(SasuNaru) The Blind Prince 2

753 44 11
                                    

Pov Naruto

Hai.... namaku Uzumaki naruto aku anak yatim ayahku meninggal ketikaku masih kelas 1Smp dan sekarang aku Semester2 jurusan Menajemen di University Suna International dan sebagai ketua kedisplinan.

Dan lagi-lagi aku melihat orang yang ku cintai Uchiha Sasuke siswa semester akhir, ya.... aku mencintai laki-laki itu bukan hal tabu lagi di negaraku. siswa teladan dengan julukan Prince Es sekarang berubah menjadi Blind Prince tapi apapun itu aku akan tetap mencintainya. di bully lagi oleh mantan pacar berambut pink norak itu dan laki-laki berwajah puncat nan senyum palsu itu. Aku muak! Dulu mereka sering mengelu-elukan sasuke-senpai dan sekarang dengan mudahnya mereka mencaci dan menjadikan suke-ku boneka mereka bitch! Aku naik pitam.

"OI..... KALIAN!" Teriakku sambil berpose seperti orang yang akan menulis di buku yang selalu ku bawa kemana-kemana.

Ku lihat si pink mendecih dan berlalu mengajak kekasihnya, setiap ku melihat muka tersenyum palsu itu yang ku ketahui bernama Samurai Sai membuat ku seperti sedang di telanjangi.
Dan ku lihat mereka berlalu.

"Apa! Yang kalian lihat! BUBAR!" Teriakku. Mereka mulai membubarkan diri atau menyibukkan diri.

"I-ni tongkatmu sasuke-senpai" ucapku gugup.

"Hn. Arigato" ucap sasuke tersenyum tipis.

"Aduh...... Suke-senpai senyumnya, kamisama jantung naru doki-doki, rasanya mau lompat keluar." Ucapku dalam hati.

"Namamu?" Tanya sasuke.

"Astaga! Suke-senpai bertanya namaku, mimpi apa aku semalam astaga.... tapikan aku memang sering memimpikan sasuke-senpai. Sadar naru ayo..... jawab jangan gugup! Nanti suke-senpai merasa di kacangin lagi. Aaaaakkkkkhhh...... mulut sialan!!! Cepat terbuka donk." Ucapku perang batin.

"Kenapa diem hn.?" Ucap sasuke

"Pada hal tadi senpai ingin mentraktirmu makan, karna bukan sekali 2x kamu menolong senpai jika tidak mau"

"AKU MAU....!" Teriakku sepontan memotong dan meraih tangan senpai yang terluka. Membuatnya meringis menahan perih.

"Gomen senpai" ucapku lirih menaruh tangan senpai yang besar ketempatnya semula.

"Sial! Aku terlambat! Ini pasti nenek lampir itu! Uuuugggghhh.... ingin sekali ku mencabuti rambut noraknya itu! Menggantinya dengan permen karet." Gerutuku dalam hati.

"Aduh..... tangan senpai sampai membiru gitu aku lupa bawa salep lagi naruto baka. Sakit gak ya... yak! Awas aja kau nenek lampir ku lemparin tikus got di depan rumahku. Berani-beraninya kau menyakiti cintaku." Kesalku dalam hati tiba-tiba tangan senpai mengelus kepalaku lembut dan nyaman.

"Dobe" panggil sasuke.

"Apa yang dia bilang DOBE. Dasar tame. Rambut ayam" gerutuku dalam hati

"Ho.... kau sudah berani mengatai sanpaimu hn." Ucap sasuke. Aku yang mendengar itu menelan ludah

"Apa senpainya ini paranormal, cenayang kok dia tau apa yang ku pikirkan? Apa aku perlu keSadako minta jimat biar gak di gangguin hantu milik senpai" ucapku ngelantur.

"SAMPAI KAPAN KALIAN MAU BEROMANSA SEPERTI ITU! INI SUDAH JAM PELAJARAN! MASUK!" Teriak wanita cantik berambut coklat bermanik merah darah aka.Kurunai

Short Story & Double Story (1): (SasuNaru)&(NaruSasu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang