Aarline Brown, seorang gadis keturunan Minang-Inggris divonis tuli sejak lahir. Dia sangat mengagumi sosok Helen Keller, sehingga termotivasi untuk mengenyam pendidikan di sekolah umum non inklusi. Sayang keinginan Aarline tidak bisa terwujud dengan mudah, karena sekolah elite di kota London menolak kehadirannya. Gangguan pendengaran menjadi alasan utama, karena dinilai bisa menghambat proses belajar mengajar. Suatu hari sebuah tawaran datang dari sekolah yang ada di Jakarta. Aarline pun memutuskan hijrah ke kota kelahiran sang Ibu. Gadis itu tak sendirian, ada Cleve Rahardian, sepupu Aarline, yang melindungi dirinya saat di-bully. Salah satu bully-an yang didapatkan karena bahasa Isyarat yang digunakan Aarline. Bagaimana perjuangan Aarline dalam mewujudkan cita-citanya? Rintangan apa sajakah yang akan dihadapinya?
29 parts