Part 3

1.1K 124 2
                                    

"Halo Mew... lama aku tidak bertemu denganmu... apa kabar mu Mew... 1 tahun Mew... lama juga ya...."

"Halo kapten... lama kapten tidak mengambil flight sore, jadi kita tidak pernah bertemu kapten..."

"Hahahaha.... ada masalah dengan keponakanku...."

"Keponakan kapten ada 2 nih... yang baru saja jadi co pilot? kalau tidak salah kapten Type bukan?"

"Waahhh.... kamu masih mengingatnya.... bukan Type... dia tidak ada masalah... untuk saat ini..."

"Maksudnya gimana tuh kap?"

"Mew... malam ini punya waktu untuk menemaniku berbincang? atau istrimu akan marah kalau kamu pulang terlambat?"

"Hahaha... tidak kapten... saya sudah berpisah dengan Tiara kap... tahun lalu bertepatan dengan 2 tahun Ibu meninggal.. "

"Keputusan yang bijak Mew.... Masa depannya masih panjang dan cerah... lalu apa yang kalian lakukan sekarang?"

"Cerita nya nanti saja kapten... ini sudah hampir sampai... Kapten mau dibelikan nasi goreng seperti biasanya?"

"Boleh Mew... tanyakan driver lainnya, apa mereka sudah makan? kalau belum belikan sekalian... ini uangnya..."

"Siap kap..."


Setelah membeli nasi goreng untuk kapten Robert dan untuk para driver yang ada, aku menunggu kapten Robert di meja dekat kolam berenang tempat kami biasa ngobrol di Mess Crew.

Tak berapa lama, kapten Robert keluar dan berjalan menuju ke meja lalu duduk dan mulai membuka bungkusan nasi gorengnya.

"Mew.. ceritakan padaku... bagaimana kabar rumah KU?"

"Saat ini ada 8 anak berusia 7 sampai 10 tahun, lalu ada 2 anak berusia 3 tahun kap..."

"Apakah ada yang mau mengadopsi mereka? "

"Menurut Tiara, minggu depan 3 dari 8 anak sudah dipastikan akan diambil oleh orang tua angkatnya, karena kemarin sidang adopsi dikabulkan oleh mahkamah..."

"Jadi minggu depan tinggal 7 orang anak Mew?"

"Iya kap... yang 2 masih 3 tahun...."

"Kalau butuh bantuan dana jangan sungkan menghubungiku ya Mew ..."

"Ah kapten, dana setiap bulan dari kapten itu sudah lebih dari cukup untuk kami kap ..."

"Lalu, sekolah mereka bagaimana?"

"Sementara masih sama kap ... masih dengan home schooling, karena kalau kita sekolahkan di sekolah dekat rumah KU, saat mereka diadopsi, akan membuat orang tuanya kerepotan harus memindahkan sekolahnya kap .."

"Terus terang aku bangga padamu Mew ... apa kamu tidak ingin meneruskan sekolahmu?"

"Belum saya pikirkan kap ... masih belum bisa mengatur jadwal kerja dan dirumah KU kap ..."

"Tapi kamu bisa ambil sekolah online Mew ... sama seperti keponakanku ..."

"Wah, mahal itu kap ... saya belum mampu ..."

"Kalau kamu mau, saya bisa membiayainya ...."

"Jangan kap ... saya takut nanti tidak bisa membalas kebaikan kapten .."

"Baiklah, aku tidak akan memaksamu, tapi jika ada keinginan untuk meneruskan sekolahmu, kabarin saja oke Mew ..."

"Terima kasih banyak kap ..."

Mew dan kapten Robert berbincang banyak mengenai keseharian di Rumah KU dan keseharian dari putri satu - satunya dari kapten Robert dan tak lupa menceritakan tentang keponakannya yang sangat kapten Robert sayangi.


"Seandainya Julie sudah besar Mew... rasanya pengen punya mantu seperti kamu..."

"Hahahahha.... kap... jangan bercanda.... saya bercerai karena saya tahu kondisi saya...."

"Ya ... siapa tahu memang belum bertemu jodohnya Mew .... tapi aku tidak keberatan kamu jadi mantu saya ... hahahahha"

"Hahahaha .... kapten bisa aja ... istirahat dulu kap ... besok kapten ikut flight jam berapa kap ..."

"Aku RON (remain over night/tinggal semalam) disini Mew, jadi lusa pagi aku take off."

"Baiklah kap... selamat istirahat... besok saya shift sore kap... jadi kalau kapten mau jalan - jalan keluar besok siang sebelum saya masuk, tinggal kabarin saya ya kap..."

"Thanks Mew.... besok akan saya kabarin.."

"Malam kap..."


Aku pamit dan segera pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, aku masuk ke dalam kamar ku dan membersihkan diriku lalu merebahkan tubuhku di atas tempat tidur.

Aku berpisah dengan Tiara satu tahun yang lalu karena Tiara mulai tertarik dengan salah satu pegawai pengadilan yang selalu memeriksa rumah KU untuk kelayakan dan kesejahteraan anak - anak di rumah KU.


Hubunganku dengan Tiara menjadi lebih baik... yaaa...memang kami lebih baik menjadi kakak adik... itu hubungan kami yang sebenarnya. Di rumah KU, aku merasa memiliki banyak anak yang selalu menungguku pulang dan bisa menaikkan mood ku jika aku merasa lelah bekerja pulang pagi.



This is METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang