"Tousan.... tousan.... ayo.... lebih cepat lagi... nanti festival kembang apinya keburu mulai...." rajuk anak kecil bersurai pirang bermanik shippher dengan 3goresan kumis kucing di ke2 pipinya aka.Namikaze naruto kecil
"Naru... jangan ganggu tousanmu, dia sedang menyetir bahaya." Peringat wanita cantik mama muda bersurai merah aka.Uzumaki khusina.
Yang di ingatkan malah tak peduli terus mengguncang bahu laki-laki dewasa yang sama persis dengan dirinya aka.Namikaze minato
"Hai... hai... jagoan tousan" ucap minato mengalah menambah kecepatan mobilnya.
"Hahahahahahaha" tawa si kecil namikaze kegirangan. Khusina hanya geleng-geleng kepala.
"Anata..... awas....! Di depan....." teriak khusina panik. Minato yang kaget ngerem mendadak karna aspal yang licin karna salju membuat tabrakkan tak terhindarkan.
"Ckiiiiiitttttttt" "Brak." Suara tabrakkan. Minato dengan cepat keluar dari mobil melihat korbannya minato shok mengacak surai pirangnya menelpon seseorang di sebrang sana.
"Apa kau terluka naru?" Tanya khusina pada naruto berada di pelukannya karna di menit terakhir khusina mendekap tubuh kecil naruto. Yang di tanya hanya mengaguk dengan air mata yang membasahi pipi chabynya.
"Tetap di dalam" perintah khusina pada anaknya dan langsung keluar dari mobil menyusul minato menenangkan minato yang masih kalut naruto kecil hanya bisa meringkuk memeluk tubuh kecilnya melihat semuanya dari dalam mobil sampai mobil ambulance datang naruto tak bergeming.
"Bukan salah ku, aku tidak salah" ulang naruto seperti mantra sampai manik shipphernya terbelalak menangkap sosok anak kecil seusianya dengan kulit putih ternoda oleh darah dengan manik hitam yang sayu menatap tubuh ke2 orang tuanya.
"SASUKE....."
Seketika naruto terbangun dengan banyak peluh yang membasahi wajahnya.
"Hah hah hah hah" suara napas naruto tersengal-sengal.
"Ini di mana? Ah.... ya aku masih di rumah sakit, Sasuke" ketika menyebut nama itu nyawa naruto langsung terkumpul 100%.
"Sasuke...." teriak naruto panik membuka kamar mandi kosong.
"Sasuke.... Sasuke.... Sasuke.... kau di mana..." teriak naruto mengacak rambut jabriknya takut. Tak mengidahkan peraturan rumah sakit tak boleh berteriak. Toh siapa yang berani menegurnya dia pemilik sah rumah sakit ini.
"Sasuke..... Sasuke.... Sasuke...." panggil naruto berulang-ulang tapi gak ada jawaban.
"Tuan muda" panggil laki-laki memiliki luka melintang di hidungnya.
"Paman iruka, apa kau melihat sasuke?" Tanya naruto sambil menggengam ke2 bahu iruka. Yang di panggil iruka hanya memiringkan kepala tanda tak mengerti.
"Akh! Dia laki-laki bersurai raven berkulit putih pucat setinggi dadaku, memakai seragam yang sama denganku" ucap naruto menyebutkan ciri-ciri sasuke
"Owh.... dia ya? Jam6 pagi dia sudah keluar rumah sakit" ucap iruka
"Memang ada a.....pa" ucap iruka memelan di akhir kalimat melihat tuan mudanya pergi begitu saja.
"Dasar anak muda" geleng iruka kembali melanjutkan pekerjaan yang tertunda.
Sedangkan di KHS Internasional berjalan pada umumnya. Ada yang sedang bergosip ria ada juga yang sedang mengoda wanita yang lewat tapi terhenti oleh aura yang membuat siapa saja ingin kabur atau pura-pura pingsan saja.
Dia yang dulu di jadikan bahan cemohan dan hinaan sekarang tak ada yang berani membuka mulut untuk berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story & Double Story (1): (SasuNaru)&(NaruSasu)
De TodoCuma cerita asbrud bin ngelantur buat nemenin waktu kalau blm punya ide buat ngelanjutin Hold Me Back 😂😂😂 cuma buat senang" aja kok.