Jimin (24 tahun) berharap Han Seojun dan Jeon Jungkook mati saja. Punya dua boss yang kerjanya bentrok satu sama lain, itu masih mending. Lah ini... Jimin ikut dibawa-bawa dalam drama gak jelas dan gak penting mereka! Masalahnya Jimin lelah harus memperbaiki sistem HVAC kuno milik Han Enterprise. Gara-gara tangan perusak Jeon Jungkook yang merugikan. Ugh! Betapa biadabnya makhluk satu itu. Awalnya Jimin masih di bawah radar para boss, alias tak terdeteksi, jangankan terdeteksi, tahu Jimin hidup aja enggak. Sampai suatu hari... dia mabuk dan secara tidak sengaja (GARISBAWAHI TIDAK SENGAJA) mengirimi Jungkook email yang isinya... sangat kasar... Tak cukup sampai disitu, Jungkook ternyata juga bermasalah sama pimpinan utama perusahaan alias sang pewaris takhta itu sendiri, Han Seojun. Yang tak henti-hentinya menyerang dengan usaha flirting yang sangat mengganggu serta menimbulkan banyak masalah dalam hidup Jungkook (Salah satunya membuat semua wanita kabur dari Jungkook). See? Dari si kampret itulah sumber kemarahan Jungkook berasal. . Park Jimin, di usianya yang ke-24 tahun, merasa hidupnya kurang. Kurang seru. Kurang berwarna. Kurang bervariasi. Kurang menantang. Kurang bebas. Cowok hanya datang silih berganti dalam hidupnya, tanpa benar-benar singgah. Dia tipikal cewek rumahan. Cewek membosankan, kalau kata temen-temen yang mulutnya agak julid. Cewek-cewek yang sejak lahir memiliki keistimewaan: Terlahir dengan wajah cantik. Mereka bebas memilih, contohnya Jisoo, cowok-cowok nggak pernah meninggalkannya, berbuat salah berkali-kali tetap dimaafkan, keburukan tetap dimaklumi. Semua bisa didapatkan tanpa bersusah payah. Setidaknya, itulah yang Jimin rasakan disaat melihat... Jisoo. Jika kalian mencari cerita yang isinya happy melulu, jangan pilih buku ini. Jika kalian mencari sesuatu hal yang miris dan ironis dan roller coaster yang ingin kalian tertawakan bersama, ayo, rasakan sensasi menjadi Park Jimin.
31 parts