Siap?

520 64 1
                                    


Setelah gagal meyakinkan Mew, Tharn dan Type meminta bantuan ayahnya untuk membujuk Gulf. Jonathan yang mengenali sifat Gulf dan Maria, hanya bisa tersenyum dan mengatakan kalau dia tidak akan bisa merubah pendirian Gulf.

Jonathan pun merasakan kepedihan yang dialami oleh Gulf, Jonathan sudah mulai merasakan kalau saat ini Gulf sedang mempersiapkan dirinya, sama seperti Maria waktu itu ... menghabiskan seluruh waktunya hanya untuk Gulf. Dan itu yang Gulf lakukan saat ini ... menghabiskan seluruh waktunya dengan Tom, Nana, Colins dan Maria kecil.

Jonathan hanya bisa menemani Gulf tanpa bersuara, hanya menemani, memandang dan terkadang ingin memeluk Gulf dan mengatakan bahwa dia akan tetap hidup bersama keluarganya, ingin Jonathan katakan bahwa dia akan lakukan apapun untuk keselamatan Gulf dan anak - anaknya, tapi Jonathan menyadari ... mereka tidak bisa lari dari Nora.

------

"Mew ..."

"Ayah ..."

Jonathan mendekati Mew yang sedang berada di teras belakang menemani Nana dan Colins yang masih menggambar dan mewarnai menggunakan kuas dan cat minyak.

Jonathan duduk di kursi yang tidak jauh dari Mew berada.

"Mew, bagaimana kabar Gulf? akhir - akhir ini dia hanya diam di dalam kamarnya .."

"Sudah 10 bulan ini ayah ... Gulf menganggapku seolah tak ada ... dimata Gulf hanya ada Tom, Nana, Colins dan Maria ... aku sepertinya tidak mengenali Gulf saat ini .."

"Bersabarlah Mew .. apa yang sedang dialami Gulf saat ini sangat berat buatnya, ayah hanya ingin kamu tetap berada disisinya .. apapun yang akan terjadi ..."

"Aku tidak ingin kehilangan Gulf ayah ... aku dulu sangat menyakitinya dan aku rasa itu sudah cukup buatku , aku berjanji aku tidak akan pernah meninggalkan Gulf lagi dalam keadaan apapun ..."

"Ayah tahu itu, Robert menceritakan semuanya padaku ... tapi dengan keadaan kalian yang spesial ini, membuat ayah percaya dengan kalian ..."

"Daddy ... lihat gambar Colins ..."

Colins memperlihatkan gambar yang dia buat, sebuah rumah dan ada 8 orang didepan sebuah rumah.

"Apa yang Colins gambar sayang .." Mew menddekatkan badannya kearah kertas yang Colins perlihatkan pada Mew.

"Ini rumah kita, didepannya ada daddy, papa, kak Tom, kak Nana, Colins, Maria dan 2 adik kembar Colins nantinya ..."

"Adik? Kembar?" Mew bertanya dengan rasa terkejut tapi tetap tersenyum pada Colins.

"Iya daddy ... Colins ingin punya adik kembar seperti teman Colins ... adik Paul ada 2 dan menggemaskan .."

"Lebih menggemaskan mana dengan Maria?"

"Maria kan cewek daddy ... Colins ingin punya adik laki - laki daddy ..."

"Kalau begitu Colins harus bertanya sama papa ..." kata Jonathan dengan tersenyum, membuat Colins memperlihatkan wajah bahagianya.

"Apa kalian pikir hamil itu hal yang mudah??" Tiba - tiba mereka mendengar suara Type sedang berjalan mendekati mereka dengan menggendong Maria. Gulf langsung duduk dipangkuan Mew dan Mew yang melihat perlakuan Gulf tersenyum bahagia, ada kehangatan didalam hatinya. Mew merasa Gulf mulai kembali seperti dulu lagi.

"Aah papa ... ayolah ... Colins ingin punya adik kembar ..."

"Colins, sayang ... lihat lah ... Maria baru satu tahun ... masih kecil, papa belum bisa hamil lagi ..."

"Tapi waktu itu Colins juga masih kecil, papa sudah hamil lagi ..."

Mew dan Jonathan hanya tertawa mendengar ucapak Colins yang tanpa dosa sedangkan Gulf terdiam tidak bisa menjawabnya tapi Gulf memberikan lirikan maut pada Mew karena Mew menertawakan hal itu.

"OOhhh .... Colins, tunggu yaa ... paling tidak sampai Maria sudah berusia 2 tahun oke ... Daddy janji daddy akan berusaha sungguh - sungguh agar Colins bisa memiliki adik kembar di perut papa oke?"

"YYeeeaaayyy .... I love you daddy !" Colins berdiri dan mencium pipi Mew.

"Aw ... Colins hanya cinta daddy? papa tidak?"

"Colins juga cinta papa ..." Colins mencium kedua pipi Gulf berkali - kali kemudian mereka tertawa bersama.

---------

"Baby ...."

"Hummm ..."

"Bicaralah baby ... apa selama ini masih belum cukup buatmu untuk menghukumku?"

Gulf mendekati tempat tidur dan berbaring disamping Mew sambil memeluk Mew. Mew memperhatikan gerak - gerik Gulf yang tiba - tiba menjadi sangat manja dan memeluk Mew sangat erat.

"Hon ... apakah Hon akan siap dengan segala sesuatunya?"

"Huh? maksudnya gimana baby?"

"Ya dengan kondisi ku, keadaanku dan lingkungan kita ..."

"Baby ... aku sudah membuatmu menjalani semua ini seorang diri selama 6 tahun .. dan aku tidak akan membuatmu menjalaninya seorang diri lagi. Aku tahu aku memang tidak bisa memiliki rasa yang kamu ingin kan ... tapi this is me baby ... inilah aku ... dan aku sedang belajar memperbaiki semua kesalahan yang aku lakukan dulu."

"Hon ... Feliz menghubungiku ..."

"Oh, karena dia menghubungimu, lalu kamu bersikap manis padaku seharian ini?"

Mew mulai menunjukkan wajah ketusnya, didalam hatinya dia merasa kecewa karena Gulf berubah bukan karena merindukannya, tapi karena Feliz, laki - laki yang selalu menggoda Gulf.

"Aku belum mengatakan kapan dia menghubungiku .."

Mew memejamkan matanya dan tidak ingin mendengarkan Gulf lagi, Gulf mendongakkan wajahnya dan melihat Mew menutup kedua matanya. Gulf bangun dari posisinya dan berjalan ke balkon kamar, membuka pintunya, keluar dari kamar dan menutup pintu balkon.

Gulf duduk di kursi santai dan merebahkan tubuhnya, melihat ke langit yang penuh dengan bintang - bintang.

"Rasanya tidak akan mudah untukku Ibu ... bagaimana dulu Ibu dengan mudah memutuskan untuk pergi dari hidupku Ibu? sedangkan aku tidak mampu mengambil keputusan itu ... Aku masih belum bisa meninggalkan mereka bu ... Apa yang harus aku lakukan ..."

Air mata Gulf turun dengan derasnya, Gulf pun sebetulnya sudah lelah dengan perasaan ini, tapi Gulf belum pernah merasa siap untuk menjalani apa yang seharusnya dia jalani ... Gulf saat ini sedang berhenti dari perjalanannya, dia tahu seberapa banyak langkah lagi yang harus dia jalani, tapi saat ini Gulf ingin berhenti sejenak, sebelum jalan menuju kematian menyambutnya. Yaa hanya tinggal beberapa langkah lagi ... Tapi Gulf belum siap untuk meninggalkan semuanya .. Gulf belum siap meninggalkan Mew, Tom, Nana, Colins dan Maria ... Gulf belum siap ... tidak ... Gulf tidak siap dan tidak akan pernah siap.



This is METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang