19. Disappear

893 147 50
                                    

"Perluas pikiran kalian. Kalian harus melihat lebih dalam." Profesor Trelawney berkata dengan dramatis.

Sekarang, gadis itu duduk di meja melingkar, disamping kanan nya terdapat Harry yang sedang bergumam sambil menatap bola kristal yang ber putar-putra, di samping kiri nya, Hermione yang tampak menahan muntah dengan pelajaran ini, dan di depan nya, Ron yang sedang tertidur pulas.

Yeah, perlu dikatakan bahwa hanya gadis itu yang terlihat kegairahan untuk mengidolakan Profesor Trelawney dalam pelajaran Ramalan.

"Seni membaca kristal adalah dalam penjernihan Penglihatan. Hanya dengan begitu, kalian bisa melihat. Cobalah lagi." Profesor Trelawney berkata, dan sepersekian detik kemudian, dia tampak terkejut dan mendekati meja bundar yang dikelilingi oleh gadis itu dengan ketiga teman nya.

"Ah lihat ada apa ini!" Seru nya, membuat Ron terbangun dari tidur nya dan terkaget, begitu juga yang lain nya.

Hermione terkekeh rendah ketika Profesor Trelawney menyentuh meja bundar mereka, "Apakah kau keberatan jika aku mencoba?" Katanya dengan semangat.

Profesor Trelawney mengangguk kaget, dan bergumam, "Mungkin Grim." Dengan ketakutan, Trelawney memegang tangan Hermione, "Sayang, sejak pertama kali kau menginjakkan kaki di kelas ku, aku merasa kau tak memiliki semangat yang tepat untuk seni Ramalan yang mulia."

Profesor Trelawney menyentuh setiap jari-jari Hermione dengan lembut, "Tidak, kau lihat, disana. Kau mungkin masih berusia muda tapi jantung yang berdetak di dalam dada mu sama mengerut nya dengan jantung perawan tua. Jiwa mu sekering halaman buku-buku yang berusaha kau baca dengan putus asa." Kata Profesor Trelawney dengan sedih.

Hermione menepis tangan Trelawney dengan kasar. Dia mengambil tas manik-manik nya segera, melemparkan bola kristal yang berada di atas meja menjadi menggelinding diatas lantai.

Hermione bergegas berjalan keluar dari kelas Ramalan dengan wajah galak dan kesal. Sehingga bayangan langkah Hermione hilang karena dia benar-benar keluar dari kelas.

Murid-murid saling pandang satu sama lain dengan kebingungan. Kelas mendadak sedikit berisik, rich, dan berbisik-bisik, karena Hermione meninggalkan kelas Ramalan.

"Apakah aku menyinggung nya?" Profesor Trelawney berkata dengan kebingungan, menatap mereka bertiga saling bergantian, setelah pergi nya Hermione.

***

(Y/N) bersama ketiga teman nya, berjalan dengan langkah gusar sekali, menatap kesekeliling, dan termasuk bahwa mereka sudah melewati orang dewasa yang sudah menyiapkan senjata raksasa untuk membunuh Buckbeak dengan kegairahan.

Mereka terlihat kesal sekali, termasuk (Y/N). Mereka berjalan terus melewati koridor tanpa berbicara satu sama lain.

Gadis itu menghela nafas berat dan sedih, "Aku tidak percaya bahwa mereka akan membunuh Buckbeak." Katanya sambil berjalan terus bersama tiga teman nya. "Itu terlalu mengerikan."

"Keadaan baru saja memburuk. Apa yang kukatakan?" Ron berkata dengan khawatir, mereka berhenti ketika melihat dari kejauhan, Draco beserta dua kaki tangan nya yang sibuk berbincang-bincang.

"Ayahku bilang, aku bisa menyimpan kepala Hippogrif itu," Draco berkata tanpa rasa kasihan, melainkan dia tertawa-tawa bersama dia teman nya.

DELACOUR GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang