"MEW!!!!!!"
Mew terkejut melihat laki - laki yang berdiri tak jauh darinya dengan wajah penuh dengan emosi. Gulf mendekati Mew dan menonjok sudut bibir Mew sampai berdarah. Mew yang merasa kesakitan hanya melihat kearah Gulf tanpa berani berkata apa - apa.
"Aku harap kamu tidak akan pernah menunjukkan wajahmu lagi dihadapanku dan anak - anak Mew." Gulf berkata dengan nada yang datar dan segera berlalu dari ruangan kerja Mew.
"Mew .. apa kamu tidak apa - apa?" Saint mendekati Mew dan berusaha mengelus bibir Mew yang berdarah.
"Tidak apa - apa Saint, ini salahku ..."
"Maafkan aku Mew, seharusnya aku tidak ..."
"Sudahlah ... tidak usah dibicarakan lagi ... ini juga kesalahanku .."
"Tapi Mew ... kalau aku tidak menciummu mungkin ..."
"Sudah aku bilang ini salahku Saint! karena aku membalas ciumanmu!"
"Maafkan aku Mew, aku akan keluar dari ruanganmu ... sekali lagi maafkan aku Mew .. aku ..."
"Sudah Saint ... pergilah ... selesaikan masalahmu dengan kekasihmu ..."
Saint keluar dari ruangan Mew dengan penuh rasa bersalah. Pagi tadi dia sengaja datang menemui Mew karena sedanga da masalah dengan kekasihnya. Saint terbawa suasana karena perhatian dan kesabaran Mew menangani Saint yang sedang tantrum, sampai Saint lupa diri dan mencium bibir Mew tanpa berpikir dua kali.
Didalam ruangan kerja Mew, Mew hanya membuang nafasnya dengan berat. Mew tidak tahu apa yang sedang merasukinya, kenapa dia membalas ciuman Saint. Walau ciuman itu tidak memberikan sengatan dan rasa menggelora seperti ciumannya dengan Gulf, tapi tidak seharusnya dia melakukan hal itu.
Mew membereskan beberapa pekerjaannya dan pada pukul 4 sore, dia meminta ijin pada kak Tharn untuk pulang kerumah terlebih dulu. Sesampainya dirumah, Mew mendapati rumah yang kosong dan tidak ada tanda - tanda kehidupan. Mew membuka kamarnya dan melihat beberapa barang Gulf sudah tidak ada didalam kamarnya. Mew terduduk diatas tempat tidur dan memejamkan matanya sambil menengadahkan wajahnya ke langit - langit kamar.
'Apa yang sudah kamu lakukan Mew ....'
--------------------------
Mew menghabiskan seluruh waktunya hanya bekerja, Tharn dan Type yang mengetahui kalau Gulf dan anak - anak tiba - tiba pergi dari rumah, tidak berani menanyakan pada Mew apa penyebabnya. Mereka sama - sama tahu kalau Mew dan Gulf tidak akan pernah bisa berselingkuh karena kondisi mereka yang spesial.
Dua tahun berlalu dan Tharn berniat membuka cabang kantornya di Manchester atas rekomendasi dari beberapa rekan kerjanya. Tharn meminta Mew untuk mengurus semua hal yang berkaitan dengan kantor cabang di Manchester karena Mew sudah bisa melakukan semuanya tanpa ada bantuan dari Tharn atau Type.
Mew berangkat ke Manchester dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk kantor yang diberikan Tharn dan Type. Dalam kurun waktu 1 tahun, Kantor Mew sudah dapat beroperasi dan semua berjalan dengan baik. Walau sesekali Tharn dan Type masih sering mengunjungi Mew dan melihat perkembangan kantor Mew, mereka bangga pada Mew karena Mew dapat menjalankan kantor ini dan berkembang dengan pesat hanya dalam kurun waktu 2 tahun.
"Tuan Mew, ini dokumen mahasiswa yang akan melakukan training dikantor kita mulai besok senin." Ivana sekretaris Mew memberikan sebendel dokumen dan Mew hanya meliriknya saja.
"Katakan pada Gordon untuk mengurusnya, untuk mahasiswa training cukup HRD saja yang menghandle nya, aku tidak mau terlalu pusing dengan mahasiswa."
KAMU SEDANG MEMBACA
This is ME
FanfictionIni cerita ku yang kesekian yang aku rubah dalam versi MewGulf, ada beberapa bagian yang aku rubah agar bisa sesuai dengan alur ceritanya. ===== "Mew, aku menitipkan rumah ini padamu, menikahlah dengan Tiara agar kalian berdua dapat menjaga rumah in...