Kisah ini mungkin akan relate buat kalian yang pernah jadi korban love bombing, atau yang pernah dekat tapi berujung lost contact dan jadi penonton story. --------------------- Ersya Dwi Agatha gadis SMA dengan segala drama percintaannya. Memasuki masa remaja kita pasti mulai merasakan yang namanya jatuh cinta, begitupun dengan Ersya. Siapa yang tidak terbawah perasaan jika terus diberi perhatian? Tutur katanya yang lembut dan tatapan matanya yang teduh, selalu sukses membuat Ersya jatuh hati padanya. Namun entah kenapa? Terkadang sikapnya membuat Ersya berfikir sebaliknya. Jika Ersya selalu diyakinkan oleh perkataannya, maka tidak dengan sikapnya. Justru terkadang Ersya merasa dipaksa mundur oleh sikapnya yang terkadang acuh. Dan semakin kesini, Ersya semakin merasa dirinya hanyalah sebuah rumah singgah yang dibutuhkan kala dia terluka, lalu kembali ditinggalkan saat luka itu telah sembuh. Rasanya ingin marah tapi Ersya sadar dirinya bukan siapa-siapa. Lalu Ersya harus bagaimana? Memilih tetap bertahan meski berulang kali tersakiti? atau pergi meninggalkan dia yang (mungkin) menjadi sumber kebahagiaannya? •UPDATE SETIAP WEEKEND •CERITA MASIH DALAM TAHAP REVISI