tok tok tok ....
"Maaf apakah kamu bernama Tiara?"
"Iya, saya Tiara, maaf Anda ..."
perempuan itu tersenyum lalu mengulurkan tangannya untuk bersalaman dan Tiara menyambutnya
"Halo, saya Nada sepupu Gulf .."
"Oh .. halooo ... Gulf banyak bercerita tentang mu ..."
Mereka kemudian duduk disofa di kantor rumah KU.
"Bagaimana kabar Gulf? Tom dan baby girl?"
"Hahahha ... iya, Gulf masih memanggilnya baby girl .. dia belum memberikan nama pada anaknya sendiri ..."
"Sudah dua tahun kan ... masih belum juga di beri nama?"
"Gulf menunggu kabar dari Mew ... mungkin dia berharap bisa bertemu dengan Mew dan menceritakan tentang baby girl .... tapi sampai sekarang, Mew tidak menghubungi Gulf atau datang ke Paris ..."
"Nada ... kak Mew belum membuka surat yang Gulf tinggalkan ... dia masih menghukum dirinya sendiri karena menyakiti perasaan Gulf ..."
"Mereka berdua itu ... sikap mereka itulah yang membuat mereka jadi saling menyakiti walau saling mencintai ..."
"Aku sudah berkali - kali meminta kak Mew untuk membuka suratnya, tapi sampai detik ini masih juga belum dibuka ... dasar keras kepala itu ..."
"Gulf juga, sudah berkali - kali aku katakan beri saja nama untuk anaknya, tapi dia tetap mau nunggu kabar dari Mew ...."
"Ah ... tunggu, aku coba akan tanyakan ke kak Mew, jika dia punya anak perempuan akan dia beri nama siapa ... tunggu disini ya ... aku akan mencari kak Mew ..."
"Tunggu ... bawa telepon ini ... Gulf ingin mendengar suara Mew ... tunggu sebentar ..."
Saat telepon Nada tersambung dengan Gulf,
"Halo Gulf ... apa kabarmu ...?"
"Tiara .. aku baik saja, bagaimana denganmu? bagaimana keadaan rumah KU? semakin ramai ya sekarang?"
"Iya, saat ini aku sudah mempekerjakan 3 orang untuk membantu ku dan Mew, tapi untuk administrasi dan pendidikan tetap kami yang mengurusnya Gulf ..."
"Aku rindu dengan rumah KU ... Tom juga ... "
"Tunggu sebentar .. aku akan ke kamar kak Mew, sepertinya paketmu sudah datang ...."
Tiara berjalan menuju kamar Mew, dan perkiraannya benar Mew akan memajang foto baby girl di dinding kamarnya.
"Kiriman foto lagi kak Mew?" Tiara bertanya sambil masuk ke kamar Mew dan duduk di tepian tempat tidurnya. Sedangkan Mew masih berdiri memandang wajah gadis itu.
"Apa kamu mengetahui siapa gadis kecil ini Tiara?"
"Apa kak Mew akan terus memanggilnya gaids kecil? tidak ada nama yang akan kamu berikan untuk gadis kecil itu kak Mew?"
"Huh? kenapa aku harus memberinya nama?"
"Daripada kak Mew selalu memanggilnya gadis kecil ... lebih baik beri saja dia nama .. Jika kak Mew memiliki anak perempuan ... akan kak Mew beri nama siapa ..."
"Anakku? mungkin aku akan memberinya nama Eliana Millions ..."
"Ada makna nya kak Mew?"
"Arti Eliana itu Jawaban dari Tuhan, sedangkan Millions adalah namaku ..."
"Apa dia bisa menjadi jawaban dari Tuhan untuk kak Mew?"
Mew melihat ke arah Tiara yang duduk di tepian tempat tidurnya dan duduk di sebelahnya.
"Jawaban apa yang aku butuhkan dari Tuhan Tiara ... aku sudah kehilangan kesempatan saat Tuhan menjawab doa ku ..."
"Apakah tidak cukup 3 tahun ini kak Mew menghukum diri kak Mew sendiri?"
"Ha ha ha .... apa yang kamu bilang menghukum diri Tiara ... aku masih bisa tersenyum, bercanda denganmu ... merawat anak - anak di rumah KU, dan bekerja di maskapai ..."
"Tapi saat kak Mew berusaha mendekati orang lain, kak Mew tidak merasakan lagi apa yang kak Mew rasakan saat dengan Gulf kan kak?"
Mew menghembuskan nafasnya dan memandang 3 foto gadis kecil yang menghiasi dinding kamarnya.
"Sepertinya memang benar kata dokter North Tiara .... Gulf hanya sebuah kebetulan ... karena biar bagaimanapun .. penyakitku ini tidak akan bisa di sembuhkan .."
"Kenapa tidak mencoba mencari Gulf ... siapa tahu kalau ternyata hanya Gulf yang bisa membuat kak Mew sembuh dari penyakit kak Mew ..."
Mew tersenyum nanar ...
"Aku sudah menyakiti hatinya ... aku tidak mau menyakitinya lebih dalam lagi ..."
"Aku tahu ... bahkan surat dari Gulf pun tidak pernah kak Mew buka ... apa sudah cukup waktu buat kak Mew? untuk membuka surat yang Gulf buat sebelum dia memutuskan pergi dari sini?"
"Tidak Tiara .. lebih baik begini .. mungkin dia saat ini sedang menjalani kehidupannya dengan baik diluar sana ..."
Tiara meninggalkan Mew didalam kamarnya yang masih memandangi ketiga foto gadis kecil itu.
"Halo, apakah kamu mendengar semuanya Gulf?"
"Iya ... terima kasih Tiara ... aku akan memberi nama baby girl seperti yang diinginkan daddy nya ..."
"Gulf .... jangan patah semangat ya ..."
"Tidak Tiara .. aku akan selalu menunggunya .... dia adalah rumah buatku dan anak - anak Tiara ... aku tidak bisa mencari tempat lain ...."
"Aku percaya padamu Gulf, kamu sangat kuat .... kapan kalian akan ke Den Haag?"
"Mungkin tahun depan Tiara, saat kamu sudah melahirkan ...."
"Baiklah Gulf ... aku akan menunggumu ... dan aku rasa ... kak Mew juga selalu menunggu mu ... hanya saja dia terlalu bodoh untuk merasakan betapa dia mencintaimu ..."
"Hehehe terima kasih Tiara ... tolong jaga Mew untukku dan anak - anak ..."
"Pasti Gulf, dia kakakku satu - satunya .... kamu jaga diri disana baik - baik ya ... sampaikan salam sayangku untuk Tom dan Eliana ..."
Setelah menutup telepon dengan Gulf, Tiara berjalan kembali ke ruangannya, berbincang lagi dengan Nada yang menyempatkan waktunya ke Den Haag karena akan ada kontrak exclisive Gulf dengan salah satu designer di Amsterdam beberapa bulan kedepan.
Nada berharap Gulf memiliki waktu untuk berkunjung ke rumah KU saat berada di Belanda, tapi padatnya jadwal Gulf membuat Nada tidak berani berjanji pada Tiara untuk menyempatkan waktu untuk Gulf agar bisa datang ke rumah KU.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is ME
FanfictionIni cerita ku yang kesekian yang aku rubah dalam versi MewGulf, ada beberapa bagian yang aku rubah agar bisa sesuai dengan alur ceritanya. ===== "Mew, aku menitipkan rumah ini padamu, menikahlah dengan Tiara agar kalian berdua dapat menjaga rumah in...