THE PHENAKISM [ON GOING]

BAB 24

Setelah mendapat alamat Bi Sari, Nova meninggalkan Rena dengan Bi Marsha di dapur. Gadis itu beralasan ingin ke toilet dan tidak ingin mengganggu Rena yang sedang asyik mengunyah kue di dapur. Padahal sebenarnya ia ingin mencari keberadaan Ara, karena sejak tadi ia tidak melihat adik Agam itu. Ia sudah menanyakan kepada Agam, namun pria itu bilang bahwa Ara tidak pergi kemana-mana dan ada di mansion.

Jangan salahkan gadis itu, ia mencari Ara karena namanya ada di daftar orang mencurigakan menurut Nova. Jadi ketika melihat anak tangga menuju lantai dua, Nova langsung menaiknya satu persatu. Ia masih ingat ketika Agam mengatakan bahwa kamar-kamar utama di rumah ini ada di lantai dua.

Langkahnya terhenti begitu melihat sebuah kamar dengan pintu yang sedikit terbuka. Tanpa bermaksud menguping, Nova mendengarkan suara perempuan yang tengah ia cari sedang berbicara dengan orang lain, yang sepertinya ada di telepon.

"Aku nggak mau tahu, buruan cari dan habisi pembantu tua itu!"

************

Pagi ini Nova sedang berada di kamarnya. Coba tebak apa yang sedang ia lakukan. Rebahan? Salah. Main ponsel? Salah lagi. Tidur? Bukan juga. Sebenarnya Nova sedang bersemedi, gadis itu duduk bersila di atas kasur, sambil menatap sebuah buku di pangkuannya. Tentu saja bukan buku pelajaran yang seharusnya ia baca karena sebentar lagi akan ujian kelulusan, tapi Nova sedang membaca buku catatan milik Brian. Yep, Nova sedang berusaha memecahkan teka-teki yang ada di buku itu. Dia sudah mencari petunjuk lain di dalam buku, namun tak ada hal menarik selain urusan bisnis yang tidak ia pahami.

Aku bukan orang tapi aku punya kepala
Aku bukan hewan tapi aku punya banyak kaki dan tangan
Kepalaku bisa berganti, kaki dan tanganku bisa bertambah dan berkurang
Aku bukan tempat tapi kau bisa masuk/keluar dariku

Hewan bersisik keras adalah trenggiling
Kebalikan dari putih adalah hitam

"Aku bukan orang tapi aku punya kepala," gumamnya pelan, berusaha menelaah pesan tersirat dari teka-teka tersebut.