Namaku Mew Williams, saat ini aku berusia 20 tahun dan aku tinggal di Rumah Kasih Utama atau orang sering menyebutnya panti asuhan. Ibu Diana menerimaku di Rumah KU dari pihak rumah sakit setelah tidak ada yang mengakui aku bagian dari keluarga mereka.
Aku menceritakan sedikit tentang diriku sebelum aku berusia 20 tahun.
Ayah dan Ibuku meninggal karena kecelakaan transportasi umum dan saat itu Ibu sedang mengandung ku diusia kehamilan baru memasuki 38 minggu. Kecelakaan itu membuat Ibu bertahan agar aku dapat dilahirkan ke dunia, walau pada akhirnya tidak ada yang mau menerimaku sebagai bagian dari keluarganya.
Aku adalah anak ke 17 yang di rawat oleh Ibu, dan Ibu memberiku nama Million Williams karena berharap aku bisa mendapatkan kasih sayang yang tak terhingga saat aku dewasa nanti. Di usiaku yang ke 5 tahun, dari 20 anak yang di rawat oleh Ibu, hanya aku dan Tiara yang tidak pernah di lihat oleh calon ayah dan ibu.
Karena kasih sayang Ibu yang begitu tulus, akhirnya di usiaku yang masuk 10 tahun, aku berjanji pada Ibu kalau aku akan membantunya menjaga dan merawat Rumah KU, aku berjanji tidak akan keluar dari sini dan akan menua disini seperti Ibu.
Aku bisa sekolah sampai sekolah tingkat atas karena beasiswa yang aku dapat. Di usia 17 tahun, aku sudah lulus sekolah dan mendapatkan pekerjaan sebagai driver maskapai ternama. 3 bulan pertama aku bergabung di bagian driver awak kabin, aku hampir menyerah karena jam masuk kerjaku disaat orang lain akan beranjak tidur.
Yaa... aku mendapatkan shift driver malam bersama 3 driver lainnya yang lebih senior daripada aku. Jam kerjaku selama 3 bulan pertama adalah jam 11 malam sampai jam 8 pagi. Sesampainya di rumah, aku masih membantu Ibu dan Tiara untuk menjaga dan mendidik adik-adik Rumah KU dan membersihkan rumah. Aku hampir menyerah... tapi Ibu memberikan nasehat, kalau semua tidak ada yang mudah, kalau mudah semua akan langsung meminta jadi pimpinan.
Setelah 6 bulan bekerja, akhirnya aku bisa mendapatkan shit pagi selama 2 bulan dari jam 7 pagi sampai 4 sore. Sepulang kerja aku masih bisa membantu Ibu dan Tiara membersihkan rumah dan malamnya aku bisa beristirahat. Menjadi driver awak kabin menyenangkan? yaaa terkadang menyenangkan jika bertemu dengan awak kabin atau pilot yang baik. Tidak semua pilot atau awak kabin bersikap seenaknya.
Setiap driver pasti memiliki Pilot favorit nya tentu saja aku punya... Kapten Robert Richardson. Selain beliau orang yang sangat ramah, setiap mengantar atau menjemputnya Beliau selalu menghubungi anaknya yang bernama Julie yang masih berusia 12 tahun.
Kapten Robert banyak bercerita mengenai keluarganya, terutama Julie dan Kana keponakannya yang paling dia sayangi. Istri Kapten Robert meninggal 2 tahun lalu secara tiba-tiba setelah mereka pulang liburan ke Swiss. Aku sangat mengagumi sosok Kapten Robert, karena kedekatan kami, aku pun banyak menceritakan tentang kisah hidup kami di rumah KU. Kapten Robert bahkan sekarang sudah menjadi donatur tetap buat rumah KU.
Kebaikan hati dan ketulusan Kapten Robert menurun pada Julie anaknya, selain memiliki hati yang penuh kasih dan mulia, Julie juga anak yang ceria dan mau bermain bersama anak - anak dari Rumah KU.
3 bulan setelah ulang tahunku yang ke 20, Ibu Diana mengalami sakit keras, memanggil ku dan Tiara. Ibu meminta kami menikah, agar kami bisa saling menjaga Rumah KU. Jujur, aku tidak memiliki perasaan pada Tiara, aku sudah menganggapnya sebagai keluarga, adik buatku. Tapi karena ini permintaan dari Ibu Diana, aku tidak bisa menolaknya, begitu juga dengan Tiara.
Kami menikah di kamar Ibu Diana beserta pendeta dan pastur yang memberkati pernikahan kami dan satu hari setelahnya, kami memakamkan Ibu di pemakaman yang telah disediakan oleh pihak gereja yang banyak membantu kami saat Ibu sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is ME
FanfictionIni cerita ku yang kesekian yang aku rubah dalam versi MewGulf, ada beberapa bagian yang aku rubah agar bisa sesuai dengan alur ceritanya. ===== "Mew, aku menitipkan rumah ini padamu, menikahlah dengan Tiara agar kalian berdua dapat menjaga rumah in...