke ayah." Taeyong tiruan menepuk bahu dari Taeyong asli.
"Wait wait... jadi, siapa dari kalian yang selama ini udah bantuin aku buat ngembaliin lagi ingatan aku?" Sanggahku pada kegiatan nostalgia mereka.
Tiba-tiba saja, Taeyong asli mengacungkan tangan. Aku sangat terkejut. Jadi selama ini, aku telah ditemani oleh ayah dari Taeyong tiruan.
"Aku tau ini agak canggung tapi... aku terpaksa, Jis. Suami kamu yang asli ini udah izinin aku buat bantu kamu. Aku tau kalau ujungnya kita bakal kayak gini."
"Tapi kan tetep aja..." aku kembali mengingat kejadian sewaktu kami masih berada di Norway.
"Kalau yang waktu di Norway itu bukan aku, ya. Aku udah tukar tempat sama dia." Taeyong asli sepertinya bisa membaca pikiranku.
"M-maksudnya?"
"Yang kamu lihat di awal pas ngetuk pintu itu aku. Udah gitu aku balik lagi ke dimensi dara pas ayah datang dan bikin teh buat kamu." Jelas Taeyong tiruan, atau suamiku.
Aku melihat keduanya secara bergantian. Kemudian aku melihat Eunwoo yang sedang berbincang dengan Taeyong asli. Kini tinggal tersisa aku dan suamiku yang saling berhadapan.
"Gak apa-apa, Jisoo. Ayah udah selamatin kita berdua dari hari itu. Aku gak nyangka kalau hari itu aku bisa ketemu ayah. Selama ini, ayah sengaja nyembunyiin aku di dimensi dara yang gak terlihat. Dan kamu belum tau, karena kamu udah lama gak ke sini. Yang kamu lihat waktu kamu ke sini lagi itu aku kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
Paradox
FanfictionHubungan kita layaknya sebuah paradoks, selalu dipenuhi kontradiksi ketika kita mencoba untuk menggunakan intuisi. Start 12-12-2020 End 17-12-2020 © _gzbae_