30. Chapter 30 : Pajak Jadian.

41 5 4
                                    

haloooo semuaahhh HAHAHA, gua lagi rajin apdet nii^^ Hahahaa

biar mulmed ga sepi mari kita rekomendasi lagu HAHAHA

Song :

🎶 Lucky - Jason Mraz (Feat. Colbie Caillat) 🎶

sok euy dengerin ini lagu kayanya sosweet banget ya JSSHSJSJ oke. Saya gamau baper disini hahhaaaa

kalo saya ada typo kasi tau w yaaaaaa, thankyuuww.

happy readings aja deh ooll 💌

●●●

Saat ini, Natasya sudah berada dikediamannya. Lebih tepatnya, dirumah Natasya. Tadi Natasya sempat diantar pulang oleh Jordan. Tetapi, Jordan tidak mampir terlebih dahulu kerumah Natasya, Jordan langsung pulang setelah berpamitan kepada Nindia yang sudah ada dirumah.

Sekarang, Natasya tengah bermain ponselnya dikamarnya. Jujur, Natasya bosan, ia ingin mengajak Jordan pergi keluar sekedar berjalan-jalan. Tetapi, niatnya diurungkan karena Natasya ingat yang Jordan katakan sebelum ia pergi dari perkarangan rumah Natasya. Katanya, Jordan akan pergi dengan Stella. Karena tidak mau mengganggu aksi jalan-jalan adik-kaka itu Natasya pun memilih untuk  bermain ponsel saja dikamarnya.

Dilain sisi, Nindia sedang menonton televisi sambil sesekali mengambil cemilan yang ada ditangannya. Kegiatan tersebut terhenti ketika ada yang mengetuk pintu rumahnya. Mendengar itu, Nindia bangkit dari duduknya dan menghampiri pintu rumahnya.

"Siapa?" Tanya Nindia dari dalam.

Tidak ada jawaban. Karena Nindia tidak mau ambil pusing, ia langsung membuka pintu rumahnya. Dan disana, tampak ada 3 orang seusia Natasya yang terlihat sedang memandang Nindia. Kalian tahu?

Iya, disana terdapat Kia, Amel, dan Fadil yang dimana mereka adalah teman Natasya di SMA Rajawali.

Ketiga teman Natasya tersebut dengan ricuh memasuki rumah Natasya ketika pintu sudah dibukakan oleh Nindia tanpa memperdulikan ada Nindia yang sedang menatap mereka bertiga dengan jengkel.

"Ni bocah tiga kaga ada assalamualaikum-assalamualaikumnya ya kerumah orang main masuk aja, kaga salim lagi" Jengkel Nindia.

Mereka yang mendengar tuturan Nindia pun segera menghampiri Nindia lalu mengajaknya ber-saliman. "Ayo geng salim ama Kak Nindia." Ucap Fadil kepada Kia, dan Amel.

Nindia tertawa ketika mereka benar-benar melakukan hal tersebut. "Hahaha, beneran salim dong" Tawa Nindia.

Dahi Kia berkerut bingung. "Lah? Kan lu yang nyuruh kak" Ucap Kia bingung. Dan diangguki oleh kedua temannya yang lain.

Nindia hanya tertawa sambil menggelengkan kepalanya. "Nyari Natasya kan? Naiklah, lagi main hape kali anaknya," Suruh Nindia.

Kia, Amel dan Fadil mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Nindia barusan. Mereka sebenarnya kerumah Natasya hanya untuk meminta Pajak Jadian ke Natasya. Kan Natasya sudah jadian dengan Jordan.

Fyi : mereka tahu Natasya dan Jordan jadian dari Nindia. Makanya, kehadiran mereka kesini untuk menagih PJ. Bukan hanya sekedar PJ sih, sekalian mengucapkan selamat ke Natasya karna udah gak jomblo lagi HAHAaha.

Sebelum mereka menaiki tangga rumah Natasya. Fadil dengan tiba-tiba menatap Nindia. "Naik ya Kak Nin" Ucap Fadil.

Nindia yang menyadari tatapan itu, tatapan yang terlihat seperti tatapan flirt itu pun segera menoyor kepala Fadil. "Gue udah punya cowo." Ucap Nindia terkekeh.

NATASYAJORDAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang