-5-Jemputan(picture)

31.7K 1.9K 38
                                    

"langit sore menjadi saksi betapa bahagianya diriku saat berada dibalik punggung mu" -febriana

Pagi ini Febri bangun kesiangan, pukul 10 ia baru saja terbangun.

Terbangun dari tidurnya, menatap seisi kamar. Masih sama, tidak ada yang berubah. Kamar itu seperti kapal pecah, sangat berantakan.

Ting!

Dengan mata yang belum terbuka sepenuhnya, Febri berusaha meraih ponsel disamping tempat tidurnya. Meraba raba sekitar.

0888xx
Save

Febri
??

0888xx
Davi

Febri
Ok

"Njir kenapa deg'an si gue" gumam Febri sembari memegang dadanya yang berdetak kencang

Beberapa jam berlalu, Febri hanya melihat lihat sosial media di handphone miliknya

'bosen banget hidup gw' batin Febri

"Feb!! Febri!" teriak mama Febri dari lantai bawah

"Apaa!?"

"Anterin mama ke tempat tante Hana!" jawab mama Febri

Febri mengambil jaket hitam, masker. Berjalan malas keluar kamar dan turun tangga, menemui mama nya.

Jalanan sore ini sangat padat, cuaca yang mendukung mungkin menjadi sebab orang orang memenuhi kota.

Sesampainya dirumah, Febri melepas semua yang Febri pakai, menggantinya dengan celana boxer dan kaus pendek. Merebahkan dirinya diatas kasur, dan mengambil handphone miliknya. Membuka aplikasi hijau dengan pesan yang sudah menumpuk.

$Alaskar$

Saka
Kuy, besok kumpul gimana??

Aka
Gass

Aldi
Gw ajak cewe gw ahh @Zena 😛

Saka
Mentang mentang punya cewe

0876xxx
Haha, belagu bener Aldi

0855xxx
Besok juga Zena minta putus, waktu sadar.. 🤣

Aldi
Lu kira gue melet dia apa?!

Febri
Apani rame rame?

Saka
Besok kumpul di Babe kuy

Febri
InsyaAllah

Aka
@davi, jemput bang

Davi
Ogah

"Gue juga ogah dijemput lo" gumam Febri

"Mending juga kayang sampe babe daripada ngemis minta dijemput lo" batin Febri kesal sendiri

Tengah malam seperti ini, Febri gabut segabut gabutnya. Febri membaca pesan grub yang sudah tertumpuk sedari tadi. Membacanya dengan teliti, kadang Febri sedikit tertawa karena lelucon yang tersampir disana.

Tiba tiba pesan masuk. Pesan dari seseorang yang akhir akhir ini mengganggu pikiran dan hatinya. Siapa lagi kalau bukan Davi.

Davi
Besok gua jemput

Febri
Dih males banget

Davi
G nrma penolkn

Febri terus saja bermonolog, memikirkan hari esok. Bahkan pukul 1 dini hari Febri belum juga memejamkan matanya. Rasa nerfes itu terus saja mengganggu pikiran Febri.

***

Ting
Ting
Ting
Ting

Suara notif dari ponsel nya itu membuat Febri terbangun. Dengan mata yang masih terpejam, gadis itu meraba raba keatas nakas miliknya.

Setelah mendapatkan apa yang dicari, gadis itu menyalakan layar ponselnya dan membuka pesan spam dari salah seseorang

Davi
woi
woi
woi
woi
woi
woi

Febri
Apa?

Davi
Otw

Febri melototkan matanya kaget. Dirinya lupa bahwa sudah ada janji dengan anak Alaskar untuk berkumpul pagi ini. Dan sial nya yang menjeput Febri kali ini lelaki seperti Davi

Febri
Heh jangan dulu! Tunggu satu jam lagi deh jemput gue nya

Davi
Kbru bubar, tolol

Febri
Lo ngatain gue?!

Davi
Bru bgn?

Febri
Gak lah! gila aja lo
(read)

"Njir main dibaca doang" kesal Febri

Gadis itu berlari memasuki kamar mandi, membersihkan diri beberapa saat dan bersiap diri

Bahkan Febri sampai rela tidak memakai body lotion saking terburu buru nya

Tling! notif kembali terdengar, Febri tau betul siapa pemilik pesan tersebut

Davi
Kluar

Febri menghembuskan nafas pasrah, belum juga dirinya mencatok rambut. Dengan langkah terpaksa, gadis itu berjalan rumah. Dan benar saja, sosok lelaki menggunakan boomber hitam dengan kendaraan motornya serta helm KYT putih dikepalanya tengah terduduk diatas motor.

"Dav"

Davi melihat kearah Febri, dan langsung memutarkan motor miliknya. Tanpa berniat membalas sapaan Febri.

Febri menaiki jok belakang kuda besi itu dengan sedikit kesulitan. Dengan cepat cepat ia memakai helm, sebelum akhirnya Davi menancapkan gas meninggalkan perkarangan rumah Febri

Angin yang bertiup menerpa wajah Febri begitu saja. Davi tak sengaja melirik kearah spion yang menampilkan betapa lucunya wajah gadis itu.

"Lo gak pakai make up?" tanya Davi

Febri yang tak begitu mendengar jelas, lalu memajukkan kepalanya "Hah?! Lo ngomong apa?!"

"Gak make up?"

"Gak! Gak bisa!" ucap Febri, lalu kembali ke posisi awal

Hai gais!🌠

Jangan lupa tinggalin jejak dengan cara klik gambar bintang dibawah yaa 🖤

Bagian satu aja udah dibuka dengan masalah yang membingungkan, pantengin terus cerita DAVI yaa 👉🏻👈🏻

lofyu all✨

DAVI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang