~ 19 ~

6.9K 328 13
                                    

Happy Reading...

Setelah dua minggu lamanya Dika dan Sita berbulan madu. Kini mereka harus kembali bekerja dan menjalani rutinitasnya. Sita masih disibukkan dengan pekerjaannya sebagai COO sedangkan Dika memiliki kesibukan baru yaitu pembukaan perusahaan baru yang merupakan kerjasama antara bisnis keluarga Wijaya dan Sadana yang tidak akan saling bersaing tetapi saling melengkapi sebagai perusahaan multinasional yang bergerak dibidang teknologi. Sebagai CEO yang baru di Wijaya Tech Dika perlahan harus melepaskan jabatannya sebagai CTO di perusahaan Sadana group. Penunjukan Martin sebagai CTO untuk menggantikan Dika langsung disetujui oleh dewan direksi. Meski kini Sita dan Dika tidak berada dalam satu kantor namun Dika selalu mengantar dan menjemput istrinya itu.

"Sayang, kamu masih sibuk?" ucap Dika saat masuk keruangan istrinya dan mendapati meja Sita yang masih terdapat berkas - berkas dokumen.

"Sebentar lagi kok say, tunggu ya." ucap Sita yang tidak mengalihkan perhatian dari layar laptopnya dan berkas - berkas ditangannya.

Dika tersenyum melihat istrinya yang sangat fokus itu, menurutnya Sita memang tampak seksi dari berbagai aspek. Saat bekerja maupun saat di ranjang. Membayangkan malam - malamnya yang melewati penuh gairah seakan mengundang Dika untuk mencoba sesuatu yang baru. Dika berjalan ke arah pintu dan mengunci pintu ruangan Sita. Diliriknya Sita yang masih sibuk itu dan tidak mengetahui perbuatan Dika. Perlahan Dika menghampiri meja istrinya itu dan berdiri dibelakang Sita kemudian tangannya mulai memijat bahu Sita.

"Enak ga?" tanya Dika sambil menunduk berbisik ditelinga Sita untuk menggodanya.

"Tau aja kamu klo bahuku emang lagi pegel." ucap Sita yang tidak terlalu terganggu dengan perbuatan Dika. Rasa gemas karena diacuhkan membuat Dika semakin gencar ingin menggoda Sita. Dari belakang ia membuka dua kancing kemeja Sita dan menelusupkan tangannya kedalam kemeja Sita. Dengan lembut, Dika mulai memijat dada Sita dan berhasil memancing perhatian Sita.

"Dika, aku masih sibuk, kamu ngapain sih?" ucap Sita menahan desahannya.

"I miss you." bisik Dika dan mengecupi leher serta bahu Sita yang sudah tidak tertutup kemeja karena disibakkan oleh Dika.

"Hmm." Sita mendesah karena ulah Dika. Sita berdiri dari kursinya dan menarik tangan Dika kemudian meminta Dika untuk duduk. Kemudian Sita duduk diatas pangkuan Dika dan menghadap ke arahanya.

"Kita belum bercinta disini, diruangan kamu. Liat kamu sibuk kerja bikin aku ga tahan, betapa seksinya kamu dengan wajah serius menatap berkas - berkas itu, aku jadi cemburu." ucap Dika sambil membelai wajah Sita dan mengecup bibir Sita.

"You are a baddas boss ya. So Mr. CEO what do you want?" bisik Sita di depan bibir Dika sambil melepas dasi yang masih tersimpul rapi. Perlahan Sita melepas kancing kemeja Dika dan mulai mengelus dada bidangnya.

"I want to making love with you." Dika melumat bibir Sita, ia menahan tengkuk Sita dan pinggang Sita untuk melekat padanya dan semakin memperdalam ciuman meraka.

"As your wish sir, tapi kita harus cepat." bisik Sita dengan napas terengah engah. Dengan segera Dika mengangkat tubuh Sita dan membaringkannya di Sofa. Dika mulai merobek stoking hitam yang melingkupi kaki jenjang Sita dengan tidak sabar.

"Kenapa kamu robek? aku baru beli pak Dika." ucap Sita tak terima.

"Nanti aku belikan lagi yang banyak Bu Sita." ucap Dika sambil terus menarik sisa stoking yang masih melekat dan menghempaskannya ke lantai. Dika menaikkan rok Sita ke atas dan melebarkan pahanya. Setelah menarik celana dalam Sita, Dika mendaratkan jarinya untuk membelai milik Sita. Membuat Sita mendesah dan tak mampu lagi memprotes perbuatan Dika karena ia sedang menikmati sentuhan Dika.

Pasanganku Cuma Kamu [21+] (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang