Sudah lebih dari 10 bulan sejak perbincanganku dengan kapten Robert selain shift yang aku miliki selalu tidak bertemu dengan jadwal flight nya, ternyata 3 bulan ini kapten Robert mengajukan cuti.
Hari ini aku mendapatkan shift malam, sehingga aku harus menjemput kapten yang landing jam 3 pagi seperti biasanya. Driver yang menjemput kabin crew sudah lebih dulu keluar dari bandara.
"Mew, kapten Type akan pergi denganmu... karena aku akan di jemput kekasihku.." Kata Kapten Johan.
"Baik kapten, saya akan mengantarkan kapten Type .. untuk flight besok, kapten akan dijemput driver siang kap?"
"Tidak perlu Mew, aku long stay di sini. Kamis kamu dapat shift apa Mew?"
"Kamis saya shift pagi kapten..."
"Oke, kalau gitu kamu jemput saya di Hotel biasa ya..."
"Baik kapten, flight jam berapa kap?"
"Flight ke 17 Mew..."
"Baik kapten, jam 7 pagi saya akan standby di lobi Hotel.."
"Thanks Mew.... oh nah ini dia kapten Type.... Type... untuk flight besok pastikan kapten Brian menggantikanku ya.."
"Oke kap... selamat malam... ayo Mew, saya sudah agak lelah..."
Mew membawakan koper kapten Type ke mobil dan memasukkannya ke dalam bagasi mobil. Sepanjang perjalanan kapten Type hanya memutar - mutar frekuensi radio.
"Sedang mencari berita kap?"
"Tidak Mew, saya hanya sedang bosan....."
"Wah kapten juga bisa bosan?"
"Hahahaha... aku belum pernah satu mobil dengan mu Mew, walau aku sering sekali ron (remain over night/bermalam)..."
"Iya juga ya kap... mungkin shift saya tidak sama dengan flight kapten..."
"Berapa usiamu saat ini Mew?"
"Saya? tahun ini 23 taun kap.."
"Kamu kuliah Mew?"
"Hahahha.... tidak kap... saya menjaga rumah dan merawat adik - adik..."
"Berapa jumlah adik mu Mew?"
"Saat ini ada 5 orang kap..."
"Wah.. keluarga besar ya Mew.... senang sekali..."
"Iya kap.. keluarga besar.... memangnya kapten berapa bersaudara?"
"Aku memiliki adik Mew ... tapi kami tidak satu rumah ..."
"Waduh ...."
"Sejak dia lahir aku sama sekali belum pernah bertemu dengannya Mew ... hehehe betapa menyedihkan hidupku Mew ..."
"Hehehehe maaf ya kap... "
"Tidak apa - apa Mew ..... yang aku lihat, om Robert dekat dengan mu Mew? apa betul?"
"Yaaa kap ... siapa yang tidak ingin dekat dengan kapten Robert kap ... beliau kalau ngasi petuah, nasehat itu tepat kap ... serasa punya bapak saya ... hehehhe"
"Eh Mew .. boleh menemani ngobrol sebentar? aku sedang butuh pendapat orang lain ..."
"Dengan senang hati kap ... kapten mau makan dini hari? saya bisa pesankan nasi goreng atau mie rebus ..."
"Boleh Mew ... kamu pesan sekalian ya... ini uangnya..."
"Terima kasih kap... "
Begitu sampai di mess crew, Mew membawakan koper kapten Type sampai depan pintu kamarnya dan bergegas ke warung yang tidak jauh dari mess crew.
Aku kembali ke mess membawa 2 bungkus nasi goreng, mengambil piring sendok dan garpu lalu menuju ke tempat duduk dekat kolam berenang, tempat biasa para driver dan kapten kalau berbincang santai.
Aku melihat kapten Type sudah duduk disalah satu bangku dan membawa 2 botol air mineral.
"Maaf kap... lama ... soalnya antri ..."
"Tidak apa - apa Mew ..."
Sambil makan nasi goreng, Kapten Type banyak bercerita tentang kehidupannya dan kenapa memutuskan menjadi seorang pilot seperti om Robert, tidak mengambil alih bisnis ayahnya yang sudah ternama.
Aku mendengarkan cerita dari kapten Type, ada sedikit rasa kasihan saat mendengar kisah hidupnya. Dia ingin menjadi pilot supaya dia bisa pergi ke luar negeri dan mencari dimana adiknya berada.
Dari cerita - cerita itu, aku mengerti kalau kapten Type sangat menyayangi adiknya, walau berbeda Ibu dan tidak pernah bertemu. Kapten Type mendengarkan cerita mengenai Kana adiknya ya dari om Robert.
Kami berbincang sampai matahari terbit dan para pramugari dan pramugara yang memiliki flight pagi sudah siap berada di ruang makan untuk sarapan. Saat jam sudah menunjukkan jam 7 pagi, aku berpamitan dengan kapten Type, lalu mengendarai motorku kembali ke rumah KU.
Sesampainya di rumah KU, aku melihat Tiara sedang berbincang dengan seseorang, aku tidak masuk keruangan Tiara, aku langsung menuju kamar ku untuk mandi dan mengistirahatkan badan ku di atas tempat tidur.
Jam 1 siang Tiara mengetuk pintu kamarku dan memintaku untuk berbincang di ruang yang kami sebut sebagai ruangan kantor. Aku mengikuti Tiara dan melihat ada seorang wanita dan laki - laki yang duduk di kursi roda.
Kami berbincang berempat, dan dari perbincangan itu aku dapat menyimpulkan bahwa keluarga anak ini tidak mau menerima Brunet karena keterbatasan fisiknya. Asisten rumah tangga yang membawanya ke rumah KU menginformasikan kalau dari pihak keluarga ayahnya tidak menginginkan Brunet berada di keluarganya karena membuat malu keluarga ayahnya. Jadi Ibunya meminta asisten rumah tangganya untuk membawa Brunet pergi jauh agar bisa hidup dengan baik diluar rumah dan keselamatannya tidak terancam.
Aku mendekati anak laki - laki yang masih berusia 7 tahun itu. Aku memegang tangannya dan berkata ..
"Halo Brunet, mulai sekarang kamu adalah bagian dari keluarga Williams, perkenalkan aku kak Mew dan itu kak Tiara, setiap hari kita akan belajar dan bermain bersama .... apakah kamu menyukainya?"
Brunet hanya menganggukkan kepalanya saja dan menundukkan wajahnya.
Asisten rumah tangga yang bernama Miss Trace, memberikan nomor teleponnya kepada Tiara, agar kami dapat segera menginformasikan padanya jika terjadi sesuatu atau Brunet membutuhkan sesuatu.
Aku memutuskan mendorong kursi roda Brunet dan keluar ruangan untuk bertemu dengan anak - anak yang lainnya di ruang makan.
Lola, Bryan, Cecilia dan Black mendekati Brunet dan mengajaknya berbincang - bincang, aku melihat mereka dapat membuat Brunet merasa nyaman dan aku mendengar suara Brunet untuk pertama kalinya dan dia tertawa.
Aku menitipkan Brunet pada Lola, karena Lola anak yang paling tua saat ini yang berada di rumah KU. aku kembali ke kamar dan merebahkan diriku untuk kembali beristirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is ME
FanfictionIni cerita ku yang kesekian yang aku rubah dalam versi MewGulf, ada beberapa bagian yang aku rubah agar bisa sesuai dengan alur ceritanya. ===== "Mew, aku menitipkan rumah ini padamu, menikahlah dengan Tiara agar kalian berdua dapat menjaga rumah in...