Gadis itu memasuki pintu Aula dengan perasaan kesal bercampur marah, dan rambut kepangan nya juga sudah beratakan parah karena ulah Draco Malfoy yang sempat-sempat nya menarik rambutnya dengan tidak sopan.
Masih pagi udah bikin kesal aja.
Dia akhirnya memutuskan untuk duduk di meja Gryffindor. Dia duduk di tengah-tengah, antara Harry dan Ron. Gadis itu masih bertampang memerah kesal, dan masih menyimpan dendam kepada Draco.
Harry menyodorkan piring berisi telur, tomat panggang, kacang merah yang dimasak bersama saus dan bawang. Harry juga menuangkan sup kari kedalam mangkuk kepada gadis itu dan meraih gelas piala yang sudah berisi air untuk diminum, sendok dan garpu.
Harry mengamati gadis itu yang masih bertampang datar dan dingin, "Aku sudah berbaik hati menyiapkan semua ini untuk mu. Kenapa kau baru tiba untuk sarapan di Aula?" Harry bertanya dengan suara pelan, memandangi cara makan gadis itu.
(Y/N) tampaknya tidak menyadari bahwa Harry sedang bertanya kepadanya. Melainkan sangkin lapar nya, gadis itu hanya fokus memakan daging sapi nya yang dimakan dengan saus. Dia meraih mangkuk sup kari, dan meminum nya dengan rakus dan berantakan.
Harry, Ron dan Hermione saling pandang kebingungan atas tingkah teman nya yang sangat mengejutkan. Bukan hanya mereka bertiga, melainkan sekarang gadis itu menjadi pusat perhatian dari semua anak-anak tanpa sepengetahuan (Y/N).
Ayolah, semua orang tahu, sikap feminim, sikap lembut dan polos nya yang sudah tidak di ragukan lagi merupakan ciri khas nya. Namun siapa sangka?
"Kenapa?" Gadis itu berkata memasang wajah kebingungan, dengan mulut nya yang terbuka lebar seperti orang idiot, dan masih terdapat saus di mulut nya dan rambut nya yang benar-benar seperti orang gila sekarang.
'Cekrekkk!' Pancaran cahaya dari kamera muggle baru saja menyinari mata gadis itu. Membuat gadis itu melotot terkejut sekali dengan apa yang baru saja di depan nya.
Colin Creevey, adik kelas nya, yang sudah berhasil memotret foto aib gadis itu yang bertampang bodoh. Mulut nya terbuka lebar dengan saus kacang yang masih ada di mulut nya. Rambut yang sangat berantakan sekali seperti singa.
"Hai, aku Colin Creevey. Adik kelas mu, dan aku fans berat Harry Potter." Mata anak kecil itu berbinar cerah sambil memegang kamera muggle nya, "Aku sangat senang sekali bisa memotret mu." Dia tersenyum imut sekali.
"Yeah—tapi kau tahu, kau memotret wajah idiot ku. Apakah kau sengaja?" Gerutu (Y/N) berkata dengan tampang setengah kesal dan tampak nya dia benar-benar tidak peduli—melanjutkan memakan telur setengah matang yang ada di piring.
Colin memasang wajah sedih dan merasa sangat bersalah. Dia memekik pelan, "Aku disuruh oleh Harry Potter dan Ron—"
"Pstttt. Diam." Ron berkata dengan suara seperti bisikan. Harry dan Ron tertawa kecil dan sepertinya mereka seperti merencakan sesuatu yang dapat membuat gadis itu kesal nanti nya.
Untung nya (Y/N) tidak menyadari hal itu. Dia meraih selembar tisu dan mengusap-usap kan nya di mulutnya ketika dia sudah selesai makan dan meneguk air minum yang ada di gelas piala nya.
"Kau kelihatan lapar sekali, yeah?" Hermione berkata memasang wajah sinis bercampur hina.
"Memang nya kenapa?" Gadis itu berkata dengan suara pelan, dan sepertinya dia sudah kembali seperti semula, menjadi gadis feminim lagi ketika dia berusaha mengikat rambut nya dengan rapi dengan kunciran berwarna merah muda nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELACOUR GIRL
FanfictionLebih dari definisi sempurna, bila digambarkan. Tidak ada yang bisa mengalahkan pesona kecantikan gadis itu di sekolah sihir Hogwarts, karena dia keturunan Veela. Apakah kalian ingin merasakan menjadi dirinya? Oh yeah, tentu aku yakin. Karena orang...