Sudah siap sama konflik yang sebenarnya setelah ini?
✨Happy Reading✨
"Jeff, gimana kondisi Hana sekarang? Apa udah membaik dari sebelumnya?" Ibu Hana membuka obrolan ketika Hana sedang berada di dalam kamarnya.
Jeff baru saja meletakkan gelas yang berisikan air putih itu di atas meja kemudian meghela napas.
"Sampai hari ini Hana masih banyak diam bu, pagi ini aja ngomong sama saya juga cuma seperlunya"
Ibu Hana menautkan kedua tangannya dan menempelkan di dadanya. Wanita paruh baya itu semakin risau akan kondisi anaknya.
"Jeff, gimana ya? Ibu khawatir kalau ini dibiarin lama-lama Hana bisa beneran stres. Apa perlu kita bawa Hana ke pskiater?"
"Bu, kakak gak gila. Kenapa di bawa ke pskiater?" suara Farhan membuat ibunya menoleh."
"Ibu gak bilang kalau kakakmu gila, ibu cuma khawatir kalau dibiarin kelamaan nanti kalau beneran depresi gimana? Ibu mau antisipasi"
"Saya rasa kondisi Hana masih aman bu. Hana cuma butuh waktu aja, saya yakin sebentar lagi dia bakal kembali kayak biasanya. Percaya sama saya"
Di saat keluarganya sedang berkumpul di ruang tengah, di sini Hana sekarang; di dalam kamarnya ia sedang berdiri di depan nakas sembari memandang ponsel suaminya yang ditinggalkan di kamar.
Hana berpikir beberapa kali sebelum akhirnya ia memberanikan diri membuka ponsel suaminya. Pasalnya, setelah pernikahannya dengan Jeff, ia belum pernah dengan lancang membuka apa yang menjadi area privasi suaminya.
Ponsel keluaran terbaru itu berhasil terbuka tanpa harus menggunakan password, menampilkan layar utama yaitu foto pernikahan mereka pada tahun lalu. Hana membuka ikon gallery dan menemukan satu folder dengan judul 'Putri Kecilku' diakhiri dengan emoji baby angel. Di dalam folder itu berisi beberapa foto anaknya. Ya, Jeff sempat mengabadikan foto baby Lilie sebelum dimakamkan.
"Sayang"
Saat memasuki kamarnya, Jeff heran melihat istrinya yang tengah berbaring dan menutup seluruh badannya dengan selimut. Karena ini masih pagi, tidak mungkin Hana berencana akan tidur. Ia menyibak selimut itu dan menemukan istrinya dengan matanya yang sudah bengkak dan masih terdapat aliran air yang membasahi bagian pelipisnya.
"Mas" panggil Hana pada suaminya dengan suara serak dan lemah.
"Kenapa, hm?"
Bukannya menjawab suaminya, Hana justru meneruskan tangisannya yang sempat terhenti. Jeff tidak tinggal diam ia menarik sedikit tubuh mungil istrinya ke dalam dekapannya. Berkali-kali mengecupi kening istrinya yang perlahan tangisannya mereda.
"Besok hari peringatannya Lilie kan? Mas sama yang lain mau pergi ke makam Lilie?"
Jeff mengangguki pertanyaan istrinya, "nanti agak sorean yang lain pada berangkat ke villa, besok ke makam sama-sama"
"A-aku mau ikut"
"Beneran mau ikut?"
"Iya, aku mau"
KAMU SEDANG MEMBACA
TREASURE : Give Me A Chance [Jung Jaehyun]
Romance[Tersedia di Google Playstore/Playbook] Menikah bukan hanya tentang hidup bersama setelah janji pernikahan diucapkan, tapi juga bagaimana menghadapi apapun bersama-sama dan tidak saling meninggalkan bahkan ketika keadaan terasa begitu melelahkan. Je...