"Apakah kau tahu, ada murid baru di sekolah ini."
Hermione Granger berkata dengan nada malas sambil meraih setumpuk koran harian Daily Prophet yang berada di atas meja yang diantara piring-piring, piala dan mangkuk makanan yang masih kosong."Benarkah?" Ron Weasley berkata dengan nada yang tidak terlalu bersemangat dan dia fokus menatap piring kosong nya seolah-olah dia seperti menahan rasa lapar di perut nya.
"Entah, dari informasi yang kudapatkan, kurasa dia berasal dari sekolah Beauxbatons."
Mata Hermione Granger beralih kepada Harry Potter yang sama sekali tidak peduli, lalu kembali menatap Ron Weasley, "Yeah, banyak anak-anak mengatakan dia sangat cantik—mungkin diantara kalian akan menyukai nya.""Siapa peduli? Sekalipun dia cantik, kurasa tidak, cewek Perancis kan tidak secantik di Inggris." Ron Weasley berkata dengan nada cuek dan sama sekali tidak menatap Hermione Granger, membuat gadis itu menggertak tanpa sebab dan meletakkan kembali koran-koran itu keatas meja.
Lalu tak lama setelah itu, gadis cantik bertubuh lebih tinggi berjalan dengan anggun diantara kerumunan anak kelas satu yang sedang berbaris. Rambut nya yang panjang dan lurus berwarna pirang kecoklatan yang dibiarkan tergerai cantik, dengan mata nya yang berwarna biru laut, pipi nya yang merona merah, dan wangi parfum Perancis sangat melekat di setiap jejak dia berjalan dari sudut pintu Aula.
Seluruh meja yang semula berisik menjadi terdiam sunyi. Mulai dari anak-anak Slytherin yang berteriak-teriak membuat keributan seperti Draco Malfoy, dan cowok-cowok Slytherin lain nya menjadi ternganga melihat gadis cantik yang tepat sedang lewat dari meja Slytherin dan Pansy Parkinson yang mulai tidak nyaman, dengan cepat menggertak kesal sambil menghina-hina gadis itu.
Di meja Ravenclaw, laki-laki kutu buku yang tidak terlalu tertarik dengan gadis cantik menjadi ter hipnotis dan terus menatap gadis itu dengan takjub.
Alih-alih di meja Gryffindor, Harry dan Ron terdiam membisu terpesona dengan gadis yang baru saja lewat dari meja nya. Tentu saja si kembar Weasley sedang berbisik-bisik merencakan sesuatu spektakuler agar bisa mendapatkan cewek baru di sekolah itu.
Cedric Diggory yang berada di meja Hufflepuff sudah melirik-lirik gadis itu dan bersiul-siul menggoda dan hanya diiringi tawa candaan yang sama sekali tidak lucu oleh Ernie Macmillan.
"Wihh, cantik nih." Seru George dan Fred Weasley secara bersamaan dengan suara sangat keras memecah keheningan orang-orang yang sedang sibuk memerhatikan gadis cantik itu.
"Sudah pasti yang cantik seperti ini masuk Slytherin!" Teriak Draco Malfoy dengan suara lantang, diiringi tawaan dari anak-anak Slytherin lain nya termasuk Blaise Zabini, dan Adrian Pucey.
"Apa sih! Dia sudah pasti masuk Gryffindor, kau terlalu percaya diri Malfoy." Teriak Ron Weasley dengan nada tinggi, dengan cepat Hermione Granger memukul nya dengan beberapa koran tepat di kepala nya.
"Kurasa dia masuk Ravenclaw, deh." Cho Chang murid kelas empat berkata dengan suara sangat lembut, diikuti oleh anak-anak Ravenclaw lain nya yang mengangguk setuju.
"Tapi bisa saja dia masuk Hufflepuff. Aku berani taruhan!" Ernie Macmillan berkata dengan wajah berseri-seri diikuti oleh anak-anak Hufflepuff yang bersependapat dengan nya.
Karena tampak nya sudah tidak tahan lagi dengan keadaan berisik seperti ini, Profesor Mcgonagall yang memberi intruksi kepada gadis itu untuk berjalan masuk ke dalam suatu ruangan yang pasti sepertinya guru itu hanya tidak ingin membiarkan keramaian itu terus terjadi karena anak baru itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELACOUR GIRL
FanfictionLebih dari definisi sempurna, bila digambarkan. Tidak ada yang bisa mengalahkan pesona kecantikan gadis itu di sekolah sihir Hogwarts, karena dia keturunan Veela. Apakah kalian ingin merasakan menjadi dirinya? Oh yeah, tentu aku yakin. Karena orang...