"Aku membelikanmu kopi yang sama denganku, tak apa kan Taehyung?" Obrolan keduanya-Siwon dan Taehyung-terhenti, membuat Siwon mau pun Taehyung mengalihkan pandangannya pada Suzy.
"ah iya, ini istriku. Bae Suzy." Taehyung memperkenalkan Suzy pada Siwon, namun bukan saling menyapa baik Suzy maupun Siwon sama-sama terdiam.
"Bae Suzy?" Lirih Siwon pelan, namun masih bisa didengar oleh Taehyung maupun Suzy.
"Ah maaf maksudku Kim Suzy." Taehyung terkekeh kecil, selalu lupa mengenalkan Suzy dengan marga aslinya.
.
.
.Sebisa mungkin Suzy maupun Siwon bersikap biasa, mencoba memberikan senyum satu sama lain. Taehyung yang melihatnya tampak senang lalu meminta Suzy untuk duduk disampingnya, "Suzy-ah, ini Choi Siwon. Pembisnis hebat yang sering aku ceritakan. Kau masih ingat bukan?" Suzy mengangguk mengiyakan dan diakhiri dengan tawa kecil. Menertawakan dirinya sendiri. Bagaimana bisa pria yang selalu diceritakan Taehyung adalah Siwon?
"Tapi bagiku kau adalah pria terhebat Taehyung." Dengan sengaja Suzy menggenggam tangan Taehyung dan menatap lelaki itu penuh kasih sayang, membuat Siwon yang melihatnya hanya tersenyum kecil. Membiarkan begitu saja rasa sakit yang tiba-tiba Ia rasakan di ulu hatinya.
"Kalian terlihat serasi." Siwon berucap, membuat Taehyung merasa malu mendengarnya. Sedangkan Suzy, perlahan senyum wanita itu pudar mendengar ucapan Siwon yang seolah menyindirnya.
"kau sudah lama berteman dengan Tn. Choi? Bagaimana bisa?" Tanpa mau menanggapi ucapan Siwon, Suzy bertanya pada Taehyung.
"Ah sepertinya aku belum menceritakan pertemuan pertamaku dengan Siwon ya? dua bulan yang lalu aku dan Siwon bertemu di Daegu." Ada jeda sebentar sebelum Taehyung melanjutkan ceritanya, "saat itu kita sama-sama sedang berada dalam keadaan yang tidak baik. Aku yang harus menikahi mu dan Siwon yang harus meninggalkan kekasihnya." Suzy yang semula tak berminat mendengarkan cerita Taehyung dan hanya memainkan cup kopinya tiba-tiba tertegun mendengar kalimat terakhir Taehyung.
"Harus meninggalkan kekasihnya?" Perlahan Suzy menatap Siwon penuh tanda tanya.
"Ah itu.." ingin Siwon menjelaskan, namun Taehyung dengan cepat memotong ucapan lelaki itu. " Ya, Ayah kekasih Siwon meminta Ia untuk meninggalkan kekasihnya, padahal hubungan keduanya sudah terjalin cukup lama." Lagi, Suzy tertegun mendengarnya. Hatinya berdenyut nyeri mengetahui kenyataan bahwa Ayahnya lah yang meminta Siwon untuk meninggalkannya. Suzy tahu, Taehyung tidak mungkin mengarang cerita, begitu juga Siwon. Tapi kenapa Siwon tidak mengatakannya pada Suzy?
"Kenapa?" Suzy bergumam, namun masih bisa di artikan oleh Siwon. Membuat lelaki itu menundukkan kepalanya ketika menyadari Suzy menatapnya dengan mata berkaca, Ia tidak sanggup jika harus melihat air mata perempuan yang berusaha Ia lupakan.
"Tapi sekarang keadaannya berbeda, aku bersyukur menikah denganmu. Sedangkan Siwon masih belum bisa melupakan kekasihnya." Dada Suzy terasa sesak, Ia seakan lupa cara bernapas. Jika Siwon masih mencintainya, kenapa lelaki itu seolah menghindarinya?
"Taehyung!" Siwon menegur, namun hal itu membuat Taehyung tertawa kecil. Merasa lucu. Sedangkan Suzy mencoba menahan air matanya agar tidak keluar, namun sekuat apapun Suzy menahannya Ia tetap tidak bisa. Air matanya jatuh begitu saja ketika membayangkan sakit hatinya Siwon selama ini. Ingin Suzy memeluk Siwon saat ini dan mengatakan Ia sangat merindukan lelaki itu. Namun itu tidak mungkin dan yang bisa Suzy lakukan hanya menangis dalam diam.
Merasa istrinya dalam keadaan tidak baik, Taehyung berbisik, "apa kau baik-baik saja?" Bukan menjawab, Suzy malah terisak pelan mengeratkan genggamannya pada tangan Taehyung.