Satu tahun lalu,
Hari ketiga Penerimaan peserta didik baru.Kring kring...
Bel tanda akan berakhirnya MPLS untuk peserta didik baru pun berbunyi.Semua orang tidak langsung pergi kelapangan untuk upacara penutupan Masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), tapi malah berkumpul di kantin.
Ana yang penasaran ikut berkumpul dengan segerombolan orang itu, lupa akan hukuman yang akan diterima nya jika telat.
"Maju sini lo!"
Ana melihat Bara sedang bertengkar di sana, wajar Ana kenal karena Bara memang terkenal bahkan sejak menjadi peserta didik baru.
"Lo udah mencoreng nama baik gue!"
"Ngapain lo pake-pake nama gue, Hahhh!"
"Lo juga udah ngehina temen temen gue, berani lo sama gue?! "
Bugh satu pukulan mendarat diperut lelaki itu disusul dengan pukulan lainnya
"Jangan sekali kali lo berani nilai kita sebelah mata!"
"Lo ga tau apa apa tentang mereka anjing!"
"Lo juga ga tau apa apa tentang Ragas!"
"Ga usah so jago lo setan! "
"Lo bangsat! Berani cari masalah sama gue, gue jamin hidup lo ga akan tenang!"
Bara terus menerus memojokkan orang itu tanpa ampun, menonjok dan menendangnya tanpa perasaan membuat Ana tidak tahan melihatnya.
Orang itu sudah memar dan berdarah darah, sempoyongan, bahkan sudah tidak bisa berdiri dengan benar.
Ana menatap kedua orang yang sedang berselisih itu dingin, "Ga mau deh gue berurusan sama mereka" gumamnya lalu pergi menuju lapang upacara berpapasan dengan ketiga teman Bara yang hendak memisahkan mereka.
"Woy bar! Udah woy" lerai Danu
"Liat, Nu. " tunjuk Bara
"Orang ini yang udah ngejelek - jelekin kalian! Bahkan mencoreng nama baik Ragas!" ujarnya sedikit mengecilkan suara
"Bos, bos! Pak Indra lagi jalan kesini" ucap salah seorang memberi tahu.
Pak Indra pun tak kalah terkenal nya dengan Bara, karna beliau termasuk guru yang tegas dan tidak membedakan antar sesama murid.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALBARAN
Teen FictionMenjadi pacar seorang pembuat onar disekolah adalah sesuatu yang tidak mudah. Athanasia Diana Putri Gadis yang selalu menemani Bara walaupun dia dibuat marah dan kesal, karna bagaimanapun Bara tetap orang yang disayangnya. Dan lagi dia hanya tau...