13. Chapter 13 : Risih

72 9 4
                                    

hii jangan lupa vote and comment ya !! ♡

🖇🖇🖇

Akhirnya, Jordan dan natasya sudah sampai di sekolah mereka. Yaitu, SMA Pancasila.

Natasya turun dari motor yang dikendarai jordan. Dan melepaskan helm yang dia kenakan. Begitupun juga dengan jordan.

Natasya dan jordan berjalan santai di sepanjang jalan koridor. Dan anehnya banyak pasang mata yang mengarahkan ke mereka. Yang membuat natasya risih akan hal itu. Tetapi, jordan biasa saja akan hal itu karena dia sudah terbiasa akan hal itu.

Natasya sebenarnya juga sudah terbiasa di tatap seperti itu. Tetapi, kali ini natasya rasa lebih parah dari sekolahnya dulu.

Semakin natasya dan jordan berjalan ke arah dalam sekolah. Semakin banyak juga pasang mata yang memperhatikan mereka dengan berbagai tatapan. Ada yang sinis, ada yang iri, jengkel, marah, dan sebagainya.

Natasya bingung. Tentu. Mengapa dia diperhatikan sampai sebegitunya? Apakah ada yang salah dengan pakaiannya? Tidak ada yang salah. Atau riasan naturalnya? Aah natasya rasa tidak. Ck! Terus apa? Natasya pusing-!

Aah, atau jangan-jangan rambut dia berantakan karena memakai helm barusan? Tidak juga. Yatuhan tolong natasya. Ini kenapa?

Dengan pikiran yang aneh-anehnya. Natasya secara refleks menengok ke arah kiri yang dimana di samping kiri natasya terdapat jordan disana. 1 yang terlintas dipikiran natasya.

Apakah karena jordan?
Apakah karena ia berangkat dan berjalan bersama dengan mostwanted SMA Pancasila?
Apakah iya?
Natasya rasa iya.

Akhirnya natasya menyebut nama jordan dengan sangat pelan. Tetapi, untungnya jordan masih bisa mendengarnya.

"Jordan" Cicit natasya.

Jordan sedang berjalan seperti biasa dengan gaya angkuhnya tidak memperdulikan natasya yang sedang risih ditatap seperti itu oleh murid-murid SMA Pancasila.

Jordan menyadari panggilan natasya yang sungguh sangat pelan sekali. Tetapi, untungnya jordan masih bisa mendengarnya.

"Kenapa?" Tanya jordan.

"Kayanya gue duluan deh" Usul natasya.

"Kenapa dah?" Tanyana lagi.

"Anjg, lu gak liat fans-fans lo ngeliatin gue sampe mau nerkam gue hidup hidup?" Ucap natasya jengkel.

Mendengar ucapan natasya, jordan segera melihat sekitar. Dan ternyata benar, bahwa murid-murid SMA Pancasila sedang memperhatikan natasya dengan raut wajah yang menyeramkan. Tapi itu tidak berlaku dengan jordan.

"Hahahaha" Tawa jordan.

Natasya mencubit lengan jordan yang membuat sang empunya meringis kesakitan. Sebenarnya, cubitan natasya tidak ada rasanya sama sekali menurut jordan. Tetapi, supaya lebih ekspresif jordan melakukan itu.

"Ko lo ketawa?" Tanyanya jengkel.

Jordan tidak menjawab.

"Gak, lo disini aja" Ucapnya melarang natasya.

Natasnya melotot.
Hei. Dia kira enak di tatap seperti itu oleh teman-teman sekolahnya? Tidak enak sama sekali.

NATASYAJORDAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang