Tasya P.O.V
Sudah lima bulan aku menjadi seorang istri. Aku sangat menikmati setiap saat peran ku sebagai seorang pendamping. Dhika pun menjadi seorang suami yang sempurna bagi ku.
Kecuali saat ini, aku merasakan mual yang sangat membuatku ga tahan guys. Aku langsung berlari ke kamar mandi dan memuntahkan semua nya tapi yang keluar hanya cairan.
Huek!! Huek!! Huek!!
Aku merasakan pijatan di tengkuk ku, ternyata suamiku yang melakukannya. "Kamu gapapa sayang?? Pusing ga?? Jangan-jangan maag kamu kambuh lagi." Kata Dhika.
"Enggak, by. Tasya itu udah makan dan selalu ga pedes beberapa hari ini. Masa iya kambuh." Kata ku seraya duduk lemas di atas closet. "Nanti kita ke dokter ya." Katanya yang ku jawab anggukan.
Tiba-tiba aja aku membayangkan dihadapanku ada kue tiramisu dan jus apel. Aku langsung meremas pundak Dhika dan membuat dia menengok ke arah ku.
"By, kayaknya aku mau makan kue tiramisu deh terus minum nya jus apel." Kata ku seraya tersenyum. "Sayang, ini kan udah malem. Udah jam 3 malem mana ada toko yang buka sih?" Katanya.
"Yaudah kalo ga mau beliin." Jawab ku ketus. Aku memilih masuk ke kamar dan kembali tidur.
"Sayang, jangan marah dong. Yaudah deh aku cariin." Kata Dhika yang membuatku tersenyum. Aku mencium bibirnya dan memeluknya. "Makasih sayang." Ucapku seraya tersenyum.
Dhika pergi, dan aku memutuskan untuk kembali tidur.
Skip
"Sayang, bangun dong. Nih pesenan kamu. Aku cari sampai ke bogor lho untung aja ada yang masih buka dan ada toko kue 24 jam." Kata Dhika. Aku langsung melihat barang yang Dhika bawa dan tersenyum bahagia.
Aku langsung keluar kamar dan duduk di kuris makan. Aku membuka bungkusnya dan terlihat ada kue tiramisu. Aku langsung menyuap dan memakan kue itu. Sesekali aku menyuapi Dhika.
"Kamu tumben deh mau makan malem gini biasanya kan ga mau." Katanya. "Iya nih, By. Tasya mau nih kue." Kata ku seraya melahap kue nya.
Dhika mengelus rambut ku dan mencium pipi ku. "Selama kamu sehat, selalu senyum. Aku bakalan bahagia selalu sayang." Kata Dhika yang membuatku tersipu.
Tiba-tiba aku merasakan mual karna mencium bau yang ga enak. "Sayang, kamu ganti parfum yah?? Kok bau nya aneh sih." Kata ku seraya menutup hidung. "Aneh? Kan ini parfum yang biasa aku pakai sayang. Masa iya aneh sih?" Tanya Dhika seraya mencium lengan nya.
Dhika P.O.V
Aku jadi teringat sesuatu. Aku langsung mengecek kalender dan melirik Tasya. "Sayang, kapan terakhir kamu datang bulan??" Tanya ku. "Sebulan yang lal-- eh kok bulan ini aku ga dapet sih??!!" Kata Tasya heboh.
"Sayang, coba deh mikir. Kalo kamu telat kedatengan tamu saat belum ada suami kamu bisa panik kalo udah ada mah ngapain panik." Kata ku. Dia menatap ku bingung tapi ga lama kemudian dia terkesiap dan berlari ke laci. Dia mengeluarkan sesuatu yang ternyata Testpack.
Dia masuk ke kamar mandi. Aku memilih meminum kopi yang ku buat agar ga ngantuk.
"Aaaaaaa!!" Teriak Tasya yang sukses membuatku panik hingga berlari ke kamar mandi.
Dor! Dor! Dor!!
"Sayang? Kenapa sayang?? Buka pintu nya sayang!!" Kata ku seraya menggedor pintu kamar mandi.
Pintu terbuka dan memperlihatkan Tasya yang sudah menangis. Dia langsung memeluk ku.
"Congrats babe. You're gonna be a daddy!!" Kata Tasya seraya memperlihatkan hasil testpack nya.
Aku mengambilnya dan melihat dua garis merah pertanda dia positif hamil. Tanpa sadar aku menangis terharu. Inilah saatnya aku menjadi seorang suami yang siaga.
Aku memeluk Tasya dan mencium keningnya. "Makasih sayang kamu selalu ada untuk aku, dan sekarang ada percampuran darah kita dalam diri kamu. Love you sayang." Kata ku seraya mencium keningnya.
"Yaudah yuk lanjut tidur lagi ya. Kamu harus dapet tidur yang cukup. Besok ke rumah sakit sama sahabat-sahabat kamu gapapa kan?" Tanya ku yang dia jawab anggukan.
Skip
Tasya P.O.V
"Sayang, makan dulu ya." Kata Dhika membangunkan ku. Aku membuka mata dan melihat suamiku yang sudah siap dengan seragam PDH nya sedang membawa nampan berisikan makanan dan jus untuk ku.
"Sorry, By. Tasya ketiduran yah. Kamu udah makan belum? Atau mau aku masakin??" Tanya ku.
"Udah ga usah sayang. Kamu cukup istirahat, nanti ke dokter. Kayaknya semua sahabat kamu ga bisa hari ini. Jadinya aku minta tolong sama Bu Ani." Kata Dhika yang ku jawab anggukan.
"By, udah mau berangkat?" Tanya ku. "Iya sayang. Hari ini Danton mau kunjungan ke kantor gitu. Jadinya aku mau nemenin beliau." Katanya.
"Yaudah deh padahal Tasya mau minta beliin mie keju. Tapi yaudah gapapa kamu berangkat aja." Kata ku seraya mencium pipi Dhika.
"Kamu ngidam sayang? Mau makan Mie Keju? Nanti deh aku suruh Bang Haikam yah anter kesini." Kata Dhika yang ku jawab anggukan.
Suamiku mencium kening dan bibir ku lalu dia tersenyum dan mengelus rambutku. "Aku berangkat sayang. I love you!" Katanya yang membuatku tersenyum.
"Hati-hati By." Kata ku seraya tersenyum. Aku mengantar Dhika sampai di depan rumah dinas lalu menatap nya yang mulai menghilang dengan motor nya.
"Dek Tasya, nanti jadikan yah sama saya ke rumah sakit?" Tanya Bu Ani. "Iya bu, jadi kok." Jawab ku. "Okay nanti sekitar jam sebelas kita kesana ya." Kata Bu Ani. "Okay, bu." Jawab ku.
Aku kembali masuk dan langsung menyalakan TV. Aku menonton kartun kesukaan ku, Upin Ipin. Beuh itu kartun termantap.
Tiba-tiba terdengar ketukan di pintu, "Sya, ini gw Haikam. Nih pesenan lo." Kata orang di luar. Aku membuka pintu dan melihat Bang Haikam yang membawa sebungkus mie keju.
"Asli bang lo terbaik!!" Kata ku seraya mengambil sebungkus mie keju. "Lo tumbenan deh Sya mau makan mie yang segini banyak nya. Lo emangnya kelaperan? Laki lo ga ngasih duit belanja emangnya??" Tanya Bang Haikam.
"Biasalah bang, ngidam." Jawab ku singkat. "Hah!! Lo hamil?!!!" Tanya Bang Haikam yang ku jawab anggukan. "Belum pasti sih bang tapi nanti mau di cek kok. Doain aja beneran." Jawab ku yang dijawab anggukannya.
"Ammiinn semoga gw jadi om. Pokoknya kalo keponakan gw cewek, bakalan gw beliin bunga setiap minggu. Kalo cowok, gw beliin alat olahraga setiap minggu." Kata Bang Haikam.
"Apa kata lo dah bang. Yaudah gih lo balik gw mau makan dulu ya bang." Kata ku. "Kalo ada apa-apa bilang ke gw ya, Sya. Lo udah kayak adek gw sendiri." Kata Bang Haikam yang ku jawab anggukan.
********
Finally akan ada penerus double A guys.Vote and commentnya aku tunggu guys.
Love You All❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Persit Untuk Kapten
RomanceAnastasya Violetta, seorang wanita yang kerap disapa Tasya memiliki kehidupan yang indah namun mendadak kebahagiaan nya mulai berkurang tatkala sumber kebahagiaan itu sendiri pergi. Rasa sedih itu mulai berganti ketika dia berkenalan dengan seorang...