(NaruSasu) Bos Arogan Dan OB Ganteng 9

654 48 11
                                    

"Lama tak bertemu suke-chan" suara lembut mengalun di keremangan ruangan.

"Deg" memperlihatkan wajah yang sudah di garisi keriput tapi senyum lembutnya tak pernah berubah.

"O-kasan" "Bruk."

"O-kasan, O-kasan, O-Kasan, O-kasan, O-kasan" panggil pemuda berusia 30th bersurai raven membenamkan wajah tirusnya di bahu yang di panggil O-kasan.

"Hehehehe... ara... ternyata anak kasan berwajah triplex ini bisa juga menampilkan wajah imutnya" goda wanita yang menginjak 57th itu aka.Uchiha Mikoto

Tapi yang di goda tidak merasa terganggu ataupun marah masih mendekap erat tubuh di hadapannya ini, seakan takut jika di lepaskan akan lenyap seperti patamorgana.

"Sasuke, le,...pas kau membuat kasan tak bisa ber-napas." Ucap mikoto menepuk bahu anak bungsunya.

Yang di panggil sasuke atau lebih tepatnya Uchiha Sasuke mendengar gumaman ibunya langsung melepaskan pelukkan mautnya sambil menghapus bekas air mata di pipinya.

"Sukurlah o-kasan baik-baik saja, sudah bangun dari koma,
Kapan kasan bangun?
Kenapa kasan tidak menghubungiku? Akukan bisa menjenguk kasan,
Tapi tunggu kenapa kasan bisa ada di sini? Los Angles?" Tanya beruntun sasuke sekaligus bingung. Yang di tanya malah terkik geli.

"Kasan.... aku serius," ucap sasuke sambil mengrucutkan bibirnya.

"Hahahahaha gomen gomen" ucap mikoto tak bisa menahan tawanya.

"Aku tak menyaka, putra kasan ini sudah berumur 30th tapi tingkahnya seperti anak umur 3th saja." Ucap mikoto mencubit sebelah pipi sasuke, membuat si empu meringis kesakitan minta di lepaskan.

"Kasan....." rajuk sasuke sambil menyingkirkan tangan ringkih ibunya.

"Hahahaha suke-chan kawaii, pantesan dia sangat tergila-gila padamu." Ucap mikoto berhenti mencubit pipi anaknya.

"Dia? Maksut kasan siapa?" Tanya sasuke memiringkan kepalanya.

"Sudah-sudah ayo.... duduk dulu, kasan akan menceritakan semuanya, dan kenapa kasan bisa ada di sini" ucap mikoto menundukkan sasuke di sampingnya.

(Author: Kita lompat aja ya... ceritanya di persingkat karna author males ngetik Flash Back.)

"Kau taukan dalang dari kecelakaan kasan dan tousan, suke?" Tanya mikoto.

"M. Itachi" jawab sasuke tanpa embel-embel kakak. Di jawab helaan napas oleh mikoto, rasanya sesak dan kecewa dengan apa yang telah di lakukan anak sulungnya hanya untuk Obsesinya semata.

"Kami selamat dari kecelakaan itu, dan kasan tidak koma."

"APA!!!" kaget sasuke bahkan sampai berdiri, tidak percaya.

"Apakah selama ini aku di bohongi! BRENGSEK!!" umpat sasuke dalam hati, tidak mungkinkan ngumpat di depan orang tua, gak sopan. Jangan di tiru ya minasan

"Tenang dulu suke-chan biarkan kasan menyelesaikan ceritanya dulu." Bujuk mikoto menggenggam tangan anaknya, sasuke yang mendengarnya duduk kembali menetralkan emosinya.

"Maaf kasan" ucap sasuke kembali duduk. Mikoto hanya tersenyum maklum.

"Kejadiaan itu lebih mirip seperti penculikkan, waktu itu kasan terbangun dengan keadaan tak bisa bergerak sama sekali tubuh kasan seperti lumpuh, kasan tak bisa menolong tousanmu yang di siksa dan di bunuh hiks hiks hiks di depan mata kasan sendiri hiks ANATA..... huaaaaaaaaa ANATA..... maafkan aku huaaaaaaa hiks hiks hiks" sedat mikoto karna menangis, sasuke yang mendengar itu marah ingin berlari dan menghajar wajah kakaknya apakah masih bisa di anggap saudara ketika dia dengan tega membunuh orang tuanya hanya karna nafsu Obsesi gilanya, tapi dia paham kasannya juga lebih menderita darinya ketika melihat suami yang di cintai di siksa dan di bunuh di depan matanya sendiri tanpa bisa melakukan apapun.
      Merengkuh tubuh ibunya menepuknya perlahan agar lebih tenang.

Short Story & Double Story (1): (SasuNaru)&(NaruSasu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang