Part 03

69 13 0
                                    


Sebulan kemudian.

"Pagi Oppa." Sapa Yoona menghampiri sang kakak dimeja makan.

Gadis itu pun mengambil tempat duduk disebalah sang kakak, menyantap sarapan pagi bersama.

"Kau yakin masuk kesekolah hari ini?." Tanya Namjoon. Ia khawatir jika kondisi adiknya tiba-tiba tak stabil.

"Tentu saja aku yakin Oppa, jangan khawatir, aku bisa menjaga diriku."

Meski adiknya selalu berkata begitu, tentu saja rasa khawatir itu tidak akan mudah hilang, meski ia tau Yoona adalah adik yang kuat, tapi tetap saja kecemasan selalu menghantuinya setiap harinya.

"Jangan lupa membawa obat, jangan sampai tertinggal." Ucap Namjoon mengingatkan adiknya.

"Iya Oppa aku selalu membawanya, jangan cemas."

"Oppa akan mengantarmu.".

"Tidak perlu Oppa, Taehyung akan menjemputku, kami akan berangkat kesekolah bersama."

"Taehyung?".

Ting. Tong.

Suara pintu bel berbunyi.
Yoona pun segera berpamitan kepada kakaknya.

"Oppa Taehyung sudah menjemputku, aku berangkat dulu ya."

Yoona pun mencium pipi kakaknya lalu segera berlari menuju pintu membukanya.
Bisa ia lihat tubuh tegap tengah berdiri menjulang dihadapannya, disertai senyum kotak menghiasi wajahnya.

"Ayo."

"Aku harus berpamitan dulu dengan Hyung." Ucap Taehyung.
Ketika kakinya ingin melangkah masuk, dengan cepat Yoona memegang pergelangan tangan Taehyung berbalik keluar dari apartemen.

"Tak usah pamit pada Oppa, tadi aku sudah berpamitan."

"Ayo, kita berangkat saja."

"Baiklah, kajja." Ucap Taehyung. Ia pun menggenggam tangan Yoona tanpa berniat melepaskannya sekalipun dan tersenyum senang.

Pagi hari yang sangat romantis.

Kim Taehyung sahabat Yoona sedari kecil, Pria itu bahkan tau jika sahabatnya mengidap penyakit kelainan jantung sejak kecil, Taehyung selalu menjaga Yoona dimanapun gadis itu berada.
Meski Yoona sudah menganggap Taehyung seperti kakaknya sendiri, dan sangat menyayangi pria bermarga Kim itu.

Sejak berangkat, menaiki bus, hingga sampai didepan sekolah, Taehyung sama sekali tak melepas genggamannya sekalipun, keduanya pun berjalan menuju kelas mereka.

Yoona menatap tangannya yang digenggam erat oleh Taehyung, entah harus merasa senang, atau apa, difikirannya terbesit sesuatu.

Taehyung tak mungkin menyuakiku kan? Pasti tak mungkin.
Entahlah! Kenapa aku berfikir seperti itu, meski terkadang aku selalu merasa kalau sikap Taehyung kepadaku sangat berbeda, dia selalu perduli padaku, tapi mungkin hanya perasaanku saja, mungkin dia hanya merasa bertanggung jawab untuk menjagaku, karena aku tak pantas untuknya, karena aku tak bisa bersamanya selamanya, suatu saat nanti ketika aku benar-benar lelah, aku akan benar-benar meninggalkannya.

Keduanya sampai masuk kedalam kelas. Taehyung menuntun Yoona ke mejanya.

"Setiap pagi kalian selalu romantis yah." Ucap Seokjin yang melihat keduanya dengan tangan yang masih bertaut.

Dengan cepat Yoona tersadar dari lamunannya dan melepaskan genggaman tangannya dari Taehyung.

Taehyung hanya terdiam mendengar ucapan temannya itu, enggan untuk mengelak ataupun memberi penjelasan, setiap pagi memang mereka selalu seperti itu.

BUTTERFLY.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang