Happy Reading<3
Pagi ini, Laura sudah siap berangkat menuju sekolah. Setelah sampai di sekolah, terlihat hampir semua murid menatapnya dengan tatapan penuh kebencian, seolah ia telah melakukan kesalahan besar. Bahkan ada yang secara terang-terangan membicarakannya.Gila sih, gue nggak nyangka banget, ternyata dia seorang psikopat!
Kalo kayak gini sih sekolah kita nggak bakal aman, ternyata ada psikopat kayak dia!
Laura sungguh terkejut. Ia dituduh sebagai seorang psikopat? Laura sendiri pun tidak pernah membunuh seseorang. Bahkan ia tahu sendiri bahwa membunuh itu adalah perbuatan yang tidak baik.
Laura berusaha untuk tidak memperdulikan tatapan dan cacian yang dilontarkan pada dirinya. Ia berjalan melewati koridor untuk menuju kelasnya.
Di sepanjang perjalanan pun banyak sekali yang membicarakannya. Mereka tengah berbisik-bisik sambil membandingkan dirinya dengan ponsel yang mereka pegang masing-masing, seolah-olah mereka tengah mendapatkan berita terbaru.
Laura berjalan memasuki ruangan kelasnya, ia mendapati teman-temannya yang ternyata sedang membicarakan dirinya.
"Laura, ternyata lo datang juga!" ujar Keysa berseru heboh.
"Sini lo!" ketus Dinda, "seorang psikopat kayak lo nggak pantes sekolah di sini!"
"Maksud lo apa? Gue nggak pernah bunuh orang! Gue nggak mungkin sejahat itu!" ujar Laura berusaha membela dirinya sendiri.
"Halah, nggak usah ngelak lo! Berita tentang lo udah tersebar di seantero sekolah kali," kata Dinda sinis.
"Udah, udah!" kata Keysa berusaha untuk melerai keduanya. "Mending lo liat ini deh, Ra." kata lagi sambil menyodorkan ponselnya pada Laura.
LAURA AGREVA CHRISTINA!
SEORANG SISWI SMA TEGA MEMBUNUH
IBUNYA SENDIRI, LANTARAN CEMBURU
KEPADA KAKAKNYA! DIA MENGHABISI
IBUNYA, DENGAN CARA MEMBEKAP
MULUTNYA!Laura membulatkan kedua matanya, ia tidak pernah membunuh Ibunya. Kejadian itu sudah berlalu sejak 3 tahun lalu. Lagi pula itu pun karena kecelakaan. Ia tidak mungkin setega itu sampai membunuh Ibunya sendiri, justru ia sangat sayang kepada Ibunya. Lalu, siapakah yang tega menyebarkan berita tersebut?
Panggilan untuk Laura Agreva Christina
Kelas XII IPS II dimohon untuk segera
Menuju ruang Kepala Sekolah
Sekali lagi...
Panggilan untuk Laura Agreva Christina
Dimohon untuk segera menuju Ruang
Kepala Sekolah, terimakasih.
"Ra, lo dipanggil tuh." ujar Keysa. "Mau gue temanin gak?"
Laura tersenyum hangat, berusaha untuk tetap terlihat tenang. Meski ia sendiri pun jelas sangat takut. "Nggak usah Key, gue sendiri aja, nggak apa-apa kok."
****
"Woi bro!" teriak Ariel tiba-tiba menggebrak meja.
"Apaan elah," jawab Aditya malas.
"Lo mau dengar berita terbaru, nggak?" Ariel menawarkan informasi.
"Berita apaan?" sahut Rio mulai tertarik dengan informasi yang dibawakan oleh Ariel.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAURA
Teen Fiction-Ayah, bukan cinta pertama, tetapi patah hati pertama. Luka terbesar. Mungkin segelintir anak saja yang beruntung mendapat (ayah) sebagai cinta pertama- 3 tahun lamanya Laura selalu difitnah pembunuh oleh ayahnya sendiri. Tuduhan itu berhasil membua...