"Jadi ... bagaimana dok?"
"Gulf, aku rasa ... sebaiknya Mew segera diperiksa menyeluruh di rumah sakit ... karena melihat dari detak jantung nya semua baik - baik saja, jadi aku rasa ... lebih baik dia di bawa ke rumah sakit untuk kontrol menyeluruh .."
"Dok, jangan katakan kalau ..."
"Gulf, sudah aku katakan, semua normal .... cobalah kalian periksa ke dokter oke?"
"Baiklah, terima kasih dok ..."
Setelah dokter Ignatius keluar dari rumah Gulf, Gulf kembali menuju ke kamar dan mendapati Mew kembali tertidur pulas. Gulf hanya bisa menggelengkan kepalanya dan menyelimuti tubuh Mew. Gulf menutup pintu balkon agar udara tidak terlalu dingin. Tapi pandangannya terhenti pada satu sudut di balkonnya.
Gulf keluar dari kamarnya menuju balkon, mendekati kotak yang berada di sudut balkon. Gulf mengambilnya dan membukanya, Gulf memejamkan matanya dan menghembuskan nafasnya. Ada 10 tangkai mawar hitam, Gulf sampai lupa karena sibuk memperhatikan Mew yang satu bulan lebih sangat menempel pada tempat tidurnya.
Gulf menutup bungkusan itu dan berniat untuk membuangnya di dapur, tapi saat Gulf masuk kedalam kamar, Gulf terkejut melihat Mew yang sudah bangun dan berdiri tidak jauh darinya.
"Apa yang kamu pegang baby?"
"Bukan apa - apa hon .. ini hanya kotak yang ada di sudut balkon, aku akan membuangnya .."
"Katakan baby ... beruapa jumlah tangkainya ..."
"Hon ...."
Gulf terdiam, memandang Mew dengan perasaan yang campur aduk, Gulf tidak tahu bagaimana dia bisa menghadapi Mew setelah ini.
"Katakan baby ... berapa tangkai ...."
"Se ... see... sepuluh hon ..."
Mew mendekati Gulf, mengambil kotak itu dan membukanya. Mew menghitung kembali tangkai itu dan kemudian tersenyum dengan wajah yang menyeramkan buat Gulf.
"Hon .... "
"Tidak apa - apa baby, kita akan melewatinya bersama - sama .."
Mew memeluk tubuh Gulf dan mengajaknya masuk ke dalam kamar, lalu meletakkan bingkisan itu di tempat sampat tidak jauh dari meja kerja Mew.
Mew mengajak Gulf duduk di sofa dan merebahkan tubuh Gulf didadanya. Mew mengusap punggung Gulf berusaha untuk menenangkan Gulf.
"Bagaimana keadaanmu hon ..."
"Hem? aku ? aku baik - baik saja baby ..."
"Tapi hon .. kamu tertidur setiap hari lebih dari 12 jam ... dan tidak mau keluar kamar ... aku khawatir denganmu .."
Mew mencium pucuk kepala Gulf dan tersenyum.
"Aku baik - baik saja hon ... aku hanya sedang merencanakan sesuatu ..."
"Lagi? "
"Percayalah, semakin bunga itu datang lebih sedikit, semakin aku tahu siapa dalang dari semua ini ..."
"Apa maksudmu hon?"
"Kenapa baby tidak cerita tentang Feliz?"
"Bukankah aku sudah pernah mengatakan padamu hon? dan kamu sendiri yang tidak mau mendengarkan ceritaku .."
"Maafkan aku baby .. aku cemburu saat itu ...."
"Owh ... masih memikirkan rasa cemburu? denganku?"
"Tentu saja ... kamu adalah segalanya untukku baby ..."
"Hufff .... merayu bisanya ..."
"Tidak baby .. aku mengatakan yang sesungguhnya ..."
"Kenapa hon, menanyakan tentang Feliz?"
"Aku menemuinya sebulan yang lalu ... dan atas bantuannya, akhirnya aku memiliki jalan keluar untuk masalah kita .."
"Jalan keluar?"
"Iya, dia hanya meminta waktu denganmu selama 3 jam ... dan menukarkan semua informasi yang aku butuhkan .."
"KAMU GILA HON!!!!! KAMU MENJUALKU KE FELIZ?????"
"Sssttttt ...... jangan marah dulu, dengarkan dulu ..... 3 jam yang kami maksud itu untuk menjebak Nora .... tenang baby .. aku tidak akan mengijinkan orang lain menyentuhmu ..."
"Tappii ...."
"Percayalah padaku baby .... Feliz sudah mendengarkan cerita dari ku dan aku mengetahui sisi lain dari Feliz. Dulu mungkin dia terobsesi padamu karena cerita dari Nora, tapi setelah mengenalmu dia hanya ingin melindungimu dari Nora, tapi cara dia salah. Dia tidak ada ketertarikan secara fisik denganmu, karena dia tahu mengenai kondisi kita."
"Jadi dia mendekatiku ...."
"Iya, dulu dia berusaha mendekatimu mati - matian agar dia bisa selalu mengawasimu, untuk menjagamu dari Nora. bukan seperti yang selama ini kalian pikirkan .... Tapi Feliz membiarkan hal itu karena akan lebih aman buatmu jika tidak mengetahui apa yang sedang Feliz rencanakan ... Dan apa kamu tahu baby? kalau Feliz ternyata bersaudara dengan Noppa?"
"HAH??? Noppa? tapi bukankah Noppa ..."
"Ayah dan ibu mereka menikah setelah mereka berusia 15 tahun, itu ikatan saudara yang Feliz maksud ..."
"Ohh aku kira mereka kakak adik sungguhan ..."
"Kan mereka memang kakak adik saat ini ..."
"Bukan, maksudku kalau mereka kakak adik secara darah, akan sangat bertolak belakang sekali ..."
"Hahahahaha ... sejauh itu kamu memikirkannya baby ... "
"Bagaimana tidak .. Noppa sangat baik pada kami ..."
"Baby ...." Gulf mendongakkan kepalanya dan melihat kedua mata Mew yang menatapnya penuh cinta.
Mew mencium bibir Gulf dan mereka saling membalas ciuman. Gulf membenarkan posisi duduknya agar lebih leluasa memeluk dan mencumbu bibir Mew. Mew mengangkat tubuh Gulf dan membuatnya duduk diatas pangkuannya, lalu menggendongnya menuju ke tempat tidur.
Mew meletakkan tubuh Gulf secara perlahan tanpa menghentikan ciumannya. Mew mulai mencumbu titik lemah Gulf dan membuat Gulf mendesahkan namanya. Mew membuka baju yang Gulf pakai dan Gulf membantu Mew membuka piyama yang dikenakan oleh Mew.
Mew yang menciumi setiap jarak ditubuh Gulf tidak pernah bosan dan merasa puas dengan tubuh Gulf, sejak hubungan mereka membaik, mereka melakukannya rutin hampir tiap hari tapi tidak juga membuat Mew merasa bosan dengan tubuh Gulf.
"Hon ... perlahan hon ... aku merasa penuh di perutku ..."
"Sabar baby, aku akan berusah pelan .."
"Aaggghhhh ... hoon ..... "
"Baby ... aagghhh ...."
"Hon ... aku sudah tidak tahan ...."
"Sebentar lagi baby ... sebentar lagi ...."
Setelah dua kali permainan, Mew tidak juga melepaskan penisnya dari lubang Gulf. Saat Gulf bergerak, Gulf dan Mew sama - sama tahu kalau penis Mew sudah mengeras lagi di dalam lubang Gulf .
"Hon .. seriously? LAGIII????"
"Maaf kan aku baby ... kamu sungguh membuatku tidak pernah bisa berhenti ...."
Mew kembali menghujani Gulf dengan gerakan yang membuat Gulf mendesahkan nama Mew dan mengalami klimaksnya untuk 3 kalinya baru kemudian Mew mencapat klimaksnya bersamaan dengan klimaks Gulf yang ke empat.
Mew berjalan ke kamar mandi, mengambil beberapa perlengkapan yang rutin menemani tubuh Gulf setiap mereka habis bercinta. Setelah membersihkan diri, Mew memeluk Gulf dan mereka tertidur dalam pelukan yang lebih hangat dari sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is ME
FanfictionIni cerita ku yang kesekian yang aku rubah dalam versi MewGulf, ada beberapa bagian yang aku rubah agar bisa sesuai dengan alur ceritanya. ===== "Mew, aku menitipkan rumah ini padamu, menikahlah dengan Tiara agar kalian berdua dapat menjaga rumah in...