19

2.6K 408 96
                                    


"spill" titah Jennie tanpa salam tanpa pembukaan sesaat ia mendaratkan bokongnya di depan kursi Irene.

Irene dan Yongsun yang dari tadi menikmati makan siang mereka menoleh ke Jennie yang terlihat sangat serius.

"Apaan?" Tanya Yongsun penasaran.

"Bukan lo Yong, nih depan gue yang perlu ngespill"

Dahi Irene berkerut "gue?"

"Iyalah lo Rene. Kan yang baru jadian diantara kita bertiga itu lo" sahut Jennie tidak sabaran.

"Chill sis chill. Lo kenape sih?" Tanya Yong.

"Gue abis disembur bidan VK. Jadi gue mau nyari cerita manis buat ngecharge glukosa gue yang terbuang sia sia"

Keduanya ber-OH ria. Sudah biasa bagi mereka dimarahi oleh perawat ataupun bidan. Ya memang sudah fitrahnya.

"Emangnya lo ngapain kok dimarahin?" Tanya Irene penasaran.

"Entaran aja Rene. Gue penasaran sama cerita lo jadian ama Seulgi"

Irene tak ambil pusing dengan Jennie yang sedang badmood. Nanti juga hilang pikirnya.

Akhirnya dia mulai bercerita bagaimana ia dan Seulgi bisa meresmikan hubungan mereka berdua.



"Eh bentar bentar.." sela jennie di tengah cerita Irene. Kedua dara itu pun kini menatapnya bingung.

"Jadi lo itu ditembak Seulgi di kamar lo? Dengan dia yg cuma pake celana pendek plus kaosan dan apa itu? Sendal swallow ijo buluk??!"

Irene mengangguk

"I mean no romantic dinner, fancy restaurant, not even romantic event or romantic speech?!"

Irene menggeleng.

"Rene! Oh my god can't believe it! Kok lo mau siiiih?!" Seru Jennie tak percaya.

"Sssttt.. berisik. Pelanin suara lo" tegur Yongsun padanya. Mereka berdua menoleh ke sekitar mereka. Memastikan tidak ada yang terganggu dengan berisiknya teman mereka ini.

"Oops sorry.." kata Jennie sambil nyengir. "Gue tuh gak nyangka aja, pengalaman pertama pacaran Irene tuh.. hmm biasa aja? Hehe" jelasnya sambil ketawa-ketawa gak jelas.

Di dalam hati Irene pun setuju dengan perkataan Jennie. Sebagai penikmat drama korea yang sering kali disuguhkan adegan romantis, pastilah ia ingin jikalau diperlakukan romantis oleh pasangannya. Tapi siapa yang peduli? Dia tidak menyesali ataupun menyayangkan peristiwa "jadian" dia dan Seulgi berlangsung seperti tadi malam. Momen romantis memang indah, tapi jauh lebih penting dengan siapa kamu menghabiskan momen tersebut. Asalkan itu dengan Seulgi, dia akan tetap bahagia. Terdengar bucin bukan? Emang.

Tapi serius, menurut Irene tidak semua momen bersama pasangan harus romantis. Terkadang ada momen yang membuat kita lebih dekat dengan pasangan, merasa lebih intim dalam keterikatan batin dan itu bukan karena momen romantis. Seperti tadi malam, mereka saling mengungkapkan perasaan mereka setelah melalui deep talk yang sangat panjang. Seulgi yang mengeskpos dirinya bagaikan kaca bening yang rawan untuk pecah. Terlepas dari itu semua, Irene bersyukur karna Seulgi bisa terbuka kepada dirinya. Membuatnya lebih bisa memahami Seulgi lebih dalam. Membuatnya lebih dekat dengan Seulgi.


"Elah baru juga sehari Jen" ujar Yongsun membela. "Ntar juga bakalan ada lah romantis romantisnya". Yongsun memang suporter Seulrene sejak awal jadi ya.. begitu.

Mortui Vivos Docent [SEULRENE AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang