12. About Sarah

203 20 7
                                    

Tidak ada alasan apapun disaat kau merasa bahwa kau sedang jatuh cinta. Biarkan saja, ia hanya menjalani tugasnya. Dan tugasmu adalah untuk menjaganya, melindunginya, dan menjadikannya nyata di mata semua orang.

--

"Terkadang, sesuatu yang terlalu dipaksakan tidak akan berakhir baik pada ujungnya. Sama seperti hati. Jika kau memaksa tinggal dengan cintamu yang telah bertepuk. Itu hanya akan menjadikanmu sakit setelahnya. Lepaskanlah. Biarkan cinta yang baru datang dan menghangatkanmu. Biarkan cinta yang baru menjadi tempat berlabuh untukmu disaat ragamu telah lelah menghadapi dunia. Dan biarkan cinta yang baru menjadikanmu sesuatu yang sangat berharga. Jangan tutup matamu. Lihatlah dunia ini. Lihatlah bahwa tidak semua hal harus kau sesali dan tangisi. Benar adanya jika tangis kehancuran dapat melegakan perasaan. Namun kau harus sadar, bahwa segalanya pasti akan tergantikan. Tangismu, lukamu, hancur hatimu, semua akan tergantikan. Percaya pada ku"

Alana mengamit tangan Sarah dan menggenggamnya dengan erat. Sahabatnya itu telah usai menceritakan kisah cintanya yang kandas kepada Alana. Air matanya tak kunjung reda. Hubungan yang sudah mereka bangun selama hampir lima tahun lamanya kandas hanya karena adanya orang ketiga. Tepatnya pacar Sarah berselingkuh dengan wanita lain yang tidak ia kenali.

Ia tidak tau harus mengutarakan perasaan sakit hatinya kepada siapa lagi selain kepada Alana. Hanya Alana yang dapat mendengarkannya dan memahaminya. Wanita itu akan diam dan memberi waktu selama mungkin untuk Sarah bercerita kepadanya. Sedangkan Ratih, wanita itu cenderung lebih agresif dan pemarah. Sarah tidak sanggup jika dalam kondisi yang patah hati begini harus mendengar kemarahan Ratih. Maka dari itu ia berlari dan mendatangi Alana. Wanita yang tepat untuk ia datangi sebagai sandaran.

"Sarah. Aku tidak menyalahkan mu dalam hal ini. Aku malah mendukungnya. Aku dan Ratih menyayangimu. Kami sudah sering memperingatkan mu untuk segera melepas Aldi. Karena Ratih sudah sering mendengar gosip tentang Aldi bersama wanita lain di kantornya" Alana menghapus air mata Sarah dan memeluk erat sahabatnya itu.

"Ratih selalu memberitahu mu. Ia memarahimu karena ia sangat menyayangimu. Mereka satu kantor dan seharusnya kita tidak meragukan Ratih. Yah walaupun terkadang caranya salah. Tapi ia sudah berusaha untuk membuat mu percaya bahwa Aldi tidak sebaik fikiran kita selama ini" Sarah menegakkan tubuhnya dan menatap Alana dengan mata yang sudah sedikit membengkak.

"Gue tau Lan. Dan gue nyesel banget sekarang gak pernah mempercayai Ratih. Saat gue udah lihat dengan mata kepala gue sendiri. Gue akhirnya sadar kalau Aldi memang gak pernah mencintai gue"

Sarah kembali memeluk Alana dengan erat. Bayangan akan Aldi yang sedang bercumbu dengan wanita yang jauh lebih cantik darinya membuat hatinya sakit. Selama ini sarah selalu menjaga hatinya dari lelaki manapun yang berniat menggodanya. Baginya, Aldi adalah segalanya. Cinta pertamanya yang ia harapkan akan menjadi cinta terakhirnya.

Namun sayang, kenyataan menghantamnya begitu keras. Fakta bahwa Aldi yang memang sudah tidak menginginkannya terbukti disaat ia meminta putus dari lelaki itu. Aldi sama sekali tidak merasa keberatan dan bahkan memang sudah berniat mengakhiri hubungannya dengan Sarah.

"Dia ngomong sama gue kalau dia udah bosan Lan. Dia juga bilang kalau gue gak memuas, ah!!" Teriak Sarah yang langsung mendapat pelukan yang semakin erat dari Alana.

"Selama ini dia nganggap gue apa? Apa Lan? Pelacur?!" Tangisnya pecah membasahi baju Alana. Alana yang memang mudah merasa kasihan, ikut menangis.

MY PSYCHO MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang