Bagian 15

2.4K 279 40
                                    

Happy Reading

Jeff masih nyaman berada di posisinya sekarang. Dengan kepala berada di antara ceruk leher Hana dan lengan kekarnya yang melingkar di pinggang wanitanya itu membuat Jeff enggan bangun dari tempatnya. Jeff masih menikmati aroma tubuh istrinya dan tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan bersama istrinya.

Hana membelai lembut surai Jeff dan sesekali memainkan rambut halus suaminya. Sebenarnya dirinya juga enggan untuk beranjak, namun hari semakin siang dan mereka harus kembali ke kota.

"Ayah bunda udah baikan?" tanya Keenan sembari melihat ibunya memasukkan beberapa pakaian ke dalam koper.

Jeff yang mendengar pertanyaan anaknya bergegas duduk di samping Keenan.

"Ayah sama bunda kan gak kenapa-kenapa, iya kan bunda?"

"Tapi kemarin abang denger ayah sama bunda teriak-teriak"

Seketika Jeff menoleh ke istrinya yang juga tengah menatapnya, kemudian dengan cepat menoleh ke anaknya kembali.

"Itu, ayah sama bunda bercanda aja"

"Ooooo, kalau gitu abang punya permintaan. Boleh?"

"Emangnya abang mau minta apa sih?"

Hana menghampiri anak dan suaminya kemudian sedikit berjongkok.

"Anak ganteng bunda mau minta apa?"

"Adik bayi, yang girl ya"

Hana terdiam ketika mendengar ucapan Keenan. Jauh di lubuk hatinya ia masih merasakan kesedihan itu. Hana seperti baru kemarin kehilangan anaknya. Namun ia segera menampik itu, tidak ingin memperlihatkan kesedihannya di depan suami dan anaknya.

Berbeda dengan istrinya, Jeff menampilkan senyum lebar kepada anaknya serta mencubit pipinya gemas, alih-alih memberontak Keenan justru ikut tertawa menerima perlakuan ayahnya.

"Abang sabar ya, adonannya baru jadi semalem"

"MAS" Hana melotot mendengar apa yang dilontarkan suaminya pada anaknya.

"Abang, tunggu di luar aja ya sama yang lain. Sebentar lagi bunda selesai"

Keenan menganggukknya seraya menyatukan ibu jari dan telunjuknya sebagai jawaban, lantas keluar dari kamar orang tuanya.

Jeff tertawa lagi seraya mengulurkan tangannya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal saat Hana kembali menatapnya, tapi sedetik kemudian Jeff tersenyum. Bagaimana tidak, ia merindukan momen seperti ini. Istrinya yang galak tapi perhatian, ia merindukan omelan-omelan istrinya yang sebentar lagi mungkin keluar dari mulut wanita di hadapannya.

"Jangan suka ngomong sembarangan mas kalau lagi ada anaknya, nanti kalau dia nangkepnya yang jelek-jelek gimana?"

"Maaf"

"Awas aja kamu kalau ngomong aneh-aneh lagi"

"Tapi Han, kamu gak sakit hati kan sama apa yang diomongin Keenan?"

"Enggak mas, aku tau Keenan gak maksud bikin aku sedih"

Jeff masih saja memandangi istrinya yang sedang sibuk menata pakaian sembari meneluarkan celotehannya.

"Kenapa sih senyum-senyum gitu?"

"Cantik"

Satu kata keluar dari bibir Jeff yang membuat pipi Hana merah bersemu. Ia dibuat salah tingkah hanya dengan pujian yang bahkan Jeff amat sering memujinya dengan kata itu.

Melihat istrinya malu-malu membuat Jeff sedikit terkekeh. Laki-laki itu menghampiri istrinya yang sedang berjongkok di depan koper lantas mencium tepat di pipinya, membuat istrinya semakin salah tingkah.

TREASURE : Give Me A Chance [Jung Jaehyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang