Maafkan Ayah

573 70 0
                                    

"Baby ...." Mew duduk di tepian tempat tidur dan melihat Gulf yang sedang memejamkan matanya.

"Jangan bahas yang kemarin hon ... aku tidak ingin membicarakannya .." Gulf masih dengan mata terpejam berbicara pada Mew.

tok tok tok ...

Mew berjalan ke arah pintu kamar dan membukanya, Type sedang menggendong Colin dan memberikan pada Mew.

"Aku akan keluar dengan Tom dan Nana, Tharn ada dirumah, tapi aku tidak bisa menitipkan Colin pada Tharn ..."

"Terima kasih kak ... aku tidak ingin Tom dan Nana merepotkan kakak ..."

"Tidak Mew, tenang saja .. aku hanya akan membawa 2 bodyguard bersamaku ..."

"Terima kasih kak Type .. dan hati - hati di jalan .."

Type hanya mengangguk dan berlalu dari kamar Mew. Mew menutup pintu kamar dan meletakkan Colin di sebelah Gulf yang sedang memejamkan matanya. Begitu mendengar suara Colin yang berceloteh, Gulf membuka matanya dan memeluk Colin.

"Baby .. makan dulu ya ... sudah 3 hari ini baby makan tidak teratur ...."

"Aku tidak nafsu makan hon ..."

"Aku bawakan makanan ke kamar ya .. apa kamu tidak kasihan dengan Colin? yang masih membutuhkan susu dan perhatianmu?"

Gulf hanya terdiam dan memandangi wajah Colin yang seminggu lagi berusia 1 tahun. Colin memang jarang mengeluarkan tangisan, dia hanya benar - benar akan menangis kalau memang sudah benar - benar lapar atau merasa tidak nyaman.

Tak berapa lama Mew masuk sambil membawa makanan untuk Gulf. Gulf duduk dan melihat makanan yang dibawa oleh Mew. 


Mata Gulf berbinar - binar saat melihat makanan kesukaannya ada didepan matanya. Tidak ada yang mengetahui kalau Gulf sangat menyukasi Ratatouille ini. Mew yang memperhatikan mata gulf berbinar - binar tersenyum sendiri.

'Benar apa kata ayahnya ... kesukaan Gulf tidak jauh dari kesukaan Ibu kandungnya ...'

Mew menggendong Colin yang duduk disebelah Gulf dan bermain bersama Colin saat Gulf sedang makan.

"Hon .... apa masih ada lagi ...?"

"Apanya baby ..."

"Ini ..." Gulf menunjuk piringnya yang sudah kosong dan bersih ... Mew tersenyum dan berkata,

"Ayo kita ke dapur .. masih ada untukmu ..." Mew keluar kamar bersama Colin dan mau tidak mau Gulf mengikuti Mew sambil membawa piring kotornya.

Gulf duduk di kursi di ruang makan dan bermain bersama Colin yang duduk di kursi makannya. Mew membawakan makanan kesukaan Gulf dan meletakkan piring itu di depan Gulf. Gulf yang melihaatnya hanya tersenyum dan mengucapkan terima kasih pada Mew.


Dibalik tirai pembatas, Ayah Gulf hanya mampu tersenyum melihat Gulf memaskan masakannya, makanan kesukaan istrinya tercinta, ibu dari Gulf. Jonathan saat ini hanya mampu memandang dari jauh dan mengamati Gulf.

Tharn dan Type meminta Mew untuk mengijinkan Jonathan untuk berada di villa Mew karena Jonathan saat ini membutuhkan Gulf, sama seperti mereka membutuhkan Jonathan untuk melindungi Gulf dari Nora.


-------

"MEW!!!!!!!"

Gulf berteriak memanggil Mew dengan namanya saat melihat Jonathan berada di teras belakang sedang melihat kearahnya. Mew yang mendengar suara teriakan Gulf langsung berlari keluar dan menemukan raut wajah penuh dengan amarah.

Mew mendekati Gulf dan memegang kedua tangannya, lalu memeluk Gulf saat Gulf memejamkan matanya. Dalam pelukan Mew, Gulf bertanya pada Mew

"Apakah kamu mengijinkannya berada disini Mew"

"Baby ... dengarkan penjelasanku dulu oke ..."

"Aku sudah mengatakan kalau aku tidak mau melihatnya Mew."

"Dengarkan aku baby .... dia ayahmu ..."

Gulf melepaskan pelukan Mew dan menatap tajam Mew dan memperlihatkan raut wajah yang penuh dengan amarah dan siap untuk meledak. Mew yang terkejut dengan sikap Gulf langsung memeluknya lagi 

"Baby .. dengarkan dulu ... kak Tharn dan kak Type mengatakan bahwa ayahmu adalah orang yang tepat untuk melindungimu ... "

"Dia sekongkol dengan perempuan itu untuk membunuh Ibuku hon .... " tangis Gulf terpecah dan semakin keras memeluk Mew.

Jonathan yang mendengarkan hal itu menghembuskan nafasnya dan berkata

"Aku tidak tahu kalau Maria telah meninggal Gulf ... aku bahkan tidak diijinkan untuk melihatnya terakhir kali oleh David ..."

Gulf melepaskan pelukan Mew dan memandang kearah ayahnya.

"Kamu tahu? betapa Ibu berteriak memanggil namamu? tapi kamu tidak memperdulikan Ibu? kamu tahu bagaimana rasanya meminum racun setiap hari agar perempuan itu melepaskanku?"

Gulf berjalan mendekati ayahnya, Jonathan hanya bisa berdiri dari duduknya dan saat ini berdiri tidak jauh dari Gulf.

"Maafkan ayah Gulf .. ayah saat itu tidak tahu kondisi kalian karena Maria melarangku menemuimu ... maafkan aku ..."

Gulf langsung memeluk ayahnya dan mereka menangis berdua. Mew memberikan ruang dan waktu untuk ayah mertua dan suaminya untuk menghabiskan luka dan kesedihannya bersama.


Mew masuk kedalam kamar dan melihat Colin baru saja terbangun, lalu Mew bermain dengan Colin menghabiskan sore mereka berdua.

This is METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang