Bagian 28

1.8K 242 42
                                    

Happy Reading

Setelah pertemuannya dengan Doyoung, Hana menjadi banyak melamun dan itu membuat Jeff sedikit khawatir.

"Ada apa? Kenapa ngelamun?"

"Aku cuma kasian sama Clara. Anak sekecil itu gak seharusnya udah ngerasain sakit yang bahkan kebanyakan kasusnya mereka gak bisa disembuhin"

Di sela pembicaraan mereka, nomor tidak dikenal kembali menelepon ke ponsel Jeff. Jeff melirik istrinya sebentar sebelum akhirnya kembali menatap ponselnya. Ia mematikan panggilan telepon itu tapi tidak lama kemudian telepon terus berdering membuat Jeff frustasi.

"Udah 10 tahun nomor itu terus neror kamu. Kamu gak mau cari tau itu siapa?"

Jeff menggeleng, "aku gak mau cari tau karena aku gak mau kita kena masalah. Hidup kita udah damai-damai aja, kalau aku bisa gak peduli sama itu kenapa aku harus cari tau?"

Di samping Jeff, Hana sedikit membuang mukanya ke arah lain kemudian menghela napas.

"Kenapa? Kamu gak percaya sama aku ya?"

"Bukan gitu mas"

"Kalau kamu mau, kamu bisa pegang hp aku, kalau ada nomor ini telepon lagi kamu bisa angkat. Karena aku pun gak tau, kenapa orang itu selalu telepon aku padahal kalau diangkat selalu ditutup teleponnya"

"Aku bukannya gak percaya sama mas, aku cuma gak mau kamu terus-terusan ngerasa keganggu. Walaupun kamu terus coba buat gak peduli tapi aku tau kamu itu ngerasa risih"

Secara tidak disadari, perdebatan mereka kini tengah membuat para pejalan kaki yang sedang berada di sekitar mereka sesekali menatap mereka. Meskipun tidak seintens itu, mereka tahu perbincangan mereka sedang menjadi tontonan orang-orang di sana.

Jeff akhirnya diam tidak mengomentari kata-kata istrinya. Diraihnya lengan istrinya dengan lembut kemudian membawa istrinya pergi dari tempat itu.

Mereka berjalan beberapa meter di Avenue Silvestre de Sacy sebelum mencari taksi di Avenue de la Bourdonnais untuk menuju ke tempat tinggal mereka.

Hana mameluk lengan Jeff meski tidak berbicara sesuatu. Jeff mengerti, apa yang disarankan Hana sebenarnya untuk kebaikan mereka. Tapi satu yang Jeff pikirkan, ia hanya tidak ingin hal penting itu yang nantinya akan merusak hubungan mereka.

Mereka sampai di depan tempat tinggal mereka kemudian naik ke lantai 5.

"Surprise!"

Keenan, Alea dan Krystal berseru secara bersamaan. Membuat Jeff dan Hana terkejut dan membeku di depan pintu.

"Selamat hari ulang tahun pernikahan yang ke-13 ayah bunda!"

Keenan memeluk ibunya sembari membisikkan kalimat ke ibunya kemudian berganti memeluk ayahnya. Disusul adik-adiknya yang melakukan hal yang sama karena melihat apa yang dilakukan oleh Keenan.

Hana memandangi balon-balon kecil dan juga beberapa properti-properti pesta lainnya.

"Beli di mana ini? Kapan belinya?"

"Tadi waktu ayah bunda pergi, ada toko di jalan deket sini. Biasa, pakai maps hehe"

"Heh, untung gak ilang bidadari-bidadari ayah. Beraninya ngajakin mereka pergi gak bilang-bilang"

"Hih. Masih untung anak-anaknya inget"

"Iya. Bunda aja lupa. Maklum bisanya juga gak pakai acara-acara kalau ulang tahun pernikahan jadinya ya gak kepikiran. Emang kamu inget mas?"

Jef tertawa kecil kemudian menggelengkan kepalanya. Ia memang tidak mengingat ini hari ulang tahun pernikahan mereka. Bahkan ia sering lupa tanggal pernikahannya dengan Hana, dikarenakan umur.

TREASURE : Give Me A Chance [Jung Jaehyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang