(NaruSasu) Kitsune

1.1K 57 5
                                    

Di zaman Edo kekuasaan kerajaan di bagi menjadi 4mata angin. pertama kerajaan timur di kuasi Namikaze, yang di pimpin Raja Minato dan Ratu Kusina. Kerajaan Barat di kuasi Uchiha, di pimpin oleh Raja Fugaku dan Ratu Mikoto. Kerajaan selatan di kuasi Haruno, yang di pimpin Raja Kizashi dan Ratu Mebuki terakhir kerajaan Utara di kuasi kerajaan Hyuga, di pimpin oleh Raja Hiashi Ratu sudah meninggal jadi dia duda.
Dan kerajaan kecil seperti sabaku, oto dan kiri.

Di kerajaan barat yang di pimpin Uchiha memiliki 1pangeran memiliki postur yang gagah dan berwibawa seperti ayahnya tapi memiliki senyum ramah di wajahnya seperti sang ratu Mikoto Uchiha Itachi.
Satunya seorang putri cantik memiliki postur seperti ibundanya cantik tapi sifat seperti ayahnya dingin dan cuek ayam akan sekitarnya Uchiha Sasuke.

Hutan kegelapan terletak ke4 sisi kerajaan besar. Hanya sedikit orang saja yang berani memasuki hutan terlarang ini. Karna pohon-pohonnya yang besar bahkan menyatu dengan pohon yang lain membuat sinar matahari tak bisa masuk membuatnya gelap dan semakin gelap tanaman merambat membuat orang kesusahan masuk hutan. Sunyi sangat sunyi bahkan tak ada 1hewan pun yang berani tinggal di sini.

Tapi sepertinya tidak berlaku untuk tokoh utama kita.
Putri kerajaan barat, Uchiha Sasuke dengan santainya menebas tanaman rambat yang menghalangi jalannya. Tangan kirinya menenteng keranjang anyaman yang berisi ramen dan jeruk manis. Sesampainya di tengah hutan.
"Naru-nii tadaima" teriak sasuke tapi tetap lembut.

"pop" tiba-tiba muncul asap membuat penglihatan sedikit tergangu.

"Kau datang suke o-kairi" jawab laki-laki di balik asap
Setelah asapnya berkurang memperlihatkan sosok gagah berbalut kimono merah dengan telinga rubah dengan 9ekor yang mengibas lembut mata Shippher yang cerah rambut pirang yang jabrik dengan 3goresan kumis kucing.

"Uhuk uhuk uhuk berhentilah datang dengan asap Naru-nii uhuk." Ucap sasuke mengibaskan asap yang masih ada dengan kesal.

"Hahahahahaha" yang di sebut hanya tertawa sambil mengusak rabut mencuat sasuke.
"Tik" suara jentikkan jari tempat yang tadi terlihat seram di penuhi tanaman merambat perlahan berubah menjadi tepat yang luas dan lapang dengan 1pohon besar yang rindang. Dalam sekejap sasuke dan orang yang di panggil naru sudah berpindah di depan pohon rindang tadi.

"Naru-nii" ucap sasuke memeluk naru dari belakang.

"Oi... Tame. Kau bukan bocah lagi jangan erat-erat kau membuat ekor niisan sesak" ucap naru tapi lembut menyentuh tangan porselin di perutnya.

"Biarkan seperti ini dobe-nii" bisik sasuke enggan melepaskan pelukkannya. Naru hanya menghela napas tapi tetap tersenyum mengelus sayang tangan sasuke.

"Dobe" panggil sasuke setelah berganti posisi, sekarang sasuke bersandar di dada bidag naru dengan naru melingkarkan tangan kanannya memeluk pinggang sasuke posesif dan punggungnya yang bersandar di batang pohong.

"Hmm" gumam naru asik memainkan surai reven milik sasuke.

"Apa kau percaya padaku dobe" ucap sasuke lirih menunduk membuat anak rambutnya jatuh menutupi wajah porselinnya. Naru yang mendengar itu mengrinyitkan alis tanda tak mengerti setelahnya dia tersenyum memegang dagu sasuke dengan lembut mengecup bibir pich terakhir keningnya cukup lama.

"Ya" gumamnya setelahnya naru mencium sasuke dalam ciuman panjang, intens dan panas. Membuat sasuke hilang akal sekelebat bayangan telintas di memorinya.
     Menatap naru yang memejamkan mata menikmati dengan rakus bibirnya perlahan tangan seputih porselin itu mengambil pedang kusanagi di sampingnya dan.

Short Story & Double Story (1): (SasuNaru)&(NaruSasu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang