Tasya P.O.V
Hari berganti minggu, begitu pula dengan minggu yang berganti bulan. Hari ini, aku akan menghadiri acara wisuda. Ketiga kakak dan mama ku sudah bersama ku di rumah kakak Clay. Kami sudah sepakat untuk menghadiri wisuda ku hanya kakak dan mama ku tanpa kakak-kakak ipar ku. Kehamilan Ka Tila membuat kami sekeluarga bahagia. Bahkan dia bahagia banget saat melihat USG bayi nya.
Karna aku anak paling bontot di keluarga, alhasil wisuda ini menjadi wisuda spesial bagi keluarga. Bahkan kami sampai menyewa perias agar mendapatkan hasil yang sempurna.
Aku sudah siap dengan kebaya hijau tua dan rok kebaya ku yang berwarna coklat.
Aku juga mengenakan cincin peninggalan mbah putri yang berupa cincin dengan hiasan berbentuk bunga. Di tengahnya terdapat berlian asli. Memang sudah dikatakan oleh alm.bapak bahwasannya cincin ini hanya boleh dipakai aku. Karna untuk menjaga ku.
Well, aku mah nurut aja ya kan. Karna ya emang keluarga alm.bapak dari Solo jadinya budayanya masih kental.
"Sya? Pakai toga nya nanti kan ya?" Tanya Ka Lia yang sudah siap dengan kebaya merahnya. "Iya kak. Nanti aja." Kata ku seraya tersenyum. "Gimana? Udah siap belum nih jadi sarjana pendidikan sejarah?" Tanya Ka Clay yang sudah siap dengan baju batiknya yang berwarna sama dengan Ka Ius yakni warna coklat. "Weits! Udah dong." Kata ku seraya tersenyum.
"Bener yah kata orang. Semua orang itu keliatan aura nya pas mereka lagi bahagia. Kamu keliatan banget dek aura nya. Apalagi kharisma kamu keliatan banget." Kata Ka Ius yang membuat ku tersenyum.
"Ma? Mau foto ga sama anak nya?" Tanya Ka Clay. Mama yang sudah siap dengan kebaya ungu tua tersenyum. Kami berfoto bersama. Dan setelah itu, kami berangkat menggunakan mobil Ka Lia.
Aku duduk di kursi tengah bersama mama dan Ka Lia. Ponsel ku bergetar, aku melihat ternyata ada nama 'Dhika♡' aku tersenyum dan mengangkat sambungan VC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Persit Untuk Kapten
RomanceAnastasya Violetta, seorang wanita yang kerap disapa Tasya memiliki kehidupan yang indah namun mendadak kebahagiaan nya mulai berkurang tatkala sumber kebahagiaan itu sendiri pergi. Rasa sedih itu mulai berganti ketika dia berkenalan dengan seorang...