Lama Taehyung memperhatikan Suzy sampai lelaki itu memberanikan diri untuk naik ke atas kasur dan memposisikan tidur di samping wanita itu. Tangan Taehyung terangkat memeluk Suzy dari belakang, dagu lelaki itu sengaja Ia simpan di pundak wanita yang berstatus istrinya. "Buat aku tidak menyesali pilihanku Suzy, mari kita buat pernikahan ini penuh dengan kebahagiaan." Taehyung berkata lirih dan mengeratkan pelukannya pada Suzy.
Suzy yang merasa ada yang aneh perlahan membuka matanya, betapa terkejutnya Ia mendapati lengan kekar yang memeluk dirinya. Tanpa sungkan Ia mendorong sikutnya ke belakang membuat Taehyung meringis karena sikut Suzy mengenai perutnya.
"Yak!! Kenapa kau disini Kim Taehyung?" Taehyung masih memegang perutnya saat Suzy sudah membalik tubuhnya menghadap lelaki itu.
"Ya Tuhan.. ini sakit Suzy!"
"Kutanya kenapa kau disini?! Ini kamarku kau lupa?" Perempuan itu menarik selimutnya sampai dada, Ia baru sadar Ia hanya menggunakan tank top saat tidur. Sial! Mana tahu Taehyung akan datang ke kamarnya.
Taehyung menarik pinggang Suzy saat tahu wanita itu akan menjauh, membuat Suzy menatap Taehyung tak terima. Taehyung hanya tersenyum kecil lalu Ia semakin mendekatkan dirinya pada Suzy, membuat wajah keduanya begitu dekat. "Aku memutuskan untuk memilihmu, mari kita mulai semuanya dari awal. Membangun pernikahan ini bersama." Mendengar dan melihat Taehyung berbicara sedekat ini membuat jantung Suzy berdetak lebih cepat. Namun sebisa mungkin Ia menutupinya dan hey apa katanya tadi membangun pernikahan?
Suzy mendorong dada Taehyung membuat Ia bisa menjauhi Taehyung, "kesepakatan awal kita bukan seperti ini! Kita sepakat akan bercerai, kenapa kau tiba-tiba berbicara seperti ini? Apa kau sudah tidak mencintai Nayeon lagi?"
Taehyung menghela napas kecil lalu mendekat pada Suzy lagi, "aku tidak bisa. Aku ingin mempertahankan pernikahan kita." Perempuan itu mendengus kecil, pernikahan kita? Yang benar saja.
Suzy menatap Taehyung dan menertawakan lelaki itu, "bermimpi saja Kim Taehyung. Aku tidak tertarik." Suzy hendak bangun, namun tangan Taehyung lebih cepat menariknya membuat Suzy menatap Taehyung kesal. Sedetik kemudian Suzy tertegun ketika menyadari sudut bibir Taehyung berdarah.
"Sudut bibirmu berdarah." Tangan Suzy terangkat menyentuh luka Taehyung.
"Hmm."
"Apa Nayeon yang melakukannya?" Taehyung menggeleng kecil. "Bukan."
"Suzy, aku sungguh-sungguh mengatakannya. Aku ingin mempertahankan pernikahan kita. Kau mau kan berjuang denganku?" Suzy menggigit bibirnya lalu menggeleng kecil. "Tidak Taehyung.." aku masih mengharapkan Siwon, meskipun itu tidak mungkin.
"Aku tidak mencintaimu."
"Aku juga belum mencintaimu Suzy, tapi aku akan berusaha mencintaimu dan melupakan Nayeon. Apa kau masih ragu meninggalkan kekasihmu?" Mendengar pertanyaan Taehyung membuat mata Suzy memanas, Ia kembali mengingat pembicaraan terakhirnya dengan Siwon. Suzy sangat yakin Siwon sudah mengetahui pernikahannya, itu yang membuat Siwon bersikap demikian.
"Aku.. dia meninggalkanku karena pernikahan ini." Suzy berucap lirih namun masih bisa didengar oleh Taehyung. Taehyung tersenyum kecil mendengarnya tanpa aba-aba Ia menarik Suzy dan mencium bibir perempuan itu, Suzy yang terkejut membulatkan kedua matanya. Ingin sekali Ia menjauhkan Taehyung namun tidak bisa, tangan Taehyung memegang tengkuknya sangat kuat.
Taehyung melepaskan ciumannya lalu tersenyum kecil yang dibalas tatapan kesal oleh Suzy. Pandangan Taehyung turun, mata lelaki itu mengerjap kecil ketika baru menyadari Suzy hanya menggunakan tank top merah maroon malam ini.
"Aku belum mencintaimu begitu juga denganmu, aku harap setelah ini kita bisa saling mencintai Suzy." Suzy menegang ketika merasakan tangan Taehyung menyusup kedalam pakaiannya membuat Ia tanpa sadar meremas kameja yang dipakai Taehyung.