Part 21

642 91 3
                                    

"Maafkan aku Gulf ... aku hanya tidak ingin kamu terluka karena aku tidak bisa merasakan apa yang kamu rasakan ... itulah kenapa aku meminta bantuan Saint untuk melupakanmu ..."

"Apakah berhasil?" tanya Gulf dengan sedikit takut merasa kecewa.

"Kalau berhasil aku tidak akan disini baby ..."

"Oohh ... lalu ..."

"Kamu ingin aku melanjutkan ceritanya?"

Gulf menganggukkan kepalanya dan Mew pun tersenyum lalu mendekatkan duduknya kesebelah Gulf.

"Saint banyak membantuku, aku banyak bercerita dan hampir semua ceritaku tentangmu dia mengetahuinya. Aku tidak tahu apakah ini menyakitkan buatmu, tapi aku ingin kamu tahu ... bahwa aku dan Saint pernah mencoba melakukannya ..."

Gulf membelakkan matanya dan berusaha menahan rasa kecewanya ...

"Tapi tidak berhasil ... aku masih sama seperti saat aku menikah dengan Tiara. Bahkan aku sempat meminum obat perangsang atau apalah namanya itu .... dan juga tidak memberikan pengaruh apa - apa padaku .."

"Lalu ... apakah kamu masih akan mencobanya Mew .... mmm dengan yang lain?"

"Kalau papa tidak memberitahuku, bahwa kita telah menikah secara hukum, walau aku juga tidak tahu kalau ternyata aku sudah menikah denganmu Gulf ... kalau aku belum menikah, mungkin .... yaaa ... mungkin saja aku akan melakukannya ..."

"Mungkin???"

"Kalau aku belum menikah ... mungkin ... tapi nyatanya, aku sudah menikah denganmu."

"Maafkan aku Mew .. aku tidak bermaksud menjebakmu dalam pernikahan ini .. jika kamu tidak menginginkannya, aku akan mengurus pembatalannya atau perceraian denganmu ..."

"Apa kamu ingin bercerai denganku Gulf?"

"Eh ? aku ??? aku bertanya jika kamu menginginkannya Mew ..."

"Aku bertanya padamu Gulf .. apakah kamu ingin bercerai denganku?"

Gulf menundukkan kepalanya dan menggeleng.

"Kalau kamu saja tidak mau bercerai denganku, apa aku ingin bercerai denganmu?"

Gulf terkejut dan langsung melihat kewajah Mew, karena dia tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya.

"Bukankah kita sudah sepakat Gulf? aku akan menjadi suami dan daddy yang baik buat keluarga kita?"

Mew tersenyum dan mengelus kepala Gulf. Gulf yang sedang tidak percaya dengan apa yang terjadi saat ini masih memandang Mew tanpa berkedip.

"Aku memang tidak bisa menjanjikan hubungan kita akan romantis seperti yang kamu inginkan Gulf .. tapi aku akan selalu berusaha menjadi suami terbaik untukmu ... maafkan aku karena sikapku selama ini membuatmu terluka .. tapi mau kan kita mulai dari awal Gulf?"

Gulf menganggukkan kepalanya masih dengan rasa tidak percaya ....

"Sekarang, istirahatlah .. kamu pasti lelah .. aku akan membantu Julie untuk menjemput anak - anak ..."

"Hon ... bolehkah aku tertidur sambil memelukmu?" tanya Gulf berhati - hati, dan Mew hanya tersenyum dan membaringkan tubuhnya diatas tempat tidur.

"Sini ...." Mew meregangkan kedua tangannya dan mengundang Gulf untuk tidur dalam pelukannya.

"Aku merindukanmu hon ..." kata Gulf pelan sambil menutup kedua matanya dan langsung terlelap dalam tidurnya.

Mew mendengarkan apa yang Gulf baru saja ucapkan, dalam hati Mew juga merasakan sangat merindukan Gulf. Semula Mew ingin membuat Gulf melupakannya, tapi mendengar apa yang telah Gulf lalui selama ini, membuat Mew tidak mau kehilangan Gulf. Mew pun kembali menguatkan hatinya untuk belajar menerima Gulf, seperti Gulf yang selama ini menerima Mew.

This is METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang