"kenapa tidak menghubungiku kalau kau masih di Seoul? Kupikir kalian sedang menghabiskan waktu liburan sampai tidak mau menghubungiku." Suzy hanya diam tak berniat menanggapi ucapan Namjoon, wanita itu sibuk mengaduk mie yang dibawa kakaknya.
"Taehyung memintaku untuk melihatmu disini, Ia bilang kau tidak mengangkat telponnya sejak semalam. Kenapa? ada masalah?" Suzy menyimpan sumpitnya dengan kasar dan diakhiri dengan helaan napas berat. "Bisakah kita tidak membicarakan lelaki itu dulu? Mendengar namanya saja membuatku tidak berselera makan."
"Kau marah karena Taehyung tidak mengajakmu ke Daegu ya?" Mendengar itu Suzy menatap kakaknya kesal, membuat Namjoon dengan santainya menyuapi Suzy dengan mie miliknya.
"Setelah pekerjaannya selesai Taehyung akan menjemputmu, tenang saja Ny. Kim." Suzy mendengus kecil, pekerjaan? Pekerjaan mengurus mantan kekasihnya begitu? Mungkinkah Namjoon tidak tahu Taehyung ke Daegu untuk menemui Nayeon? Ah benar, kalau sampai Namjoon tahu Taehyung akan habis ditangan kakaknya.
"Oppa.." Namjoon bergumam menanggapi.
"Kenapa selama ini kau terlihat tidak menyukai Siwon oppa?" Namjoon menghentikan makannya mendengar ucapan Suzy lalu menatap adiknya yang hanya menunduk mengaduk kembali mie miliknya.
"Aku bukan tidak menyukai Siwon, tapi aku tidak menyukai hubungan kalian." Suzy menghela napas kecil berhenti memainkan mie miliknya.
"Apa yang salah dengan hubunganku dengan nya? Aku mencintai Siwon, aku nyaman dengannya dan aku bahagia dengan nya."
"Kau bertemu dengannya? Apa ini akar permasalahan mu dengan Taehyung? Ingat Suzy kau sudah memiliki Taehyung. Tidak baik jika kau masih mengungkit Siwon dalam rumah tanggamu." Suzy tersenyum kecil, ternyata baik Namjoon atau pun Taehyung sama saja. Sama-sama berpikiran sempit.
"Sudah kubilang jangan membahas lelaki itu-Taehyung. Kau pikir dengan statusku sekarang aku bisa kembali dengan Siwon oppa? Aku hanya bertanya kenapa tidak menyukai Siwon? Kenapa kau malah membahas kemana-mana seolah kau yang paling tahu!" Suzy sedikit tersulut emosi, mood nya sedang tidak baik sejak semalam dan sekarang ditambah Namjoon seperti ini.
"Suzy-aa.." Namjoon berucap lirih.
"Aku benci dengan keadaanku sekarang, kau pikir aku mudah melupakan lelaki yang aku cintai dan menerima Kim Taehyung? Aku berusaha mempercayainya-Taehyung. Tapi lelaki itu yang selalu mengikis kepercayaanku." Suzy mengusap air matanya yang tiba-tiba keluar dari ujung matanya.
"Kau benar, aku bertemu dengan Siwon oppa kemarin. Dia mengatakan Ia masih mencintaiku dan Aku tidak berbohong, aku juga masih memiliki rasa untuknya. Tapi aku tidak bisa menerimanya karena statusku sekarang. Ia juga mengatakan alasan Appa menikahkan ku dengan Taehyung, karena aku dan Siwon tidak akan pernah bersama. Keluarganya tidak akan pernah menyetujui hubunganku dengannya. Sama sepertimu." Suzy mulai terisak mengingat kembali hubungannya dengan Siwon dulu.
"Sekarang kau bahagia kan oppa? Aku dan Siwon tidak akan pernah bersama. Kau berhasil melukaiku juga Siwon." Namjoon tertegun, hatinya ikut merasakan sakit melihat Suzy seperti ini.
"Suzy-aa.." Namjoon mendekat, mencoba memeluk adiknya.
"Oppa benar-benar tidak bermaksud seperti itu, oppa memang tidak menyukai Siwon tapi buka berarti oppa ingin melihatmu bersedih seperti ini. Oppa menyetujui keinginan Abeoji karena oppa ingin melihatmu bahagia, bahagia tanpa kepura-puraan. Dan oppa percaya Taehyung bisa membahagiakanmu."
Mendengar itu Suzy tersenyum kecil, perlahan wanita itu menatap Namjoon. Dengan bibir yang bergetar, Suzy berkata. "Ya seharusnya aku bahagia dengan Taehyung, tapi kau tahu oppa? Taehyung membatalkan liburan kita hanya untuk merawat mantan kekasihnya yang sedang sakit?"
