✨Happy Reading✨
Honda civic hitam berjalan pelan memasuki gerbang rumah milik Jeff. Lantas beberapa detik setelahnya, terlihat Hana yang keluar dari balik kursi penumpang. Setelahnya, laki-laki berparas tampan yang Jeff ketahui itu adalah mantan pacar Hana saat sekolah, turun dan membukakan pintu untuk Keenan.
Sementara Jeff yang tengah berkacak pinggang di sebalik gorden rumahnya, memasang wajah kesal, bibirnya spontan mengerucut dan matanya menyipit dengan pandangan sengit menatap laki-laki di hadapannya. Dia samar-samar mendengar pembicaraan sang istri dan laki-laki itu.
"Mbak, udah pulang? Maaf banget, tadi ada urusan mendadak, gak bisa jemput. Ini siapa? Mas-mas Grab?" tanya Varo dengan tatapan menginterogasi ketika melihat seorang laki-laki di samping Hana.
"Bukan. Ngawur."
"Oh iya, sorry, Juju," Juju mengulurkan tangannya pada Varo, hendak bersalaman.
"Rayyan. Hm? Siapa? Juju? Loh mantannya Mbak Hana dong? Iya kan bener? Iya gak salah nih."
"Rayyan.." suara Hana menginterupsi Varo. "Makasih banyak ya, udah dianterin sampai rumah. Maaf ngerepotin."
Lantas mobil itu melenggang pergi dari halaman luas rumah Jeff. Beberapa detik kemudian, Varo justru menyunggingkan senyum, "kayaknya habis gini ada perang dunia ketiga deh, tuh liat ada bapak-bapak ngintip dari jendela." Ucapnya seraya menggerakkan bibirnya menunjuk arah di mana Jeff berada.
Penuturan Varo membuat Hana spontan menoleh pada sisi kiri rumahnya. Benar saja, Jeff tengah berdiri dengan berkacak pinggang menatap ke arahnya.
"Bun?"
Suara Jeff rupanya membuyarkan lamunan Hana. Jeff menghampiri Hana yang tengah berdiri di depan wastafel. "Tunggu sebentar, Mas." Hana diam sejenak, namun tetap memperhatikan Jeff yang semakin mendekat, "Mas, hasil USG tadi aku taro di meja deket vas bunga kalau mas mau lihat."
Alih-alih mendatangi tempat yang baru saja dikatakan Hana, Jeff justru lebih memilih duduk di samping sisi wastafel. Laki-laki itu masih dengan seksama memperhatikan Hana yang tengah berganti baju.
"Kok malah duduk di situ?"
"Ck, gak mau jelasin apa-apa?"
"Soal apa?"
"Itu, soal kamu sama si Jaja Miharja"
"Mas tadi bilang gak mau dengar."
"Ah ya udah lah gak usah." Hari ini, Jeff sedang tidak enak badan. Jadi, Hana tidak heran melihat Jeff yang rewel hari ini. Justru ia tersenyum disela suaminya yang tengah merajuk, lantas berjalan menghampiri Jeff yang kini memilih berbaring di tempat tidur.
"Mau lihat hasil USG tadi gak, Mas? Gemes si adik. Aku ambilin ya?" tanya Hana tanpa mendapat respon apa-apa dari suaminya. "Lagi sakit, rewel ya?" Hana terkekeh, kemudian melingkarkan tangannya di perut sang suami. Tapi rupanya Jeff masih tidak bergeming. "Ya udah, kalau gak ditanggepin, aku ke bawah ya?" lanjut Hana, lantas beranjak keluar.
Baru beberapa langkah keluar dari kamar, Hana justru berbalik. Ia membuka kenop pintu kamarnya. Yang Hana lihat justru Jeff yang tengah mengulum senyumnya menatap hasil USG Hana. Tapi ketika Hana melangkah masuk, Jeff justru kembali memasang wajah datarnya.
"Kalau mau senyum ya senyum aja, gak usah ditahan gitu."
Baru saja Hana menutup mulutnya, Jeff sudah menghampirinya dan menempelinya. Seakan ingin mengikis jaraknya dengan Hana, Jeff merengkuh pinggang istrinya sampai betulan tidak ada jarak sesentipun. "Aku kayaknya gak bisa marah lama-lama sama kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
TREASURE : Give Me A Chance [Jung Jaehyun]
Romance[Tersedia di Google Playstore/Playbook] Menikah bukan hanya tentang hidup bersama setelah janji pernikahan diucapkan, tapi juga bagaimana menghadapi apapun bersama-sama dan tidak saling meninggalkan bahkan ketika keadaan terasa begitu melelahkan. Je...