BUTTERFLY.

Part 15

Yoona menatap pantulan wajahnya dicermin dengan riasan tipis.
Memutar tubuhnya sebentar dan kembali menatap wajahnya lagi tersenyum cerah.

Hari ini gadis itu akan kencan bersama sang kekasih.
Jantungnya kembali berdegup kencang, berdebar tak karuan, seperti ini ya rasanya menyukai seseorang dan bahkan berpacaran dengannya.
Hal-hal apapun asalkan bersamanya dan melakukan bermacam kegiatan menyenangkan lainnya akan selalu membuat hatimu berdebar bahkan hal sekecil apapun.

Gadis bernama Yoona itu merasakannya.

Ia pun duduk di sebuah cafe seraya menyantap cemilan dan minuman yang ada disana.
Hingga ponselnya berdering, ia pun segera menggesel tombol hijau. Hingga suara diseberang sana pun terdengar.

"Yoona-ah kau dimana? Aku mencarimu dirumah dan kau tidak ada, aku khawatir, kau tak lupa membawa obatmu kan?."

"..."

Yoona pun menghela nafas. Telepon itu dari Taehyung sahabatnya, pria itu selalu saja mencemaskannya, setiap kali kakaknya tak ada dirumah, Taehyung selalu membawanya jalan jalan keluar menghilangkan kebosanannya dan terkadang belajar bersama. Ia pun kembali fokus dengan panggilan itu kembali.

"..."

"Aku lagi dicafe menunggu Hoseok, aku baik-baik saja Taehyung, tak perlu cemas, aku selalu membawa obatku."

"..."

"Baiklah, jika terjadi apa-apa kau harus segera menghubungiku, kau mengerti kan? ."

"..."

"Aku mengerti, aku tutup ya."

Yoona pun akhirnya menutup telepon secara sepihak.

Dia pun tersenyum menatap ponselnya melihat panggilannya barusan, pria itu selalu saja mencemaskannya, meski ia sudah menolak perasaan pria itu, Taehyung tetap saja tak pernah berubah, sikapnya masih sama saja. Membuatnya tenang, betapa beruntungnya Yoona memiliki sahabat seperti Taehyung.

Hingga Hoseok pun datang duduk di hadapannya. Tersenyum padanya.

"Maaf membuatmu lama menunggu."

Yoona pun menggeleng. "Tidak kok."

Hoseok menggenggam tangan Yoona tersenyum ke arah kekasihnya. "Kita makan dulu setelah itu kita akan jalan-jalan, kau tak boleh terlalu lelah nantinya."

Yoona pun mengangguk paham, setelah Taehyung memberitaukan keadaannya pada Hoseok, membuat pria itu mengerti dan tau bagaimana caranya ia harus bersikap, ia juga mengalaminya seperti Yoona, meski gadisnya tak tau soal apapun tentang penyakitnya.
Hoseok ingin menguatkannya membuat kekasihnya bahagia di kencan mereka kali ini.

Menikamti waktu kebersamaan mereka yang entah kapan kesempatan itu akan kembali lagi

■■■

Taehyung berjalan mondar mandir memegang ponselnya gelisah, setelah memutuskan sambungan telepon ia merasa cemas dan khawatir dengan Yoona sahabatnya.

Untuk pertama kalinya sang gadis pergi bersama orang lain, biasanya Yoona kemana pun akan selalu pergi dengannya, hari-harinya selalu terisi dengan senyuman gadis itu.

Dan kali ini untuk pertama kalinya seorang Kim Taehyung merasakan yang namanya cemburu, tentu saja ia cemburu, membayangkan tangan Yoona yang selalu di genggam olehnya kini harus di genggam dengan tangan orang lain, membayangkan itu membuatnya merasa kesal dan frustasi.

Meski Yoona telah menolaknya secara halus namun Taehyung selalu yakin jika sahabatnya memilki perasaan padanya meski hanya sedikit, Taehyung percaya jika ia masih punya harapan. Perasaan itu bisa berubah kapanpun.