Sebelum mulai membaca yuk vote dulu
.....
Jakarta beberapa tahun yang lalu.....
Seorang anak laki-laki yang baru masuk di sekolah tingkat atas, sudah mencuri banyak perhatian dari kaum hawa. Dengan postur badan yang tinggi dan wajah tampan membuat nilai plus dari penampilannya. Beberapa kakak kelas terutama yang sejenis cewek hilir mudik menyapanya untuk menggodanya, hal itu membuat banyak kakak kelas yang berjenis lelaki iri dan benci terhadap sosok Dika yang baru beberapa hari menjadi siswa SMA ini.
Sebulan setelah Dika bersekolah di SMA itu, ia dihadang saat pulang sekolah oleh kakak kelas yang terkenal unggulan di sekolah tersebut. Mereka terkenal bukan karena mendapat prestasi sekolah tetapi karena playboy, sehingga keberadaan Dika merupakan ancaman bagi mereka.
Dengan kasar mereka mengancam Dika untuk tidak peduli pada senior cewek yang mendekatinya. Bahkan mereka tidak segan-segan hendak menghajar Dika jika ia melawan.
"Hai kamu ternyata di sini, kamu dicari pak kepala sekolah, ayo ikut aku." Seorang siswi dengan kucir dua dan kacamata bulat dengan berani menghampiri Dika yang berada di antara kakak seniornya.
"Hai, dia lagi ada urusan dengan kami, kamu enggak lihat!" bentak salah satu senior tersebut.
"Tapi kak dia dipanggil pak kepala sekolah yang sudah menunggu di depan gerbang" ucap siswi itu sambil menunjuk ke arah gerbang sekolah yang tidak jauh dari tempat kejadian. Kakak senior itu serempak menoleh ke arah gerbang dan kesempatan itu dimanfaatkan oleh siswi itu untuk menarik Dika dan mengajaknya berlari.
"Oi, berhenti kalian." para senior itu berlari mengejar junior mereka.
Mereka berdua terus berlari hingga ujung jalan, di sana ada mobil yang sudah menunggu, anak cewek itu mengajak Dika naik ke mobilnya, dan mereka berhasil lolos.
"Syukurlah kita bisa kabur, gila hampir saja." Sita tertawa dan terengah-engah mengatur nafasnya
"Terima kasih, sudah membantuku walaupun sebenarnya tidak perlu, siapa namamu?"
"Namaku Laksita, panggil aku Sita."
"Kamu berani sekali, bagaimana kalo besok mereka mencari kita lagi?"
"Kita hanya perlu mengubah penampilan kita agar tidak menonjol di depan mereka." Sita meraih kacamata baca milik papanya yang ada disaku kursi mobil.
"Mulai saat ini kamu harus memakai kacamata, sembunyikan wajah tampanmu itu dan hiduplah seperti batu selama mereka masih disekolah ini, maka kamu akan selamat, mereka bukan siswa biasa yang bisa kita lawan dengan kekuatan sendiri, jangan biarkan mereka menghancurkan masa depan kita." ucap Sita sambil mendandani Dika.
Dika menatap penampilan barunya di cermin yang diulurkan Sita, selain kacamata yang melekat, Sita juga menggambar tompel di wajahnya. Dika dan Sita tertawa melihat penampilan baru Dika. Sita membuka ikatan kucirnya dan membuka kacamatanya. Dan saat itu Dika terpesona dengan senyuman dan binar mata ceria yang terpancar di wajah Sita.
Sita dengan rambut terurai ternyata lebih cocok dan tampak lebih cantik karena wajah cantiknya tidak tersembunyi dibalik kacamata bulatnya. Dika merasakan ada debaran yang berbeda dihatinya. Sejak kejadian itu matanya hanya tertuju pada Sita namun Dika belum berani mendekati Sita lebih lanjut karena ia harus menjadi kuat untuk bisa melindungi Sita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasanganku Cuma Kamu [21+] (Completed)
RomanceWarning 21+ "Aku kira aku sudah melupakan cinta pertamaku. Dan kemunculanmu kembali membuat jantungku berdebar-debar." (Randika Aradhana Wijaya) "Mengapa lelaki itu ada disini? Siapa dia? Mengapa hatiku tidak tenang setiap di dekatnya?" (Laksita Mah...