Bagian 4 : Penasaran

617 47 0
                                    

Bara mengendarai motor hitam kesayangan nya menuju area balap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bara mengendarai motor hitam kesayangan nya menuju area balap. Serta, lengkap mengenakan pakaian khas miliknya yang serba hitam di malam hari yang gelap.

Dia membuka helm nya saat sudah sampai di tempat tujuan, Merapihkan rambutnya yang sedikit berantakan menggunakan sela sela jarinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia membuka helm nya saat sudah sampai di tempat tujuan, Merapihkan rambutnya yang sedikit berantakan menggunakan sela sela jarinya. Gadis gadis di sana terpekik melihat wajah tampan yang Bara miliki, tapi Bara tidak terlalu memedulikan karena sudah terbiasa akan hal itu.

Bara memerhatikan wajahnya dari balik cermin motornya. Hidungnya yang mancung serta alisnya yang tebal menambah daya tarik tersendiri untuk Bara, apalagi rahangnya yang tegas serta tatapan matanya yang tajam mampu membuat wanita manapun terlarut akan pesonanya.

"Pantesan si Ana tergila-gila sama gue." gumamnya pada diri sendiri dengan pede sambil meraba wajahnya.

"Apanya yang tergila-gila? " tanya seseorang di sana yang berjalan mendekati Bara.

Bara langsung memposisikan dirinya seperti semula, sok keren. Walaupun memang keren.

"Bidadari bisa tergila-gila sama Gue." jawabnya so cool.

Orang itu hanya terkekeh pelan menanggapi sikap Bara yang memang terlalu percaya diri. Jika Bara tidak percaya diri maka tidak wajar namanya.

"Si Danu ga akan ikut balapan kali ini." katanya memberi tahu.

"Jadi lo yang gantiin dia?"

"Siapa lagi kalo bukan si Rafa? Mumpung dia lagi bisa ikut balap, jarang jarang kan." sahut Sagara yang tiba tiba sudah berdiri di samping Bara.

"Yaudah kalo gitu."

"Si Kevin mana? Ngaret banget dia" tanya Bara pada Sagara.

Sagara mengangkat bahunya, menandakan tidak tahu.

"Hadir!" teriak seseorang dari balik badan Rafa, Lalu Kevin muncul memasang wajahnya yang tersenyum manis, so ganteng kalo kata Bara.

Brummm brumm brummm

Suara motor terdengar berisik di sana, tak kalah dengan suara jeritan penonton wanita yang memberikan semangat tak karuan.

Jajaran motor sport itu sudah siap dengan rapih menunggu mulainya pertandingan.

ALBARANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang