Gulf terbangun disebuah ruangan yang tidak dia kenali, dia melihat ketubuhnya dan menyadari bahwa pakaiannya sudah digantikan dengan piyama berwarna biru muda, seperti piyama dari sebuah rumah sakit.
Gulf mencari - cari pil yang diberikan oleh Feliz sebelumnya, tapi dia tidak menemukannya, tapi saat melihat cincin dan kalung yang masih menempel di tubuh Gulf, dia menghembuskan nafasnya dengan perasaan sedikit lega.
Gulf mengamati ruangan sekitar, tidak ada jendela, hanya ada sebuah pintu besi tak jauh dari tempatnya berada. Ruangan ini tidak besar, berukuran 3 x 4 meter saja dan Gulf bisa merasakan kelembapan dari ruangan itu. Satu - satu nya sinar yang dia dapat adalah lampu yang menggantung diatas langit - langit ruangan itu.
Mendengar suara langkah kaki mendekat dan suara besi berdenting, menandakan bahwa pintunya sedang dibuka dari luar.
"Gulf ..."
"Ayah .... ayah bagaimana? ayah tidak apa - apa? maafkan Gulf ayah ... kalau Gulf tidak pingsan tadi ..."
"SSttt... sudah - sudah Gulf, tidak apa - apa, ayah disini sekarang bersamamu ..."
Jonathan memeluk tubuh Gulf dan mengelus punggung Gulf.
"Well well well ..... acara mesranya sudah? "
Gulf dan Jonathan melepaskan pelukannya dan melihat Nora berdiri tak jauh dari pintu dengan beberapa orang laki - laki berpostur tinggi tegap berada dibelakangnya.
"Nora ..."
"Apa kamu sudah mengucapkan selamat tinggal pada Gulf sayang? atau kamu ingin menyaksikan bagaimana dia mati secara perlahan seperti Ibunya?"
"Nora! bukan begini perjanjiannya!"
"Perjanjian? ayah Perjanjian apa ayah!"
"Hahahahaha .... apa kamu tidak tahu Gulf? laki - laki ini menukarmu demi hartanya?"
Gulf melihat ke arah ayahnya dengan tidak percaya akan apa yang dia dengar
"Apa betul itu ayah?"
Jonathan hanya diam saja lalu mendekati Nora
"Aku sudah melakukan apa yang kamu minta, dan sekarang aku dan Gulf sudah berada dalam genggamanmu. Kamu berjanji tidak akan membunuh Gulf!"
"Apa sebegitu pentingnya Gulf untukmu sayang? apa kamu lupa dengan apa yang kamu lakukan pada ibunya dulu?"
"NORA!!!!"
"AYAH!!!! katakan apa yang dia maksud!"
"Gulf ... ayahmu ini ... bukan ayah kandungmu ... dia ... menginginkanmu untuk dirinya sendiri .. karena terobsesi oleh Maria .... gadis malang ... Hahhahaha "
"NORA!!!Jangan katakan sepatah katapun!!!"
"Ayah ....."
Jonathan kemudian terdiam tidak melihat kearah Gulf tapi memberikan tatapan penuh kebencian pada Nora.
"Gulf, pilihan ada ditanganmu ... berikan semua hak waris yang tertulis dalam dokumen - dokumen ini dan aku akan membiarkan kalian berdua hidup di dalam bangunan ini .... atau .... aku akan menghabisi Mew dan anak - anakmu satu persatu ..."
"TIDAK! jangan pernah kamu ganggu Mew dan anak - anakku!!!"
"Oke .. pilihan sudah kamu tetapkan .... tandatangani ini ... maka kamu akan hidup bahagia selamanya berdua dengan ayahmu ... upss... sori ... dengan Jonathan .... laki - laki yang memberikan racun pada ibumu ...."
Gulf yang mendengar hal itu tanpa sadar mengeluarkan air matanya. Gulf berdiri dari duduknya, mendekati Nora dan mengambil dokumen yang diberikan oleh Nora. Gulf membaca sekilas dan menandatanganinya, tapi saat Gulf membaca dalam dokumen tersebut ada tulisan tanpa persetujuan suami/istri/anak kandung peralihan dan perubahan dokumen tidak berlaku, Gulf melakukan paraf disamping kalimat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is ME
FanficIni cerita ku yang kesekian yang aku rubah dalam versi MewGulf, ada beberapa bagian yang aku rubah agar bisa sesuai dengan alur ceritanya. ===== "Mew, aku menitipkan rumah ini padamu, menikahlah dengan Tiara agar kalian berdua dapat menjaga rumah in...