Part 05

203 25 8
                                    


Seorang suster masuk kedalam ruangan memeriksa, Yoona memanggil suster tersebut agar menghampirinya.

"Sus, temanku sedang terluka, tolong obati dia."

Suster pun membawa Taehyung ke ruangan lain dan segera mengobati luka pria itu.

Yoona ia sungguh sangat merasa khawatir dengan Taehyung, jika ia seperti ini Taehyung akan sangat khawatir padanya, bahkan ia masih bertanya-tanya kenapa Taehyung bisa sampai begitu marah padanya.
Namun Yoona enggan untuk menanyakannya, ia tak ingin Taehyung seperti tadi lagi.

Ketika Taehyung sudah kembali.
Bisa Yoona lihat perban yang melingkar ditangannya.

"Kumohon, jangan pernah menyakiti dirimu sendiri Taehyung-ah."

Taehyung mengusap pipi Yoona. "Emm baiklah, terima kasih sudah mengkhawatirkanku."


■■■

Kim Namjoon.

Setelah pulang dari kantor dan berganti pakaian, pria itu menghampiri kamar sang adik memeriksanya.

Melihat adiknya yang masih terjaga ia pun datang menhampirinya duduk disisi ranjang.

Yoona memeluk sang kakak. "Oppa aku merindukanmu." Ucapnya.

"Oppa juga sangat merindukanmu." Ucap Namjoon mencium kening adiknya.

"Oppa..."

"Hmm...."

"Oppa aku bertemu teman lama ku dulu, ketika aku menyapanya, dia bilang tidak mengenalku, apa aku salah orang? Padahal aku sangat yakin jika dia adalah orang yang sama."

"Menurut Oppa, temanmu sedang berbohong padamu, dia menjauhimu dan pura-pura tak mengenalmu, pasti dia punya alasannya, Yoona tak perlu memaksanya, jika ia benar-benar ingin berteman denganmu, dia pasti akan datang menyapamu, jadi jangan sedih emm."

Mendengar ucapan sang kakak, sepertinya benar, seketika raut wajahnya tampak sedih, Yoona merasa kecewa.

Hoseok benar-benar menjauhiku.

Yoona gadis itu selalau berfikir positif.

Setidaknya aku harus tau alasannya, dan setelah itu aku tak akan pernah mengganggunya lagi.


■■■

Keesokan harinya, Yoona benar-benar akan mengusik Hoseok lagi.

Ketika melihat Hoseok dikelas, Yoona pun berjalan menghampirinya. "Selamat pagi." Sapa Yoona lalu berlalu duduk dikursinya.

Sementara Hoseok pria itu hanya terdiam, tak ingin membalas sapaan gadis itu ataupun membalas ucapannya.

Yoona sesekali gadis itu memperhatikkan Hoseok selama pelajaran berlangsung.

Menopang dagu. "Aku yakin pria yang aku temui diatas atap rumah sakit itu adalah kau Hoseok, kenapa harus pura-pura tak mengenalku?".

Yoona tak pernah menyerah mengusik Hoseok.
Setiap harinya, jika ada kesempatan, ia akan datang menghampiri Hoseok hanya sekedar untuk menayapanya, memberikannya minumannya.
Meski pria yang ia sapa itu selalu mengacuhkannya, selalu bersikap dingin padanya, dan tak pernah menggubrisnya sama sekali.
Namun gadis itu tak pernah menyerah.

Seperti saat ini ketika mereka berpapasan dikoridor sekolah, Yoona tersenyum menyapa Hoseok, meski pria itu mengacuhkannya lagi dan lagi.

Hoseok menghentikan langkahnya. Berbalik menatap punggung gadis itu yang kian menjauh.

BUTTERFLY.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang