11

251 54 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



11 : 11








Malam harinya, aku tak bisa tertidur. Aku terus saja memikirkan proyek yang satu ini. Jujur saja, aku masih mempertimbangkan pilihanku. Aku takut jika semuanya berhenti di tengah jalan dan akan berakhir dengan kegagalan.



Aku membuang jauh-jauh pemikiran itu. Banyak yang bergantung pada proyek ini. Walaupun berbahaya, sebisa mungkin aku akan mengubahnya menjadi hal yang berguna.



Hari ini berlalu begitu cepat, lagi-lagi kesibukanku dengan pekerjaan memakan semua waktuku. Kini hanya malam yang tersisa. Dan aku terjebak pada peraturan yang masih ku pertanyakan sejak aku pulih dari kecelakaan.



Malam hari seperti ini adalah waktu yang tepat untuk mengulang kembali sebuah memori. Memori yang terputar dalam otakku menampakkan kenanganku bersama Taeyong ketika kami berada dalam apartemenku yang dulu.



Tak jauh berbeda dari sekarang, Taeyong masih saja berkeliaran di luar sana. Hanya saja, dulu Taeyong tak memiliki raga. Jiwa bebasnya selalu berada di dekatku, mengikutiku ke manapun aku pergi dan juga meniru apapun yang ku lakukan.



Kenangan-kenangan indah itu harus berakhir di ujung yang samar. Ingatanku belum pulih juga. Yang ku ingat hanyalah tubuhku sudah berada di rumah sakit dan melihat Jaehyun menjagaku hingga aku pulih.



Walaupun Taeyong sudah menceritakan yang ia alami saat dirinya bisa selamat dari maut, aku masih belum bisa untuk mengerti. Yang ku tahu dari Jaehyun, aku hanya mengalami kecelakaan di malam yang kelam saja. Tanpa tahu jika hari itu aku sedang bersama Taeyong. Tetapi aku mendapat informasi baru dari Taeyong bahwa mereka yang menyebabkan kecelakaan pada kami. Aku bahkan tak tahu siapa saja dari mereka yang sedang Taeyong bicarakan.



Sesuai apa yang dikatakan Taeyong tempo hari, aku menyetujui proyek ini hanya demi ingatanku. Aku yakin, banyak sekali ingatan yang hilang dariku selain Taeyong.



Pada proyek pembuatan AI seperti Karina dan Winter saja bisa membuat geger seluruh dunia. Mereka berdua adalah salah satu dari sekian AI yang dibuat oleh perusahaanku. Dan tentu saja, mereka semua begitu terkenal. Pemanfaatan teknologi AI ini telah dikembangkan dengan sangat baik dan disebar ke penjuru negeri. Sehingga selain mendapatkan keuntungan, kami juga mendapatkan kepercayaan dari pemerintah.



Akan tetapi, keinginan manusia itu tidak akan pernah ada habisnya. Setelah kesuksesan dari proyek AI, perusahaan tempat Eunwoo bekerja menawarkan sesuatu yang lebih besar lagi. Perusahaan Eunwoo menginginkan kerjasama denganku.



Kembali lagi ke keadaanku yang masih terbaring di ranjang. Karina sudah keluar dari kamarku yang gelap gulita ini. Ia tak tahu jika aku belum terlelap. Karena aku tak kunjung bisa memejamkan mata, aku memutuskan untuk mengambil sebuah buku di rak setelah menyalakan senter. Mungkin dengan membaca, aku bisa kembali merasakan kantuk.



ParadoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang