3

2.5K 461 38
                                    

Seulgi dan Irene pun tiba di kantin. Setibanya di kantin mereka melihat meja kantin sudah dipenuhi oleh karyawan RS yang juga sedang mengisi perut mereka sebelum beraktivitas kembali.

Seulgi menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri untuk mencari tempat yang kosong. Setelah beberapa saat berjalan sambil mencari akhirnya mereka menemukan meja kosong. Seulgi langsung menarik tangan Irene untuk duduk disitu.

Sang empunya tangan yang ditarik melebarkan matanya, terkejut dengan skinship yang sangat tiba tiba. Setelah Irene duduk, Seulgi masih tetap berdiri dan menanyainya.

"Mau makan apa? Aku pesenin" kata Seulgi sambil tersenyum.

Irene yang mendapat perlakuan manis itu pun langsung tersipu dan agak salah tingkah

"eum nasi campur aja deh. Belum makan nasi dari tadi pagi"

"oke, minumnya?"

"eum samain aja sama kamu" jawab Irene sambil tersenyum, dan itu membuat Seulgi otomatis balik tersenyum.

"ya udah, tunggu bentar ya. Aku pesenin dulu" kata Seulgi, sebelum dia melangkahkan kakinya menjauhi Irene

Tak menunggu beberapa lama, Seulgi pun datang dengan nampan yang dibawanya. Dia menaruh sepiring nasi di hadapan Irene dan semangkuk bakso untuk dirinya dan dua air botol mineral.

'Loh air mineral doang?' Batin Irene

Seulgi pun duduk sebelum meminta maaf kepada Irene.

"Maaf ya Cuma air mineral kak" kata Seulgi dengan raut mukanya yang sebenernya merasa tidak enak hati kepada Irene.

Irene yang melihat Seulgi seperti itu hanya tertawa kecil, "Gapapa Gi" kata Irene dengan senyuman di wajahnya.

'padahal lagi pengen boba, tapi ya udah lah' Batin Irene lagi

"eum anu, soalnya aku mikirnya mungkin nanti kakak mau minum obat lagi. Jadi gak mungkin aku beliin es teh ataupun susu hehe" jawab Seulgi dengan sedikit cengirannya sebelum mengusap tengkuknya yang tidak gatal.

'Oh? Wow. gue aja gak kepikiran'. hati Irene menjadi hangat karena merasa sangat diperhatikan oleh Seulgi. sebuah senyuman kembali terukir di wajahnya, kali ini senyuman tulus karena merasa sangat senang dengan perhatian yang ia dapatkan.

"makasih Seulgi" kata Irene sambil tersenyum kepadanya.

"sama-sama. Yuk makan. Nanti keburu habis waktu istirahatnya"

Mereka makan dengan tenang, dan dari tadi Irene tidak bisa berhenti memperhatikan Seulgi yang sangat menikmati baksonya. Menikmati dalam artian memang sangat menikmati hingga kuah baksonya pun dilahap oleh si Seulgi seperti minum es teh.

Seulgi mengangkat mangkok baksonya dan mendekatkannya ke mulutnya. Yes, dia minum kuah bakso dari mangkoknya.

Untuk Irene yang sangat feminim tentu saja ini bukanlah hal yang biasa. Dia pikir karena mereka adalah junior dan senior dan ini adalah pertama kalinya mereka makan bersama Seulgi akan merasa canggung dan seperti orang lain akan menjaga sikapnya. Tapi, nyatanya tidak seperti itu untuk Seulgi.

'Unik', itulah yang terlintas dipikiran Irene saat ini.

Dia mengambil tisu dan memberikannya ke Seulgi. Seulgi menerimanya dengan senang hati.

"makasih" kata Seulgi, menyengrir sebelum mengelap sudut bibirnya dengan tisu itu.

"kakak lagi diet?" tanya Seulgi tiba tiba.

Irene yang masih mengunyah makanannya pun, menelan terlebih dahulu sebelum mengambil tisu dan mengelap sudut bibirnya.

"enggak. Kenapa?"

Mortui Vivos Docent [SEULRENE AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang