Naura terkejut, saat tiba-tiba Hana memintanya untuk menjadi istri kedua dari Danish yang tak lain suaminya sendiri. Awalnya ia menolak, karena baginya tak ada seorang istri pun di dunia ini yang menginginkan memiliki madu dalam rumah tangganya. Akan tetapi, pengakuan Hana tentang penyakit mematikan yang tengah dideritanya, membuat gadis itu terpaksa menerima pinangan itu. Selain, rasa sayang yang besar, Naura juga banyak berhutang budi pada Hana, sehingga tidak bisa menolak permintaan terakhir dari wanita yang sudah ia anggap, sebagai kakak kandungnya sendiri. Namun, setelah pernikahan, bukan perlakuan hangat yang diberikan Danish kepadanya. Apalagi setelah Hana meninggal, lelaki itu selalu membanding-bandingkan dirinya dengan Hana. Selain itu, Danish juga mengecapnya sebagai wanita pelakor dan pengincar harta kekayaannya. Naura, ingin menyerah, tetapi wasiat dari sang kakak membuatnya tidak bisa memilih.