Mereka berdua kembali ke Hogwarts setelah menghabiskan setengah waktu berkunjung ke Hogsmeade. "Toko Manisan Honeydukes luar biasa!" Seru gadis itu dengan pipi nya yang masih memerah merona menaikki setiap anak tangga sambil memegang tas manik-manik nya yang berisi banyak sekali permen yang dibeli di Honeydukes secara sukarela oleh uang pacar nya sendiri yaitu Ron Weasley.
"Yeah, tapi aku lebih setuju kalau Toko Lelucon Zonkos lebih baik." Ron berkata sambil tertawa kecil, "Namun sayang nya, kita tidak diberi kesempatan untuk pergi ke Gubuk Menjerit."
"Kalian mendengar, bahwa itu gedung yang paling berhantu di Britania." Seamus berkata diikuti oleh Harry, Hermione, dan Dean yang bergabung di belakang mendekati pasangan romantis itu ketika mereka sudah nyaris, menaikki tangga terakhir menuju pintu lukisan nyonya gemuk.
"Oh yeah? Aku baru tahu." Kata gadis itu dengan suara pelan nya, dan melanjutkan menggandeng tangan Ron sambil menaikki anak tangga bersama anak-anak Gryffindor lainnya.
"Apa yang terjadi?" Ron ketakutan, ketika tangga yang mereka pakai bergerak-gerak sendiri dengan cepat dan membuat gadis itu keanehan.
"Mungkin Neville lupa kata sandi nya?" Gadis itu tampak ragu-ragu, berjalan pelan sekali diatas tangga yang bergerak-gerak, mendahului yang anak-anak yang tampak pernasaran.
"Hei aku disini." Neville muncul dari belakang rombongan mereka, dan tampak nya dia setengah tersinggung.
"Oh yea ternyata kau disana." Kekeh gadis itu, dan menjaga keseimbangan untuk berjalan mundur mendekati Ron.
Tetapi ketika dia berusaha untuk berjalan mundur dengan berhati-hati karena tangga yang terus bergerak-gerak. Dia lupa untuk menaruh tangan nya di pegangan tangga, alhasil dengan cepat, kaki nya tergelincir diatas anak tangga, seakan tubuh nya terdorong dengan sendirinya ke belakang membuat anak-anak yang lain menjerit panik melihat gadis itu yang ingin terjatuh.
Untung nya, berkat Ron yang berada di belakang tubuh (Y/N) dengan bergegas cepat menarik pergelangan tangan gadis itu dengan kasar. Alhasil sekarang gadis itu berada di pelukan Ron dan tidak terjatuh.
"M-maaf, aku benar-benar ceroboh sekali." Gadis itu berkata dengan malu-malu dan dengan sengaja dia berlama-lama berada di pelukan Ron selagi pintu Gryffindor belum terbuka.
"Tidak apa-apa kok." Ron berkata tersenyum tipis ketika gadis itu mendonggak dan memasang chubby face.
Mereka berciuman romantis dan ciuman itu terus diulang-ulang di depan anak-anak lain yang hanya bisa tertawa nyengir dan berpikiran bagaimana mereka bisa merasakan ciuman seperti itu juga.
Hermione melihat nya. Yeah, Hermione melihat nya di depan kedua mata nya sendiri ketika (Y/N) dan Ron berciuman romantis. Tentu saja (Y/N) membiarkan dirinya mencium Ron dengan sengaja agar dilihat oleh Hermione sendiri.
Alih-alih Hermione hanya terdiam pasrah dan sudah tahu dari lama bahwa hal ini sudah pasti akan terjadi. Dia beralih lagi kepada Harry untuk menutupi seluruh wajah nya yang sudah bersimbah air mata karena melihat pemandangan yang tidak mengenakkan hatinya.
"Tolong! Biarkan aku lewat permisi! Aku ketua asrama." Percy berjalan melewati kerumunan anak murid yang pernasaran kenapa lukisan nyonya gemuk yang sudah hilang dan meninggalkan sebuah robekan yang mengerikan.
Percy melemparkan tatapan kesal kepada adik nya, Ron yang terakhir kali masih mencium bibir (Y/N). "Tak ada yang bisa masuk ke asrama ini sampai semuanya sudah digeledah." Percy meninggikan suara nya lagi sambil menatap Ron yang sudah melepaskan ciuman itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELACOUR GIRL
FanfictionLebih dari definisi sempurna, bila digambarkan. Tidak ada yang bisa mengalahkan pesona kecantikan gadis itu di sekolah sihir Hogwarts, karena dia keturunan Veela. Apakah kalian ingin merasakan menjadi dirinya? Oh yeah, tentu aku yakin. Karena orang...