Bagian 26

2.1K 263 28
                                    

Happy Reading

Jeff baru bangun dan kini ia berjalan menyusuri sudut rumah untuk mencari anak-anaknya.

"Anak-anak pada ke mana bun?"

Jeff bertanya pada Hana ketika tidak menemukan anak-anaknya, padahal biasanya dua anak gadisnya pasti akan merecoki ayah bundanya di saat hari libur seperti sekarang.

"Keenan tadi pagi-pagi udah berangkat katanya ada acara sama temen-temennya. Kalau dua anak gadis kamu, mereka lagi ikut om sama tantenya. Mau piknik katanya"

"Om yang mana?"

"Adik kamu"

"Varo?"

"Ya siapa lagi kalau bukan Varo, adik kamu emangnya banyak banget sampai kamu bingung yang mana?"

Jeff terkekeh, "iya-iya, bunda jangan sensi gitu, ayah jadi pingin nerkam nanti"

"Apa sih mas?! Gak nyambung"

"Bun?"

Hana tidak menggubris apa kata suaminya, melanjutkan aktivitasnya mengganti kanal televisi dan mulai membuka layanan media streaming digital. Meskipun sudah berumur 35 tahun, wanita itu justru lebih suka menonton tayangan yang biasa ditonton anak muda.

Percaya tidak percaya, bahkan Hana masih saja terlihat seperti anak muda yang belum bersuami. Terkadang jika sedang bersama dua anak perempuannya di tempat umum, tidak jarang orang mengira bahwa mereka bertiga adalah kakak beradik.

Hana membiarkan suaminya memeluknya. Tapi lama kelamaan Jeff memeluknya seduktif, laki-laki itu tidak segan meletakkan kepalanya di ceruk leher istrinya sembari mengendus leher mulus wanitanya.

"Mas"

Napas Hana tercekat, bahkan ia tidak mampu meneruskan kalimatnya. Entah sejak kapan, Hana sudah berada di pangkuan Jeff dengan bibir yang sudah beradu. Tangan sang suami tidak diam begitu saja, Jeff mengulurkan tangan mengusap punggung istrinya.

"Mas, jangan di sini"

Bukannya mendengarkan kata istrinya, Jeff malah terus melancarkan aksinya. Bahkan kini tangannya aktif masuk ke dalam baju Hana mengusap punggung Hana. Ia terus mengecupi bibir istrinya.

"Yah!"

Suara Keenan dari arah depan mengisi seluruh ruangan. Hana yang terkejut, segera turun dari pangkuan suaminya dan duduk di sebelahnya dengan canggung. Ia tidak mengira anaknya akan muncul dengan tiba-tiba.

"Eh, abang udah pulang?" Jeff menyapa anaknya begitu Keenan berjalan menghampirinya.

"Abang udah bilang berapa kali? Abang gak suka ayah sama bunda kayak gitu di tempat yang bukan semestinya ya. Untung abang yang lihat, kalau Lea sama Ital yang lihat gimana?! Mereka masih di bawah umur"

Keenan memang melarang keras ayah dan ibunya bermesraan di tempat umum. Memang posisi mereka di dalam rumah, tapi di dalam rumah pun ada para pekerja. Bahkan adik-adiknya pun dapat melihat, tidak sepatutnya anak-anak di bawah umur itu melihat adegan yang tidak seharusnya mereka lihat.

TREASURE : Give Me A Chance [Jung Jaehyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang