"Kak Mew !!!! aku ingatkan sekali lagi! jangan pernah bawa teman kencanmu ke rumah KU!!!"
Tiara sudah kesekian kalinya marah sama Mew, yang setiap pulang berkencan suka membawa teman kencannya menginap di rumah KU. Walau Tiara tahu apa yang dilakukan mereka di dalam kamar Mew tidak akan terjadi sesuatu karena kondisi Mew, tapi Tiara tidak suka jika Mew membawa orang yang berbeda setiap pulang kencan. Tiara tidak mau rumah Ku menjadi tercemar karena tingkah laku Mew yang masih merasa harus bisa memiliki rasa dengan orang lain.
Mew keluar dari kamar dan pergi begitu saja dari hadapan Tiara bersama pasangannya. Kali ini, Tiara sudah melihat laki - laki itu 2 kali berada di kamar kak Mew. Ada rasa takut di dada Tiara, bagaimana kalau laki - laki itu bisa membuat kak Mew melupakan Gulf dan putri mereka?
Tiara menunggu Mew kembali kerumah tapi sampai malam Mew tidak juga kembali. Sudah 3 bulan ini sikap Mew semakin menjadi, membuat Tiara semakin kesal dengan kelakuan Mew. Pekerjaannya sudah sering dia lalaikan, bulan lalu akhirnya dia keluar dari pekerjaannya di maskapai dan menganggur.
Bukannya membantu Tiara di rumah KU, tapi Mew setiap hari keluar dengan orang yang berbeda - beda. Tiara menunggu di depan rumahnya sampai jam 2 pagi, tapi tidak juga Mew ada tanda - tanda akan sampai rumah KU.
"Sudahlah sayang, biarkan saja kakakmu ... mungkin dia juga sedang frustasi dengan keadaannya ... kita seharusnya mernagkulnya ... bukan memarahinya .."
Suami Tiara berusah meredakan emosi Tiara dan menemani Tiara menunggu Mew pulang kerumah.
"Seharusnya dia cerita yang .. aku tuh adiknya ... dengan sikap dia seperti ini membuatku menyadari ... aku tidak sedekat itu dengannya ... dia tidak pernah menganggapku seperti adiknya sendiri ... tidak seperti aku yang selalu menganggapnya sebagai kakak kandungku sendiri ..."
"Sudahlah ... ayo masuk kedalam .. besok pagi kita ajak bicara kak Mew baik - baik ... kita tidak tahu apa yang ada di benak kak Mew .. setahun ini tidak mudah buat kak Mew ..."
"Aku tahu ... tapi seharusnya dia tidak begitu .. menyalahkan semuanya ke Gulf ... apa kak Mew tidak tahu betapa tersiksanya Gulf disana?"
"Sudah sudah .... ayo kita masuk ... tenangkan dirimu ... nanti anak - anak bangun kalau kamu marah - marah terus ..."
"Aku akan menghubungi Gulf dulu, sayang masuk saja dulu ..."
"Sayang ... sudah jam segini, Gulf pasti sudah tidur ..."
"Tidak ... Gulf tidak pernah bisa tidur selama ini ...."
Suami Tiara hanya geleng - geleng kepala dan masuk kedalam rumah KU. Tiara, mengambil handphone dari dalam saku nya, menekan tombol call dan mencari nama Gulf perasaan Tiara menjadi tenang saat suara teleponnya tersambung.
"Halo Tiara ..."
"Gulf ... apa yang sedang kamu lakukan sekarang ...."
"Melihat taburan bintang ..."
"Apakah kamu tidak akan tidur Gulf ..."
"Aku tidak bisa tidur Tiara ..."
"Kamu selalu seperti itu ... setiap kak Mew memiliki teman kencan ... kamu tidak tidur dan menyiksa dirimu sendiri ...."
"Siapa yang tersiksa Tiara .. aku baik - baik saja ..."
"Sudahlah Gulf ... lupakan kak Mew .... kumohon ... untuk dirimu sendiri ... untuk Tom dan Nana ..."
"Aku tidak apa - apa Tiara .. percayalah .... apa kabarmu Tiara ..."
"Aku baik - baik saja .... Suamiku bulan depan akan dipindahkan ke Swedia selama 1 tahun .."
KAMU SEDANG MEMBACA
This is ME
FanfictionIni cerita ku yang kesekian yang aku rubah dalam versi MewGulf, ada beberapa bagian yang aku rubah agar bisa sesuai dengan alur ceritanya. ===== "Mew, aku menitipkan rumah ini padamu, menikahlah dengan Tiara agar kalian berdua dapat menjaga rumah in...